Berolahraga sering kali menjadi hal yang dihindari wanita saat haid atau menstruasi. Namun, bagaimana faktanya? Apakah boleh olahraga saat haid? Ketahui fakta soal olahraga saat menstruasi dan jenisnya yang bisa dilakukan.
Olahraga yang boleh dilakukan saat haid
Saat haid tiba, aktivitas fisik sebaiknya tetap dilakukan. Justru, semakin aktif Anda beraktivitas saat menstruasi, maka rasa sakit pada tubuh akan semakin berkurang.
Namun ternyata, tidak semua olahraga disarankan saat haid. Apa saja yang dibolehkan? Berikut adalah beberapa kegiatan olahraga saat haid yang disarankan.
1. Jalan kaki
Jalan kaki merupakan kegiatan olahraga ringan yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan fisik dan mood Anda saat haid.
Berjalan kaki dapat mengurangi mood swing yang sering kali melanda saat haid. Selain itu, tubuh Anda juga tetap bugar saat menstruasi.
2. Bersepeda
Olahraga bersepeda untuk wanita dapat dilakukan saat menstruasi. Gerakan otot tungkai kaki yang dilakukan saat bersepeda dapat membantu mengurangi rasa kram di perut dan nyeri punggung.
Pastikan Anda memilih rute yang dekat saat bersepeda. Agar Anda tidak kelelahan, menggunakan sepeda statis bisa menjadi pilihan. Jangan lupa untuk minum air yang cukup agar tidak dehidrasi.
3. Senam ringan
Olahraga saat menstruasi lainnya yang bisa Anda coba, yaitu senam ringan, seperti senam aerobik.
Senam yang dapat meredakan nyeri haid ini dipercaya bisa membantu memperlancar sirkulasi darah, mengatasi pegal yang dirasakan saat haid, serta membuat lebih bersemangat.
Saat melakukan senam, hindari gerakan melompat dan pilihlah gerakan yang mudah untuk Anda lakukan.
4. Yoga dan pilates
Peregangan otot yang dilakukan ketika pilates dan yoga saat haid dapat membuat Anda lebih rileks.
Meski olahraga ketika haid ini dibolehkan, sebaiknya Anda menghindari gerakan tertentu seperti sikap lilin, handstand, shoulder stand, yaitu gerakan-gerakan dengan posisi kaki di atas.
Pasalnya, hal ini dapat memicu penyumbatan pembuluh darah di rahim sehingga memperbanyak volume darah yang keluar.
Apa saja manfaat olahraga saat haid?
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, ada sejumlah manfaat olahraga ketika haid, antara lain sebagai berikut.
- Mengendalikan perdarahan haid yang berat.
- Mengurangi gejala PMS seperti kram perut dan nyeri punggung.
- Meningkatkan hormon endorfin yang membuat olahraga bisa mengurangi rasa sakit.
- Mengurangi stres dan mengatasi mood swing.
Sejumlah manfaat olahraga ini telah dibuktikan oleh sebuah studi dari Khorasgan Azad University asal Iran yang diterbitkan di Iranian Journal of Nursing and Midwifery Research.
Penelitian dilakukan terhadap 40 mahasiswa perempuan yang mengalami PMS. Kelompok pertama diminta berolahraga aerobik selama 60 menit untuk 3 kali seminggu dalam 8 minggu.
Sementara sisanya tidak diminta untuk melakukan apa pun untuk meredakan PMS-nya.
Ternyata, mereka yang rutin olahraga saat menstruasi melaporkan bahwa mereka tak lagi mengalami kram perut dan sakit kepala hebat selama haid.
Pada dasarnya, seluruh aktivitas fisik baik untuk Anda lakukan saat menstruasi. Namun, tetap patuhi apa olahraga yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat menstruasi, ya!
Olahraga yang tidak boleh dilakukan saat haid
Berikut daftar olahraga yang sebaiknya tidak Anda lakukan saat menstruasi.
1. Olahraga berat
Selama menstruasi, sebaiknya Anda tidak melakukan olahraga yang membutuhkan tekanan dan kerja otot terlalu berat. Misalnya lompat tali, Muay Thai, basket, atau sepak bola.
Pasalnya, pelepasan hormon selama menstruasi akan membuat ligamen otot dan persendian menjadi lebih kendur dan melunak.
Hal ini dapat menyebabkan otot dan sendi lebih rentan mengalami cedera, khususnya cedera robekan ACL saat haid.
2. Berenang
Sebenarnya, sah-sah saja untuk berenang selama menstruasi jika darah haid sudah tidak deras.
Namun, sebaiknya Anda tidak berenang dulu jika sering mengalami kram perut selama menstruasi. Pasalnya, kram yang kambuh di dalam air akan berbahaya untuk Anda.
Kram yang terasa amat menyakitkan dan tak tertahankan hingga menyebabkan sesak napas dapat meningkatkan risiko Anda untuk tenggelam.
3. Angkat beban
Angkat beban adalah olahraga yang sebaiknya tidak Anda lakukan saat haid. Sebab, olahraga tersebut dapat memicu penyumbatan pada pembuluh darah di perut dan membuat kram semakin bertambah parah.
Selain itu, angkat beban memaksa otot untuk bekerja terlalu keras. Selain dapat menguras energi, kerja otot yang terlalu keras dapat memicu cedera.
4. Olahraga dengan durasi yang terlalu lama
Meskipun beberapa olahraga tetap boleh Anda lakukan saat haid, tetapi sebaiknya Anda tidak berolahraga terlalu lama.
Saat menstruasi, tubuh Anda kehilangan cairan cukup banyak. Oleh karena itu, olahraga saat menstruasi dapat membuat Anda lebih cepat lelah dan dehidrasi daripada saat hari biasa.
Kurangi durasi olahraga dari yang biasanya Anda lakukan secara rutin untuk menghindari kelelahan dan dehidrasi.
Jika muncul gejala tertentu setelah berolahraga saat haid atau punya pertanyaan lainnya, jangan ragu untuk berkonsultasi kepada dokter.
Kesimpulan
- Berolahraga saat haid tidak hanya boleh dilakukan, tetapi juga bermanfaat, seperti mengurangi nyeri haid, mengendalikan perdarahan, meningkatkan hormon endorfin, serta mengatasi stres dan mood swing.
- Beberapa olahraga yang disarankan meliputi jalan kaki, bersepeda, senam ringan, yoga, dan pilates, yang dapat membantu meredakan kram dan membuat tubuh lebih rileks.
- Namun, ada beberapa jenis olahraga yang sebaiknya dihindari saat menstruasi, seperti olahraga berat, berenang jika mengalami kram parah, angkat beban, dan olahraga dengan durasi terlalu lama.
- Hal ini karena aktivitas tersebut dapat meningkatkan risiko cedera, memperparah nyeri, atau menyebabkan dehidrasi.
[embed-health-tool-ovulation]