Melihat keputihan berwarna hijau bisa menimbulkan kekhawatiran dan kecemasan bagi wanita. Perubahan warna pada keputihan wanita sering kali menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang tidak biasa di dalam tubuh. Sebenarnya, apa yang menjadi penyebab keputihan berwarna kehijauan? Simak ulasannya di bawah ini.
Penyebab keputihan berwarna hijau
Normalnya, keputihan memiliki warna yang bening, cair, atau putih, yang merupakan tanda bahwa organ reproduksi wanita berfungsi dengan baik.
Namun, dalam beberapa kasus, keputihan bisa mengalami perubahan warna menjadi hijau. Perubahan warna ini biasanya menandakan adanya masalah kesehatan, seperti infeksi atau kondisi medis tertentu.
Berikut adalah beberapa penyebab keputihan warna hijau yang harus diwaspadai.
1. Trikomoniasis
Salah satu penyebab utama keputihan berwarna hijau adalah trikomoniasis, yaitu infeksi menular seksual (IMS) yang disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis.
Trikomoniasis tidak selalu menunjukkan gejala, tetapi melansir Mayo Clinic, gejala kondisi ini dapat berkembang seiring dengan berjalannya waktu.
Ketika gejala muncul, salah satu tanda yang paling umum adalah keputihan yang berwarna hijau kekuningan, berbusa, dan berbau tidak sedap.
2. Vaginosis bakterialis
Penyebab lain dari keputihan hijau bisa jadi adalah vaginosis bakterialis (BV). Ini terjadi ketika keseimbangan bakteri dalam vagina terganggu, yang memungkinkan bakteri jahat tumbuh lebih banyak dari yang seharusnya.
Meski sekitar 84% penderita vaginosis bakterialis tidak memiliki gejala, tetapi keputihan berwarna kehijauan atau abu-abu bisa menjadi tanda bahwa Anda memiliki kondisi ini.
Keputihan ini pun akan berbau amis, terutama setelah berhubungan seksual. Bahkan, terkadang penyakit ini dapat membuat vagina terasa terbakar saat buang air kecil.
3. Gonore
Selain trikomoniasis, penyakit menular seksual lainnya, yaitu gonore, juga dapat menjadi penyebab keputihan berwarna hijau.
Gonore merupakan penyakit IMS yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae atau gonococcus yang menular antar manusia melalui hubungan seksual tanpa kondom.
Melansir National Health Service UK, gejala umum gonore meliputi keluarnya cairan kental berwarna hijau atau kuning dari vagina serta rasa nyeri saat buang air kecil.
4. Klamidia
Klamidia juga dapat menjadi penyebab keputihan hijau. Sama halnya dengan gonore, klamidia juga ditularkan melalui hubungan seksual yang tidak aman, seperti tidak menggunakan kondom.
Pada kebanyakan kasus, penderita klamidia mungkin tidak akan merasakan gejala apa pun, sehingga ia tidak menyadari dirinya terinfeksi penyakit ini.
Namun, klamidia juga dapat membuat penderita mengalami beberapa gejala, seperti keluarnya cairan atau keputihan warna hijau.
5. Benda asing
Tidak hanya disebabkan oleh beberapa penyakit di atas, keputihan juga dapat terjadi akibat adanya benda asing di dalam vagina yang seharusnya tidak ada di sana, misalnya tampon yang tertinggal di dalam vagina.
Saat tertinggal di dalam vagina, tampon dapat memicu pertumbuhan bakteri yang menyebabkan infeksi dan perubahan pada warna keputihan.
Selain keputihan kehijauan, tampon yang tertinggal di dalam vagina juga dapat menimbulkan ketidaknyamanan hingga bau tidak sedap.
6. Iritasi vagina
Produk sabun vagina, pelumas seksual, lateks kondom, hingga melakukan douching juga dapat menyebabkan reaksi alergi yang dapat menyebabkan iritasi.
Iritasi ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan bakteri di vagina, yang akhirnya dapat mengubah warna keputihan, termasuk keputihan hijau.
Cara mengatasi keputihan berwarna hijau
Pada dasarnya, mengatasi keputihan hijau perlu disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya.
Bila keputihan kehijauan disebabkan oleh trikomoniasis, vaginosis bakterialis, gonore, dan klamidia, penanganannya harus menggunakan antibiotik yang akan diresepkan oleh dokter.
Beda kasus bila penyebabnya adalah benda asing yang tertinggal di vagina, seperti tampon. Pertama, benda tersebut harus dikeluarkan terlebih dahulu.
Namun, bila telah terjadi infeksi, dokter akan meresepkan antibiotik untuk meredakan peradangan atau infeksi yang telah terjadi.
Sementara jika penyebab keputihan warna hijau adalah akibat penggunaan produk pembersih yang mengandung bahan kimia, maka cara yang tepat adalah menghentikan penggunaan produk tersebut dan menghindari melakukan douching untuk membersihkan vagina.
Anda juga disarankan menggunakan pakaian dalam yang berbahan dasar katun untuk membantu area vagina tetap kering dan bersih, sehingga mengurangi kemungkinan pertumbuhan bakteri atau jamur.
Selain itu, bila Anda mengalami keputihan berwarna hijau, sebaiknya hindari melakukan hubungan seksual hingga mendapatkan pengobatan dari dokter.
Hal ini tidak hanya untuk melindungi Anda, tetapi juga pasangan Anda guna mengurangi risiko penularan.
Kapan harus ke dokter?
Bila Anda mengalami keputihan kehijauan, terutama disertai dengan gejala-gejala berikut, sebaiknya segera konsultasikan kepada dokter.
- Merasakan nyeri atau rasa terbakar saat buang air kecil.
- Mengalami keputihan kehijauan disertai bau tidak sedap, seperti bau yang kuat atau amis.
- Merasakan gatal, sensasi terbakar, bengkak, atau nyeri pada vagina.
- Mengalami nyeri panggul.
Nantinya, dokter mungkin akan melakukan beberapa tes, termasuk pengambilan sampel keputihan guna menentukan penyebab pasti dari perubahan warna keputihan tersebut.
Setelah didiagnosis dengan pasti, dokter baru bisa menentukan pengobatan yang sesuai dengan penyebab yang mendasarinya.
Itulah beberapa penyebab dan cara mengatasi keputihan berwarna hijau yang perlu Anda ketahui. Melihat keputihan berwarna hijau memang bisa menimbulkan kekhawatiran.
Namun, penting untuk diingat bahwa banyak jenis infeksi yang menyebabkan perubahan warna keputihan ini dan dapat diobati dengan mudah jika ditangani dengan cepat.
Pasalnya, mengabaikan gejala bisa memperburuk kondisi. Jadi, jangan ragu untuk berkonsultasi kepada dokter bila Anda mengalami perubahan warna pada keputihan, termasuk menjadi warna kehijauan.
Kesimpulan
- Keputihan berwarna hijau bisa menjadi tanda yang tidak biasa pada tubuh.
- Beberapa penyebab keputihan kehijauan adalah trikomoniasis, vaginosis bakterialis, gonore, klamidia, adanya benda asing, penggunaan produk kewanitaan, hingga sering melakukan douching.
- Untuk mengatasi keputihan hijau perlu disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya.
- Segera konsultasi kepada dokter bila Anda mengalami gejala keputihan hijau disertai dengan rasa nyeri atau terbakar saat buang air kecil, vagina bau tidak sedap, hingga merasakan nyeri, gatal, dan sensasi terbakar pada vagina.
[embed-health-tool-ovulation]
