backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Waspada 5 Bahaya Seks di Kamar Mandi

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None


Ditulis oleh Irene Anindyaputri · Tanggal diperbarui 29/01/2021

    Waspada 5 Bahaya Seks di Kamar Mandi

    Bagi pasangan yang sudah bosan bercinta di tempat tidur, suasana baru bisa sangat membantu. Anda dan pasangan mungkin ingin mencoba seks di kamar mandi, kolam renang, jacuzzi, atau bahkan di alam terbuka seperti di laut, danau, atau sungai. Bercinta sambil main air memang terdengar menggoda. Akan tetapi, seks di kamar mandi atau kolam ternyata bisa menimbulkan bahaya-bahaya tertentu bagi Anda dan pasangan. Dihimpun dari berbagai sumber, berikut adalah lima risiko seks di kamar mandi atau kolam yang harus dipertimbangkan.  

    1. Seks terasa lebih sakit

    Anda dan pasangan mungkin mengira bahwa seks di air justru bisa membuat penetrasi jadi lebih nikmat dan mudah. Pada kenyataannya, air justru bisa membasuh pelumas alami yang dihasilkan oleh vagina. Cairan vagina yang berfungsi sebagai pelumas juga jadi lebih sulit diproduksi. Akibatnya, bagian dalam vagina jadi kering. Berbeda dengan pelumas alami vagina yang licin, air bersifat lebih kesat. Maka, gesekan yang terjadi saat penetrasi bisa terasa lebih menyakitkan bagi penis dan vagina.

    BACA JUGA: 5 Penyebab Rasa Sakit Saat Berhubungan Seks

    Untuk menghindari luka atau iritasi karena vagina terlalu kering, sebaiknya jangan melakukan penetrasi yang terlalu cepat atau keras. Anda bisa menggunakan bantuan pelumas seks yang berbahan dasar gel supaya area vagina tidak terlalu kesat. Pilih juga pelumas dengan kualitas tahan air (waterproof).

    2. Kondom jadi kurang ampuh

    Hati-hati kalau Anda dan pasangan sedang menunda kehamilan. Seks di kamar mandi atau kolam berisiko membuat kondom kurang efektif. Ada beberapa alasan kondom jadi kurang ampuh di air. Yang pertama, kondom lebih mudah lepas atau tergelincir di air. Jika tidak disadari, Anda bisa saja berejakulasi di dalam atau di dekat vagina padahal kondom sudah terlepas.

    BACA JUGA: Kenapa Ejakulasi di Luar Masih Bisa Sebabkan Kehamilan

    Selain itu, seorang spesialis urologi Amerika Serikat, dr. Karen Elizabeth Boyle memaparkan bahwa seks di kolam renang, kolam air hangat, atau danau yang sudah terkontaminasi bahan kimia berisiko merusak kondom. Ini karena airnya sudah mengandung zat tambahan seperti klorin yang bisa membuat kondom lateks lebih rentan sobek.

    Faktor lain yang membuat kondom tidak ampuh adalah kondom bisa sobek akibat gesekan dengan vagina yang terlalu kering. Bagian luar vagina mungkin terasa basah karena air, namun bagian dalam vagina  sebenarnya masih kurang pelumas. Akibatnya, ketika penetrasi, kondom mungkin saja sobek di dalam tanpa Anda sadari.

    BACA JUGA: 8 Kesalahan yang Tanpa Disadari Bisa Bikin Kondom Sobek

    3. Risiko penularan penyakit kelamin lebih tinggi

    Sebelumnya telah disebutkan bahaya luka atau iritasi karena vagina kering serta kondom jadi lebih mudah rusak. Luka yang terbuka pada alat kelamin bisa meningkatkan risiko penularan penyakit menular seksual seperti klamidia, herpes, hingga HIV. Air tidak akan membasuh atau membersihkan area penis dan vagina dari bakteri atau virus penyebab penyakit kelamin. Maka, selalu gunakan kondom di mana pun Anda dan pasangan berhubungan seks. Apalagi jika Anda dan pasangan belum dites dan dinyatakan bersih dari penyakit menular seksual.

    4. Infeksi bakteri

    Air tidak selalu bersih hanya karena warnanya masih jernih atau tidak berbau menyengat. Maka, seks di kamar mandi atau kolam justru bisa meningkatkan risiko infeksi bakteri pada penis dan vagina. Pasalnya, kamar mandi dan kolam, apalagi kolam yang digunakan umum adalah sarang berbagai bakteri dan kuman. Jadi, seks di kamar mandi belum tentu higienis bagi organ intim Anda.

    BACA JUGA: 5 Kebiasaan Tak Sehat yang Sering Anda Lakukan di Kamar Mandi

    Di samping itu, kadar pH air di kamar mandi dan kolam bisa mengacaukan keseimbangan pH di area kemaluan Anda. Kadar pH yang tidak seimbang berisiko memicu pertumbuhan bakteri jahat terutama pada vagina. Perlu diingat bahwa pada umumnya, kadar pH air kolam renang lebih tinggi dari pH normal vagina.

    5. Cedera karena jatuh atau terpeleset

    Bahaya yang tak kalah penting ketika Anda dan pasangan berhubungan seks di kamar mandi atau kolam adalah risiko cedera. Lantai kamar mandi, dasar bath tub, dan dasar kolam air hangat yang licin harus diperhatikan. Selain itu, tepian kolam renang juga kadang terlalu licin untuk dijadikan tumpuan ketika bercinta.

    Ketika bercinta di bawah pancuran, cari pegangan yang cukup kuat dan alas antiselip yang bisa mencegah Anda tergelincir. Begitu juga dengan bercinta di kolam renang, kolam air hangat, atau bath tub. Cari pegangan yang kokoh dan tidak terlalu licin. Usahakan juga untuk tetap menjaga keseimbangan tubuh Anda dan pasangan.   

    BACA JUGA: 4 Posisi Seks Paling Berbahaya untuk Penis

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Andreas Wilson Setiawan

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Irene Anindyaputri · Tanggal diperbarui 29/01/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan