backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

10

Tanya Dokter
Simpan
Konten

6 Penyebab Vagina Perih dan Cara Mengatasinya yang Tepat

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 15/12/2023

6 Penyebab Vagina Perih dan Cara Mengatasinya yang Tepat

Apakah Anda pernah mengeluhkan vagina perih dan mengalami nyeri hebat? Jika ya, Anda perlu waspada. Pasalnya, bagi sebagian wanita, rasa perih ini dapat menjadi kronis hingga mengganggu aktivitas, seperti naik sepeda, menggunakan pembalut, duduk lama, dan ketika mengenakan celana ketat. Lantas, kenapa vagina terasa perih dan bagaimana mengatasinya?

Apa penyebab vagina terasa perih?

infeksi jamur vagina

Vagina perih merupakan satu dari beberapa masalah kesehatan yang menimbulkan sakit di vagina.

Perlu diketahui, sampai saat ini para dokter belum mengetahui penyebab pasti dari vagina perih.

Perlu Anda Ketahui

Para pakar kesehatan reproduksi mengatakan bahwa rasa perih pada miss v ini tidak ditularkan oleh hubungan seksual dan bukan merupakan tanda kanker. Itu sebabnya, penyebab kondisi ini masih terus dicari tahu.

Akan tetapi, ada beberapa faktor yang diyakini dapat berperan menjadi penyebab vagina perih dan nyeri, antara lain sebagai berikut.

1. Infeksi jamur

Infeksi jamur dapat menyebabkan vagina perih, terutama saat berhubungan seks atau buang air kecil.

Umumnya, infeksi terjadi karena adanya pertumbuhan jamur Candida albicans yang berlebih. Mengutip situs Better Health, sekitar 75% wanita pernah mengalami kondisi ini.

Gejala lainnya termasuk gatal pada vagina, keluarnya cairan putih dengan bau menyengat, atau sensasi terbakar saat buang air kecil.

2.Vulvodynia

Penyebab vulvodynia memang belum diketahui secara pasti. Namun, kondisi menyebabkan rasa perih pada vagina, bahkan dapat berlangsung selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun.

Bagi beberapa wanita, duduk dalam waktu lama, menggunakan tampon, atau berhubungan seks akan terasa sulit atau menyakitkan.

Nyeri vagina karena vulvodynia dapat memengaruhi wanita usia berapa pun, tetapi paling sering terjadi pada wanita muda.

3. Kista Bartholin

Kondisi ini dapat terjadi ketika kelenjar Bartholin yang bertanggung jawab untuk pelumasan vagina tersumbat.

Banyak kista Bartholin tidak menyebabkan rasa sakit dan tidak selalu memerlukan pengobatan.

Namun, benjolan lunak yang ada di lubang vagina ini bisa berisi nanah sehingga memicu rasa perih akibat infeksi.

Anda juga mungkin akan merasakan rasa sakit saat duduk, berjalan, atau berhubungan seks.

4. Endometriosis

Endometriosis yang sering kali menjadi penyebab umum nyeri panggul juga dapat menyebabkan nyeri pada vagina dan vulva.

Kondisi ini tidak hanya menyebabkan periode haid yang lebih menyakitkan dan nyeri saat berhubungan seks, tetapi juga mungkin dapat menyebabkan kemandulan.

Selain vagina terasa perih, gejala lain yang mungkin muncul seperti mual, sembelit, sakit saat buang air kecil, dan diare.

5. Masalah dasar panggul

Masalah atau disfungsi dasar panggul dapat menjadi salah satu penyebab vagina perih.

Bahkan, ketidaknyamanan pada panggul juga dapat menyebabkan hubungan seksual yang menyakitkan dan disfungsi usus.

Kendati begitu, sindrom kemacetan panggul yang mirip dengan varises dan iritasi saraf pudendal (salah satu saraf utama di panggul) juga dapat menyebabkan rasa nyeri pada vagina.

6. Stres

Vagina yang perih tidak selalu disebabkan oleh masalah fisik. Akan tetapi, kondisi ini juga bisa dipicu adanya gangguan psikologis.

Stres kronis atau stres yang bertahan lebih lama dari yang seharusnya dapat mengurangi jumlah kelembapan di vagina Anda. Hal itu yang menjadi penyebab vagina kering.

Kekeringan vagina (juga dikenal sebagai atrofi) bisa mengganggu keseimbangan pH yang meningkatkan risiko Anda terkena sariawan vagina dan infeksi bakteri lainnya.

Kondisi ini tentu akan membuat vagina terasa nyeri dan tidak nyaman.

Pengobatan untuk meringankan vagina perih

kelainan pada rahim

Ada beberapa perawatan yang tersedia untuk menghilangkan gejala rasa sakit dari kondisi ini. Selain itu, perawatan yang ditawarkan pada setiap wanita mungkin berbeda-beda.

Jadi, jangan heran jika ada wanita yang mungkin memerlukan waktu berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan untuk menjalankan perawatan ini.

Pilihan pengobatan untuk mengatasi vagina perih bisa disesuaikan dengan penyebabnya. Berikut pengobatan yang umum direkomendasikan.

1. Obat-obatan

Beberapa obat penghilang rasa nyeri seperti obat steroid, obat antidepresan trisiklik, atau antikonvulsan dapat membantu mengurangi rasa sakit kronis.

Selain itu, obat antihistamin juga dapat mengurangi rasa gatal di area sekitar vagina.

2. Biofeedback therapy

Bagi pasien yang mengalami perih di bagian vagina, terapi biofeedback juga penting.

Pasalnya, terapi ini dapat mengajarkan kepada pasien bagaimana caranya mengendurkan otot panggul yang tegang karena berinteraksi terhadap rasa perih kronis.

Dengan pengobatan ini, pasien diharapkan bisa mengantisipasi rasa sakit dengan memperkuat dasar panggul mereka.

3. Salep lidocaine

Salep lidocaine dapat memberikan bantuan sementara untuk meringankan gejala.

Dokter mungkin menyarankan penggunaan lidokain 30 menit sebelum hubungan seksual untuk mengurangi ketidaknyamanan.

4. Terapi dasar panggul

Umumnya, wanita yang mengalami perih pada vagina karena memiliki masalah dengan otot-otot dasar panggul.

Otot-otot dasar panggul merupakan otot yang mendukung rahim, kandung kemih, dan usus.

Latihan untuk memperkuat otot-otot dasar panggul dapat membantu meringankan rasa sakit di sekitar vagina yang disebabkan karena vulvodynia.

5. Akupunktur

Menurut sebuah penelitian terbaru di Journal of Sexual Medicine, akupunktur mungkin efektif untuk membantu mengurangi rasa perih pada vagina dan meningkatkan fungsi seksual.

Kendati begitu, Anda perlu mengonsultasikan terlebih dahulu kepada dokter untuk mengetahui penanganan yang tepat.

6. Psikoterapi

Stres berlebih dan rasa sakit yang hebat akibat merasakan perih di vagina.

Jadi, salah satu tujuan melakukan psikoterapi adalah mengurangi keparahan rasa sakit dan mengurangi dampak rasa sakit.

7. Operasi

Operasi merupakan pilihan terakhir apabila beragam perawatan sudah tidak mempan lagi untuk meredakan rasa sakit di daerah vagina.

Dalam kasus ini, dokter akan mengangkat kulit atau jaringan yang sakit, seperti lokal vulvodynia dan vulva vestibulitis. Prosedur operasi tersebut dikenal dengan nama vestibulectomy.

Cara mengatasi vagina agar tidak perih di rumah

ovulasi

Selain pengobatan yang sudah dijabarkan di atas, perawatan vagina perih juga bisa dilakukan di rumah untuk mengurangi gejala atau mencegah gejala kambuh lagi.

Berikut beberapa di antaranya.

Jika kondisi perih di area intim yang Anda alami tidak kunjung membaik, jangan ragu untuk berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 15/12/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan