Dok knp ya akhir2 ini sy sering merasa kesepian? Ketika sdr sy berubah dr asalnya sering perhatian tp stlh dia pny sgalanya dia jd beda jarang perh
... Lihat LainnyaDepresi
halllo dok, saya laki2 usia 28 thn tinggi badan 165 dan berat badan saya 41.
Sebelumnya berat badan saya 48 sebelum terkena asam lambung, setelah pemeriksaan endoscopy dan biopsi saya terkena gerd gastritis kronis dengan bakteri h.pilory(+)
Saya sedang menjalani terapi obat,
Jadi mohon penjelasannya kenapa setelah terkena penyakit lambung yang tak kunjung sembuh pikiran saya jadi kemana2 depresi berat dan mengalami ketakutan serta cemas berlebih axienty. Terimakasih
2 komentar
Terbaru
Halo Anton Fransiska, terima kasih untuk pertanyaanya.
Kondisi fisik dan psikologis seseorang saling terkait dan saling mempengaruhi. Apabila terjadi sakit pada fisik kita bisa jadi disebabkan oleh permasalahan psikologis, atau sebaliknya. Dengan demikian, anda perlu mengenali hal yang menjadi pemicu munculnya perubahan pada fisik dan psikologis anda. Jika kondisi ini sudah berlangsung lama dan mengganggu anda dalam menjalani aktivitas sehari-hari, maka jangan disepelekan segera mencari bantuan profesional.
Berdasarkan keluhan yang anda ceritakan, mungkin saja mengarah pada kecemasan terhadap sesuatu akibat memikirkan hal tersebut secara berlebihan. Sebenarnya perasaan cemas sangat wajar dialami oleh setiap individu sebagai bentuk kewaspadaan terhadap sesuatu. Namun, apabila perasaan cemas berlangsung secara berlebihan, terus-menerus, dan tanpa alasan yang kuat, serta dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, maka perlu diwaspadai. Adanya kecemasan yang berlebihan juga disertai dengan gejala-gejala fisik, seperti sakit perut, napas menjadi pendek, dada terasa sesak, mual, gemetar, sakit kepala, pusing dan sebagainya, bahkan mengganggu pola makan dan tidur. Penyebab gangguan kecemasan juga belum diketahui secara pasti penyebabnya, sehingga akan berbeda antara individu yang satu dengan individu lainnya. Oleh karena itu dibutuhkan asesmen mendalam mengenai kondisi yang bersangkutan, dan tidak dianjurkan untuk melakukan self diagnose (mendiagnosa diri sendiri).
Beberapa cara yang dapat anda lakukan yaitu, anda perlu mengevaluasi pikiran-pikiran yang muncul yang membuat anda merasa tidak nyaman, dan sebagainya, serta berdampak juga ke fisik anda. Anda bisa menuliskan kekhawatiran anda di kertas, lalu anda dapat menanyakan kembali ke diri anda mengenai kekhawatiran tersebut “apakah hal yang dikhawatirkan merupakan fakta yang akan terjadi atau hanya asumsi anda saja?”, sehingga anda dapat melihat secara objektif sumber kecemasan anda. Anda dapat pula menuliskannya dalam bentuk jurnal harian secara berkala. Kemudian anda perlu menerima perasaan dan pikiran anda, atau dapat menceritakan perasaan dan pikiran tersebut ke orang yang anda percaya. Selain itu, anda juga dapat melakukan relaksasi pernapasan ketika perasaan yang membuat tidak nyaman tersebut itu muncul. Anda dapat melakukan pengalihan dengan
melakukan aktivitas yang menyenangkan bagi anda. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional.
Untuk info lebih lanjut mengenai gangguan kecemasan bisa dibaca di artikel berikut https://hellosehat.com/mental/gangguan-kecemasan/anxiety-disorder/
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.
hellosehat.com
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya akan mencoba menjawab pertanyaan Anda dengan sebaik mungkin berdasarkan informasi yang Anda berikan.Depresi adalah kondisi kesehatan mental yang ditandai dengan perasaan sedih yang berkepanjangan, kehilangan minat atau kegairahan, perubahan nafsu makan atau tidur, perasaan tidak berharga, dan pikiran tentang bunuh diri. Depresi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk keturunan, perubahan hormon, stres, dan peristiwa traumatis.
Dalam kasus Anda, Anda mengatakan bahwa setelah terkena penyakit lambung (GERD) yang tak kunjung sembuh, Anda mengalami depresi berat, ketakutan, dan kecemasan yang berlebihan. Penting untuk diingat bahwa kondisi fisik dan kesehatan mental dapat saling mempengaruhi. Beberapa faktor yang mungkin berkontribusi pada perubahan suasana hati dan kecemasan yang Anda alami adalah:
Stres dan ketidaknyamanan fisik: Mengalami penyakit lambung yang kronis dan gejala yang tidak kunjung sembuh dapat menyebabkan stres dan ketidaknyamanan fisik yang berkepanjangan. Hal ini dapat mempengaruhi suasana hati dan kesejahteraan mental Anda.
Perubahan gaya hidup: Ketika Anda didiagnosis dengan GERD, Anda mungkin harus mengubah pola makan dan gaya hidup Anda. Perubahan ini dapat menimbulkan stres dan kecemasan, terutama jika Anda merasa sulit untuk beradaptasi dengan perubahan tersebut.
Dampak sosial dan emosional: Mengalami penyakit kronis seperti GERD dapat mempengaruhi hubungan sosial dan emosional Anda. Rasa takut, kecemasan, dan depresi dapat memengaruhi interaksi dengan orang-orang terdekat Anda dan memperburuk perasaan Anda.
Pengaruh fisik dan kimia: Ketidakseimbangan kimia dalam otak juga dapat memainkan peran dalam perkembangan depresi dan kecemasan. Namun, perlu dilakukan evaluasi lebih lanjut oleh profesional kesehatan mental untuk menentukan apakah ada faktor-faktor ini yang berperan dalam kondisi Anda.
Penting untuk mencari bantuan medis dan kesehatan mental yang tepat untuk mengatasi depresi dan kecemasan yang Anda alami. Dokter Anda dapat merujuk Anda ke psikolog atau psikiater yang dapat membantu Anda dalam mengelola kondisi ini. Terapi obat dan terapi bicara (psikoterapi) dapat membantu mengurangi gejala depresi dan kecemasan serta membantu Anda mengembangkan strategi untuk mengatasi stres dan ketidaknyamanan yang Anda alami.
Selain itu, penting juga untuk menjaga pola makan yang sehat, mengelola stres, berolahraga secara teratur, dan mendapatkan cukup istirahat. Mendapatkan dukungan dari keluarga dan teman-teman juga dapat membantu dalam proses pemulihan.
Jika Anda merasa bahwa kondisi Anda memburuk atau jika Anda memiliki pikiran untuk menyakiti diri sendiri, segera hubungi profesional kesehatan atau layanan darurat setempat.
Semoga penjelasan ini membantu Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya.
Related content