backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Patut Dicoba, Ini 5 Manfaat Berjalan Tanpa Alas Kaki

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui 07/09/2023

Patut Dicoba, Ini 5 Manfaat Berjalan Tanpa Alas Kaki

Seberapa sering Anda berjalan tanpa alas kaki? Ternyata, ada manfaat dari kebiasaan yang satu ini, meski masih menimbulkan pro dan kontra. Berjalan pakai sepatu atau sandal pasti lebih nyaman, tetapi tidak ada salahnya mencoba kebiasaan baru. Berikut penjelasan seputar manfaat dan risiko dari berjalan tanpa sandal dan sepatu.

Manfaat berjalan kaki

Sebelum mengulik manfaat berjalan tanpa alas kaki, Anda perlu tahu dulu bahwa berjalan kaki secara umum sudah memiliki manfaat baik.

Berjalan kaki adalah salah satu kegiatan yang sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan Anda secara keseluruhan.

Mengutip dari Better Health, Anda tidak perlu menghabiskan waktu berjam-jam karena bisa berjalan santai setidaknya 30 menit untuk mendapat manfaat seperti berikut ini.

  • menyehatkan kardiovaskular, 
  • memperkuat tulang dan
  • mengurangi lemak dalam tubuh,
  • meningkatkan kekuatan dan daya tahan otot.

Bahkan, berjalan kaki juga bisa mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, osteoporosis sampai beberapa jenis kanker. 

Jalan kaki juga termasuk olahraga yang murah meriah dan tidak perlu memakai peralatan khusus.

Bahkan, sebagian orang mulai membiasakan untuk berjalan tanpa alas kaki. 

Manfaat berjalan tanpa alas kaki

anak jalan jinjit

Biasanya, berjalan tanpa sandal atau sepatu Anda lakukan hanya saat berada di rumah. Akan tetapi, sekarang bisa Anda lakukan saat di luar rumah. 

Berjalan tidak memakai sandal dan sepatu sedang populer belakangan ini dengan klaim bisa menyehatkan badan. 

Mengutip dari Mayo Clinic, ada sepatu olahraga yang sangat tipis sehingga memberikan sensasi seperti bertelanjang kaki. 

Singkatnya, manfaat berjalan tanpa alas kaki untuk kesehatan yaitu berikut ini.

  • Meningkatkan keseimbangan tubuh.
  • Mengontrol posisi kaki lebih baik saat kaki menyentuh tanah.
  • Koordinasi kaki, lutut, piggang, dan otot perut lebih optimal.
  • Menguatkan otot kaki sehingga bisa menahan punggung bagian bawah.
  • Mengasah kepekaan kaki dan tubuh untuk meredakan rasa nyeri.

Jonathan Kaplan, ahli bedah ortopedi di Hoag Orthopaedic Institute, menyatakan bahwa kebiasaan berjalan tanpa sepatu atau sandal dapat mengembalikan gaya alami saat berjalan.

Untuk lebih lengkapnya, berikut manfaat dari berjalan tanpa alas kaki.

1.Mengurangi risiko penyakit jantung

Sebuah studi terbitan Journal of Alternative and Complementary Medicine menemukan hubungan berjalan tanpa alas kaki dengan mengurangi risiko penyakit jantung.

Peneliti menjelaskan dalam penelitian tersebut bahwa grounding dapat mengurangi pembekuan dan pengentalan darah dalam sel darah merah.

Pengentalan darah dalam sel darah merah adalah faktor utama dalam penyakit kardiovaskular.

2. Mengurangi rasa sakit

Menurut penelitian dari Journal of Inflammation Research, saat Anda berjalan menyentuh tanah langsung bisa bertindak sebagai antioksidan alami. 

Antioksidan ini melindungi sel tubuh, jaringan, dan organ dari stres oksidatif.

Orang yang sedang mengalami nyeri otot akan merasa lebih baik setelah berjalan atau berbaring di atas tanah.

3. Meningkatkan sirkulasi darah

Anda menggunakan otot tambahan di kaki dan tungkai untuk membantu menyeimbangkan tubuh dan mengirim pesan ke otak saat jalan kaki.

Lewat menggunakan otot tambahan, sama halnya dengan olahraga, sirkulasi darah untuk kaki akan meningkat.

4. Meningkatkan postur dan keseimbangan tubuh keseluruhan

Berjalan tanpa alas kaki dapat memaksa tubuh untuk melatih dan memperkuat otot-otot kecil pada kaki. 

Otak belajar untuk memperhatikan sinyal dari kaki sehingga meningkatkan postur dan keseimbangan tubuh. 

The Foundation for Health in Aging mengatakan bahwa studi mengenai berjalan di atas batu dapat membantu para orang tua meningkatkan keseimbangan dan kekuatan mereka.

5. Meningkatkan suasana hati

Penelitian dari Explore menjelaskan bahwa stres dan depresi bisa berkurang dengan kebiasaan berjalan tanpa alas kaki.

Kebiasaan ini bisa membuat tubuh merasakan berbagai macam bentuk dan tekstur tanah dan jalanan yang Anda injak.

Tubuh akan terfokus pada keseimbangan sehingga lebih melepaskan hormon kortisol atau stres.

Risiko berjalan tanpa alas kaki

rasa gatal, formikasi

Meski memiliki banyak manfaat, kebiasaan berjalan tidak memakai sandal atau sepatu bisa menimbulkan efek samping.

Ada banyak kondisi yang memungkinkan Anda mengalami cedera saat jalan bertelanjang kaki di luar ruangan. Jadi, Anda juga harus tetap berhati-hati, ya!

Beberapa kekurangan berjalan kaki tanpa alas kaki yaitu sebagai berikut.

  • Kemungkinan masuknya bakteri, infeksi jamur, dan virus akibat bertelanjang kaki.
  • Adanya kutil plantar dan infeksi virus pada permukaan yang kotor.
  • Kutu air dan infeksi jamur juga menempel pada permukaan yang basah lainnya.
  • Kemungkinan menginjak pecahan kaca atau paku yang dapat menyebabkan infeksi tetanus.
  • Terkena cacing tambang ketika kaki memiliki kontak langsung dengan kotoran hewan, yang biasanya terdapat pada pasir dan rumput.

Tips sehat berjalan tanpa alas kaki

Berjalan kaki tanpa alas kaki memiliki kelebihan dan kekurangan untuk tubuh. Agar tubuh lebih sehat serta mendapat manfaatnya, lakukan kebiasaan berjalan ini selama 5 menit setiap harinya. Namun sebaiknya hindari berjalan di permukaan jalan yang tajam untuk mengurangi risiko di atas.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui 07/09/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan