backup og meta
Kategori

7

Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi
Konten

Cara Mengatasi Mual Saat Hamil, Pakai Obat hingga Herbal

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 26/06/2023

Cara Mengatasi Mual Saat Hamil, Pakai Obat hingga Herbal

Mual dan muntah atau morning sickness merupakan salah satu gejala umum yang muncul pada awal kehamilan. Supaya tetap bisa menjalani hari dengan produktif, penting untuk mengetahui cara mengatasi mual saat hamil.

Terdapat berbagai cara untuk mengatasi mual saat hamil, mulai dari obat dengan resep dokter, obat herbal, hingga memilih makanan penghilang rasa mual.

Cara mengatasi mual saat hamil dengan obat

Ada beberapa cara untuk mengatasi dan menghilangkan mual pada awal masa kehamilan, salah satunya dengan minum obat dari dokter.

Berikut adalah berbagai jenis obat mual yang kerap diresepkan dokter. Pastikan untuk selalu minum obat saat hamil sesuai petunjuk dari dokter.

1. Obat anti-emetik

Pemberian anti-emetik atau obat antimual hanya dilakukan jika jenis pengobatan lainnya tidak berhasil.

Berikut adalah jenis obat anti-emetik yang biasanya diresepkan untuk ibu hamil.

2. Antihistamin and antikolinergik

Meclizine (Antivert), dimenhydrinate (Dramamine), dan diphenhydramine termasuk obat-obatan yang terbukti efektif mengatasi mual dan muntah selama kehamilan.

Selain itu, jenis obat-obatan antihistamin tersebut juga dikenal aman untuk ibu hamil.

3. Vitamin B6 dan doxylamine

folamil genio suplemen

Kombinasi doxylamine (Unisom) dan suplemen vitamin B6 (pyridoxine) telah direkomendasikan oleh American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) sebagai cara mengatasi mual saat hamil.

Berbagai data menunjukkan bahwa kombinasi keduanya sangat efektif untuk mengurangi serta menghilangkan mual dan muntah.

Kombinasi doxylamine dan suplemen vitamin B6 juga diketahui aman dan tidak berisiko membuat bayi lahir cacat.

Tahukah Anda?

Sejauh ini, pyridoxine-doxylamine merupakan satu-satunya obat yang diberi label khusus oleh Food and Drugs Administration untuk mengatasi mual dan muntah saat hamil muda.

4. Metoclopramide

Metoclopramide (Reglan) merupakan obat untuk meredakan masalah terkait asam lambung seperti mual, muntah, mulas, dan heartburn (nyeri dan panas pada ulu hati).

Metoclopramide dapat mengatasi mual saat hamil muda dengan cara meningkatkan tekanan pada sfingter lambung sehingga proses pengosongan lambung berlangsung lebih cepat.

5. Cairan intravena

Komplikasi kehamilan seperti hiperemesis gravidarum dapat menyebabkan mual dan muntah yang cukup parah sehingga ibu hamil berisiko kehilangan banyak cairan.

Untuk mengatasi kondisi tersebut, pemberian cairan intravena bisa menjadi salah satu solusinya. Cairan intravena akan membantu menggantikan cairan yang hilang akibat muntah terus-menerus.

Perawatan dengan cairan intravena hanya boleh dilakukan oleh dokter di rumah sakit.

Cara mengatasi mual saat hamil secara alami

Sup kaldu tulang untuk obat batuk alami anti mual

Bukan hanya dengan obat-obatan dari dokter, ibu juga bisa menghilangkan mual saat hamil dengan beberapa pengobatan alami berikut.

Namun, pastikan untuk tetap membicarakannya dengan dokter sebelum mencobanya.

1. Mengonsumsi jahe

Salah satu cara populer mengatasi mual dan muntah saat hamil muda adalah dengan mengonsumsi jahe.

Kandungan pada jahe yang dipercaya dapat mengatasi mual dan muntah, khususnya pada awal kehamilan, adalah gingerol dan shogaol.

Jahe dapat dikonsumsi dalam bentuk segar maupun suplemen. Agar lebih aman, Anda bisa cukup merebusnya saja dan mengonsumsi air rebusannya setiap hari.

2. Menghirup uap minyak lavender

Minyak esensial dengan wangi lavender ini juga dipercaya dapat  membantu mengurangi dan menghilangkan mual saat hamil.

Manfaat tersebut diperoleh dari efek relaksasi ketika ibu menghirup aromanya.

Untuk merasakan manfaatnya, ibu hanya perlu melarutkan 2–3 tetes minyak lavender ke dalam diffuser atau sebaskom air.

3. Menghirup uap minyak lemon

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Iranian Red Crescent Medical Journal menyatakan bahwa minyak lemon bisa membantu mengatasi mual dan muntah pada ibu hamil.

Dalam penelitian itu, ditemukan bahwa wanita hamil yang menghirup minyak lemon melaporkan berkurangnya gejala mual dan muntah.

4. Menggosokkan minyak spearmint

Salah satu cara alami untuk mengatasi mual saat hamil muda yaitu dengan menggosokkan minyak spearmint yang telah dilarutkan ke area perut.

Selain menggosokkan ke perut, ibu juga bisa menghirup uapnya secara langsung untuk membantu meredakan rasa mual.

Aroma spearmint menyegarkan yang bercampur dengan mentol akan membuat ibu merasa lebih segar sehingga tidak lagi mual.

5. Akupunktur

Akupunktur, yaitu pengobatan tradisional asal Tiongkok yang dilakukan dengan cara menyisipkan jarum tipis pada titik-titik strategis tubuh, juga dipercaya dapat mengurangi mual saat hamil.

Rangsangan pada titik-titik tersebut diklaim mampu merangsang saraf, otot, dan jaringan ikat untuk melancarkan aliran energi di dalam tubuh.

Jika Anda ingin mencoba akupuntur saat hamil sebagai cara mengurangi mual, pastikan untuk memilih terapis yang bersertifikat.

Cara mengatasi mual saat hamil dengan perubahan gaya hidup

Bernapas lewat hidung atau dengan mulut

Tidak perlu selalu minum obat, mual saat hamil yang masih terasa ringan juga bisa diredakan dengan perubahan gaya hidup.

Berikut adalah beberapa gaya hidup yang bisa ibu terapkan untuk mengatasi keluhan saat hamil, termasuk mual.

1. Makan makanan bergizi

Saat mual, hindari makan makanan terlalu pedas dan berminyak karena itu bisa memperburuk kondisi Anda.

Sebagai gantinya, pilihlah makanan sehat untuk ibu hamil yang kaya akan protein, rendah lemak, dan mudah dicerna.

Selain mengurangi rasa mual, mengonsumsi makanan yang bergizi untuk ibu hamil juga akan menjaga kesehatan janin dan mengurangi risiko berat badan lahir rendah (BBLR).

2. Istirahat

Kelelahan biasanya bisa memicu mual. Maka dari itu, beristirahatlah kapan pun Anda merasa lelah dan jangan memaksakan diri untuk terus beraktivitas.

Ibu hamil mungkin tidak bisa berkegiatan terlalu banyak seperti saat sebelum hamil dan itu merupakan hal yang wajar.

Ingatlah bahwa tubuh ibu hamil memiliki beban dua kali lebih berat dibandingkan hari biasanya.

3. Bangun tidur secara perlahan

Gerakan tiba-tiba saat bangun dari tempat tidur pada pagi hari juga bisa memicu mual. Selain mual, ibu mungkin juga merasa pusing atau kliyengan.

Sebagai solusinya, ibu bisa duduk sejenak di tepi tempat tidur sebelum benar-benar bangun. Begitu sudah tidak merasa pusing, ibu bisa mulai bangun dari tempat tidur.

4. Hirup udara segar

Menghirup udara segar pada pagi hari merupakan cara paling mudah untuk mengatasi mual saat hamil muda.

Jika mual mulai menyerang, ibu bisa meminta suami untuk membuka jendela rumah dan membiarkan udara serta sinar matahari masuk.

Membuka jendela dan membiarkan udara masuk juga membantu menghilangkan aroma-aroma pemicu mual di dalam rumah.

5. Makan lebih sering dengan porsi kecil

Alih-alih makan dengan porsi utuh sebanyak tiga kali sehari, ibu bisa meningkatkan frekuensi makan menjadi 5–6 kali sehari dengan porsi yang lebih kecil.

Selain itu, ibu sebaiknya juga makan camilan saat hamil untuk mencegah perut kosong terlalu lama.

Perut yang kekenyangan, atau bahkan terlalu kosong, bisa memancing rasa mual datang kembali.

6. Pakai pakaian longgar

Pakaian yang terlalu ketat bisa menekan perut sehingga menimbulkan rasa sesak dan memicu mual.

Untuk itu, cobalah memakai pakaian yang longgar saat hamil. Selain membuat ibu nyaman selama janin semakin membesar, rasa mual juga akan berkurang.

7. Penuhi kebutuhan cairan

Mual dan muntah saat hamil dapat membuat ibu kehilangan cairan tubuh. Oleh karena itu, penting untuk menjaga asupan cairan supaya ibu terhindar dari dehidrasi.

Selain air putih, sumber cairan tubuh juga bisa didapatkan dari jus buah, air kelapa, teh, hingga sup.

Aroma dan rasa segar air lemon juga bisa menjadi salah satu solusi pemenuhan cairan sekaligus peredam rasa mual.

8. Hindari pemicu mual

Setiap ibu hamil bisa memiliki pemicu mual yang berbeda. Jika Anda sensitif terhadap bau tertentu, cobalah untuk menghindarinya.

Hal tersebut akan sangat membantu untuk mengurangi mual dan muntah saat hamil, termasuk hamil muda.

9. Alihkan pikiran

Terlalu sering memikirkan tentang mual juga bisa meningkatkan risiko ibu mengalaminya.

Oleh karena itu, cobalah untuk mengalihkan perhatian ke hal lain yang bisa membuat ibu lebih semangat.

Dengan begitu, tubuh otomatis akan tersugesti untuk tidak memikirkan rasa mual yang mulai muncul.

Rasa mual merupakan keluhan yang sangat umum selama kehamilan. Biasanya, keluhan ini bisa berkurang dengan sendirinya atau dengan cara alami.

Namun, jika rasa mual Anda sangat parah atau membuat Anda sering sekali muntah, segera kunjungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 26/06/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan