backup og meta

Tak Hanya Yoghurt, Ini Sejumlah Makanan Probiotik

Tak Hanya Yoghurt, Ini Sejumlah Makanan Probiotik

Probiotik sangat dibutuhkan oleh sistem pencernaan agar dapat bekerja dengan baik. Simak sejumlah makanan probiotik yang baik untuk pencernaan dalam penjelasan berikut!

Makanan probiotik untuk kesehatan

Probiotik memang ada secara alami di dalam usus kita. Akan tetapi, Anda juga bisa mendapatkan probiotik dari makanan, minuman, dan suplemen.

Beberapa makanan berikut ini dikenal sebagai sumber probiotik yang bisa Anda konsumsi sehari-hari untuk menjaga kesehatan.

1. Tempe

probiotik alami

Tempe berasal dari fermentasi kacang kedelai dan mengandung vitamin B12, serat larut, karbohidrat, dan asam amino yang dibutuhkan oleh tubuh.

Makanan yang biasanya jadi menu sehari-hari di Indonesia ini tak hanya bergizi, tapi juga kaya akan probiotik.

Studi dalam Journal of Health Science and Prevention (2019) menemukan efektivitas tempe untuk pengobatan diare pada anak.

Struktur karbohidrat pada tempe dapat mengikat bakteri E.coli penyebab diare, sehingga nantinya akan dikeluarkan lewat feses.

Selain mudah didapatkan, tempe bisa disajikan dengan pengolahan yang cukup mudah seperti digoreng, dipanggang, atau dimakan dengan salad.

2. Yoghurt

Salah satu sumber probiotik yang paling banyak dikenal dan paling mudah didapat adalah yoghurt.

Yoghurt adalah susu yang ditambah dengan probiotik seperti Lactobacillus atau Acidophilus.

Selain membeli produk yoghurt kemasan, Anda dapat membuat minuman probiotik ini di rumah.

Jika membeli di supermarket, perhatikan bahan-bahan tambahan yang terdapat pada produk.

Sebaiknya pilihlah yoghurt yang memiliki kandungan gula tambahan dan yang tergolong rendah.

3. Keju

Makanan probiotik selanjutnya pasti sudah tidak asing lagi bagi Anda. Ya!

Keju merupakan salah satu jenis sumber probiotik yang bisa Anda dapatkan dengan mudah.

Keju memiliki kandungan zat gizi yang beragam, seperti protein, kalsium, vitamin B12, fosfor, dan selenium.

Namun, ternyata tidak semua keju masih mengandung probiotik setelah melewati proses fermentasi.

Beberapa jenis keju yang memiliki kandungan probiotik adalah keju mozarella, cheddar, gouda, dan keju cottage.

4. Acar

acar makan probiotik

Acar adalah mentimun atau sayuran lain yang difermentasi dalam larutan garam dan air. Proses fermentasi ini membuat mentimun menjadi asam, segar, dan awet. 

Bakteri baik yang dihasilkan dari proses fermentasi ini adalah probiotik yang baik untuk meningkatkan kesehatan pencernaan. 

Makanan yang biasanya disajikan sebagai tambahan nasi goreng ini juga rendah kalori dan merupakan sumber vitamin K yang baik, yaitu nutrisi penting untuk pembekuan darah.

Namun, perlu diingat bahwa acar cenderung tinggi natrium karena direndam dengan larutan garam dan air seperti yang telah disebutkan.

Penting untuk diperhatikan bahwa acar yang dibuat dengan cuka tidak mengandung probiotik.

5. Kimci

Makanan probiotik berikutnya yang mungkin sudah tak asing bagi Anda pecinta masakan Korea adalah kimci.

Kimci merupakan hasil fermentasi sawi atau sayuran cruciferous yang rasanya asin, asam, sekaligus pedas. 

Biasanya kimci disajikan dengan makanan-makanan lain khas Korea, seperti nasi, daging, atau telur. 

Selain mengandung bakteri yang bermanfaat, kimci mengandung beta karoten, kalsium, zat besi, dan vitamin A, C, B1, dan B2.

Bahkan, mengutip dari studi dalam Journal of Medicinal Food (2014), kimci memiliki sifat antikanker, antiobesitas, antioksidan, dan antiaging.

6. Kefir

Kefir adalah hasil fermentasi susu kambing atau sapi yang dicampur dengan biji kefir. 

Minuman probiotik ini sedang naik daun berkat manfaatnya yang tak kalah baik dari yoghurt.

Selain mengandung bakteri Lactobacillus dan Bifidus, kefir juga kaya akan antioksidan.

Hal ini membuat susu kefir disebut dapat mencegah masalah pencernaan, melindungi dari infeksi, hingga memelihara kesehatan tulang.

Tak hanya itu, kefir juga tidak mengandung laktosa sehingga Anda yang memiliki masalah intoleransi laktosa dapat mengonsumsinya.

7. Sauerkraut

Sauerkraut adalah makanan tradisional Eropa hasil fermentasi dari kol atau bisa juga dengan sayur lain. 

Makanan ini kaya akan probiotik yang bisa membantu kerja bakteri baik di usus dan mengurangi gejala alergi. 

Selain itu, sauerkraut kaya akan serat, vitamin C dan K, zat besi, serta kalium.

Sauerkraut memiliki rasa asam dan manis, serta sering dikonsumsi sebagai topping sosis atau sebagai lauk. 

Makanan probiotik ini juga bisa Anda simpan selama beberapa bulan dalam wadah kedap udara.

Namun, pastikan untuk memilih sauerkraut yang belum dipasteurisasi (dipanaskan). Pasalnya, proses pasteurisasi dapat membunuh bakteri baik yang diperlukan tubuh.

8. Kombucha

Anda mungkin mengenal kombucha sebagai teh hitam atau hijau yang dikonsumsi oleh masyarakat dunia.

Namun, tahukah bahwa minuman ini juga mengandung probiotik yang bermanfaat bagi kesehatan Anda?

Kombucha mengalami proses fermentasi dengan bakteri dan ragi yang diyakini memiliki potensi untuk memelihara kesehatan.

Minum kombucha dapat menurunkan penyakit jantung hingga melancarkan pencernaan.

9. Miso

manfaat miso makanan probiotik

Miso merupakan jenis bumbu makanan tradisional yang paling sering digunakan dalam sup miso, makanan sarapan populer di Jepang.

Makanan probiotik ini dibuat dengan fermentasi kedelai, garam, sejenis jamur yang disebut koji.

Cara lain untuk membuat miso adalah dengan mencampurkan kedelai dengan bahan lain, seperti beras dan gandum hitam.

Miso memiliki kandungan protein dan serat yang baik untuk kesehatan pencernaan. 

Selain itu, makanan ini juga kaya akan berbagai vitamin dan mineral, termasuk vitamin K, mangan, dan tembaga.

Miso juga disebut-sebut dapat memberikan manfaat kesehatan, seperti menurunkan risiko kanker payudara dan penyakit jantung.

10. Natto

Selain tempe, makanan probiotik yang diolah dari fermentasi kedelai adalah natto, yang mengandung bakteri jenis Bacillus subtilis.

Natto termasuk salah satu makanan pokok yang dikonsumsi masyarakat Jepang. Biasanya makanan ini dicampur dengan nasi dan disajikan dengan sarapan.

Natto memiliki aroma yang khas, tekstur yang licin, dan rasa yang kuat. 

Selain mengandung probiotik, makanan ini kaya akan protein dan vitamin K2 yang penting untuk kesehatan tulang dan jantung.

Nah, itulah sederet makanan probiotik yang lezat dan bermanfaat untuk kesehatan. Kira-kira mana yang ingin Anda coba untuk mendapatkan manfaatnya?

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

How to get more probiotics – Harvard Health. (2018). Retrieved 3 January 2023, from https://www.health.harvard.edu/staying-healthy/how-to-get-more-probiotics

Nurwahidah, N., & Arbianingsih, A. (2019). Effectiveness of Tempe Biscuits and Honey to Decrease Frequency of Stools in Children Diarrhea. Journal of Health Science and Prevention, 3(3S), 24–30. https://doi.org/10.29080/jhsp.v3i3S.280

Ganesan, B., Weimer, B. C., Pinzon, J., Dao Kong, N., Rompato, G., Brothersen, C., & McMahon, D. J. (2014). Probiotic bacteria survive in Cheddar cheese and modify populations of other lactic acid bacteria. Journal of applied microbiology, 116(6), 1642-1656. doi: 10.1111/jam.12482

Park, K. Y., Jeong, J. K., Lee, Y. E., & Daily III, J. W. (2014). Health benefits of kimchi (Korean fermented vegetables) as a probiotic food. Journal of Medicinal Food, 17(1), 6-20. doi: 10.1089/jmf.2013.3083

Leite, A. M. D. O., Miguel, M. A. L., Peixoto, R. S., Rosado, A. S., Silva, J. T., & Paschoalin, V. M. F. (2013). Microbiological, technological and therapeutic properties of kefir: a natural probiotic beverage. Brazilian journal of microbiology, 44, 341-349.DOI: 10.1590/S1517-83822013000200001

Fujita, Y., Iki, M., Tamaki, J., Kouda, K., Yura, A., & Kadowaki, E. et al. (2011). Association between vitamin K intake from fermented soybeans, natto, and bone mineral density in elderly Japanese men: the Fujiwara-kyo Osteoporosis Risk in Men (FORMEN) study. Osteoporosis International, 23(2), 705-714. doi: 10.1007/s00198-011-1594-1

Versi Terbaru

29/10/2024

Ditulis oleh Dwi Ratih Ramadhany

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Luthfiya Rizki


Artikel Terkait

Begini Peran Penting Probiotik untuk Kesehatan Lansia

Memahami Perbedaan Probiotik dan Prebiotik untuk Kesehatan


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Dwi Ratih Ramadhany · Tanggal diperbarui 2 minggu lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan