backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Begini Cara Memilih Multivitamin yang Aman dan Sesuai untuk Anda

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Tanggal diperbarui 6 hari lalu

Begini Cara Memilih Multivitamin yang Aman dan Sesuai untuk Anda

Sebelum Anda memutuskan hendak mengonsumsi suplemen multivitamin, ada hal-hal yang harus Anda ketahui dalam memilih multivitamin yang tepat. Apalagi, saat ini banyak sekali jenis suplemen multivitamin yang ada di pasaran.

Siapa saja yang butuh suplemen multivitamin?

efek minum multivitamin setiap hari

Saat ini, banyak orang tidak mengetahui dirinya mengalami kekurangan zat gizi. Walaupun tidak mengalami kekurangan yang parah, hal ini akan menyebabkan fungsi tubuh terganggu. Bahkan lambat laun akan menimbulkan berbagai penyakit.

Apalagi, bagi beberapa kelompok usia yang memang rentan mengalami kekurangan zat gizi seperti ibu yang sedang hamil atau menyusui, orang yang sedang menjalani diet ketat, beberapa jenis penyakit yang menyebabkan gangguan penyerapan zat gizi. 

Apa bedanya suplemen vitamin dengan suplemen multivitamin?

Jika selama ini Anda hanya mengonsumsi suplemen yang mengandung satu jenis vitamin atau mineral saja, maka yang Anda konsumsi selama ini adalah suplemen vitamin.

Berbeda dengan suplemen vitamin, suplemen multivitamin hadir dengan kandungan vitamin dan mineral lebih banyak. Setidaknya, suplemen dapat disebut multivitamin bila mempunyai kandungan lebih dari 3 jenis vitamin atau mineral.

Kemudian, mana yang lebih baik untuk saya konsumsi, suplemen vitamin atau multivitamin? Dalam hal ini suplemen multivitamin mempunyai lebih banyak keunggulan ketimbang suplemen vitamin.

Telah disebutkan jika multivitamin mempunyai lebih banyak kandungan vitamin dan mineral dari pada suplemen vitamin biasa. Sehingga jika Anda mengonsumsi multivitamin, beberapa kebutuhan vitamin dan mineral Anda akan terpenuhi dengan satu jenis suplemen saja.

Tidak hanya lebih murah dan efisien, suplemen multivitamin bisa menjadi solusi bagi orang yang mengalami kekurangan beberapa zat gizi atau mencegah kekurangan tersebut terjadi.

Sementara itu, suplemen vitamin lebih cocok untuk diberikan pada orang yang mengalami kekurangan zat gizi kronis tertentu. Misalnya, orang yang menderita anemia yang harus diberikan suplemen zat besi.

Suplemen multivitamin seperti apa yang sebaiknya dipilih?

Tidak semua suplemen multivitamin mengandung seluruh vitamin dan mineral yang Anda perlukan. Bahkan beberapa di antaranya mungkin rendah atau tidak mengandung beberapa zat gizi tertentu.

Penting bagi Anda untuk tahu kandungan isi. Suplemen multivitamin yang baik setidaknya mengandung vitamin dan mineral seperti vitamin A, vitamin B kompleks (vitamin B3, B5, B6, B7, B9 dan B12), vitamin D, vitamin E, selenium, dan iodium.

Maka itu, pilih suplemen multivitamin yang menawarkan kombinasi vitamin dan mineral yang tepat. Ya, saat ini sudah ada suplemen dengan kandungan 12 vitamin dan 13 mineral yang telah disesuaikan dengan kebutuhan Anda sehari-hari.

Kombinasi 12 vitamin dan 13 mineral mampu memberikan manfaat penting. Mulai dari menjaga daya tahan tubuh, memelihara daya ingat, mempercepat penyembuhan dari sakit, meregenerasi sel tubuh yang rusak, hingga mendorong fungsi penglihatan.  

Bagaimana dengan dosisnya? Perhatikan dosis dari suplemen yang akan Anda konsumsi, Anda sebaiknya memilih suplemen multivitamin yang menyediakan 100% kebutuhan vitamin dan mineral Anda (dapat disesuaikan dengan usia dan jenis kelamin).

Namun, hati-hati dengan multivitamin yang jumlah vitamin dan mineral melebihi kebutuhan harian, sebab nutrisi tersebut juga Anda dapatkan dari makanan. Kondisi ini bisa membuat Anda mengonsumsinya dalam dosis besar sehingga risiko keracunan dapat terjadi.

Oleh karena itu, sebagian besar multivitamin hanya diminum sekali dalam sehari, tetapi Anda tetap harus tetap melihat aturan pakai dari suplemen multivitamin yang Anda konsumsi untuk menghindari keracunan. 

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Tanggal diperbarui 6 hari lalu

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan