backup og meta

Penyebab Buang Air Besar Sakit Saat Haid dan Cara Mengatasinya

Penyebab Buang Air Besar Sakit Saat Haid dan Cara Mengatasinya

Saat haid, rasa nyeri di bagian perut dan sekitarnya sudah menjadi hal yang lumrah. Namun, apakah normal bila rasa sakit saat menstruasi ini bukan sekadar terjadi pada perut, tetapi juga ketika Anda buang air besar? Cari tahu jawabannya di sini.

Normalkah jika buang air besar saat menstruasi terasa sakit?

Penelitian pada jurnal BMC Womens Health mengemukakan fakta bahwa normal adanya bila seorang wanita mengalami berbagai gangguan pencernaan saat haid.

Ini termasuk buang air besar sakit saat menstruasi. Hal ini bisa terjadi karena senyawa kimia prostaglandin yang diproduksi tubuh selama periode haid. 

Senyawa kimia tersebut diproduksi oleh hormon estrogen dan progesteron. 

Melansir International Journal of Environmental Research and Public Health, prostaglandin dapat menyebabkan dismenore (kram haid) dan berbagai rasa nyeri pada tubuh.

Selain itu, zat ini bisa menimbulkan rasa kram pada usus. Nah, kram pada usus inilah yang membuat Anda merasa nyeri pada saat buang air besar. 

Mengingat hal ini normal terjadi, Anda tidak perlu khawatir bila saat menstruasi, proses buang air besar menjadi lebih sakit ketimbang biasanya.  

Meski begitu, jika rasa nyeri terasa sangat berlebihan, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Hal ini bertujuan untuk mencegah risiko-risiko penyakit yang mungkin Anda alami.

Gangguan pencernaan lainnya saat haid

Selain sakit saat buang air besar, pengaruh hormonal ini juga dapat menimbulkan masalah pencernaan lainnya ketika haid, seperti berikut ini.

Kondisi yang perlu diwaspadai jika buang air besar sakit saat menstruasi

haid tapi hamil

Pada beberapa wanita, rasa sakit saat buang air besar yang dialami selama haid ini bisa jadi pertanda adanya masalah pada tubuh.

Berikut ini dua penyakit yang sering menyebabkan nyeri BAB saat haid.

1.  Endometriosis

Endometriosis adalah masalah yang dapat Anda alami saat berada di usia subur. Pada penyakit ini, jaringan yang seharusnya melapisi rahim justru tumbuh di luar rahim, misalnya pada tuba fallopi. 

Tuba fallopi adalah saluran panjang yang menghubungkan indung telur (ovarium) dengan rahim.

Sebenarnya, jaringan ini masih berfungsi seperti jaringan rahim normal dan akan luruh menjadi darah saat menstruasi.

Namun, karena ia tumbuh di luar rahim, darah tidak dapat mengalir ke luar tubuh dan malah terjebak di dalam.

Endometriosis biasanya melibatkan tuba fallopi, indung telur, usus, maupun jaringan yang melapisi pelvis.

Jaringan di sekitarnya dapat mengalami iritasi sehingga terjadi perdarahan internal dan peradangan.

Akibatnya, Anda mungkin mengalami gejala tertentu, termasuk rasa sakit jika buang air besar saat menstruasi. Selain menyebabkan nyeri, endometriosis dapat menghambat kehamilan.

2. Irritable bowel syndrome (IBS)

Irritable Bowel Syndrome (IBS) atau sindrom iritasi usus besar adalah penyakit pencernaan yang memengaruhi kerja usus besar.

Fungsi utama usus besar adalah untuk menyerap air. Otot usus besar biasanya berkontraksi untuk mendorong kotoran keluar.

Pada penderita IBS, kontraksi otot ini mungkin tidak normal. Kontraksi yang terlalu banyak bisa menyebabkan diare sedangkan terlalu jarang berkontraksi bisa menyebabkan sembelit. 

Kontraksi otot yang tidak teratur atau berselang ini mungkin menyebabkan rasa sakit. Selain itu, Anda juga mungkin mengalami kesulitan untuk menahan keinginan buang air besar.

Nah, rasa sakit tersebut mungkin akan bertambah parah jika Anda buang air besar saat menstruasi.

Ini karena prostaglandin yang dihasilkan tubuh saat haid dapat memperparah rasa nyeri atau kram pada usus.

Cara mengatasi rasa sakit jika buang air besar saat haid

bantal pemanas kompres hangat

Nyeri BAB saat haid memang bukan perkara mudah yang bisa hilang begitu saja. Setidaknya, Anda harus menahan rasa nyeri selama menstruasi berlangsung.

Namun, untuk membantu meredakan nyeri, beberapa cara berikut dapat Anda coba.

1. Kompres air hangat

Air hangat dapat melancarkan peredaran darah sehingga membantu meredakan sakit dan mulas pada perut jika buang air besar saat haid.

Cara ini juga membantu meredakan keluhan sakit perut saat haid (dismenore).

2. Hindari mengejan terlalu kuat

Selain dapat memperparah rasa sakit jika buang besar saat menstruasi, mengejan terlalu kuat bisa menimbulkan masalah pada organ-organ pencernaan Anda. 

Masalah yang mungkin terjadi seperti anus robek, wasir, dan prolaps rektum.

3. Perbanyak minum air putih

Jika rasa nyeri melanda, cobalah untuk minum air putih lebih banyak. Tubuh yang kurang air akan memperlambat cara kerja usus sehingga saat BAB akan terasa sakit.

4. Hindari makanan siap saji

Junk food atau makanan siap saji biasanya mengandung sedikit serat sehingga membuat usus semakin sulit mencernanya.

Akibatnya, dapat memperparah rasa sakit jika buang air besar saat menstruasi. Jadi, usahakan untuk hindari makan junk food, ya!

5. Minum susu probiotik atau yoghurt

Bakteri baik pada susu probiotik dapat membantu usus untuk mencerna makanan sehingga mengurangi rasa sakit.

Melansir Frontiers in Microbiology, Anda dapat memperoleh probiotik dari susu kefir dan yoghurt.

6. Minum obat anti nyeri

Jika cara-cara alami belum berhasil, cobalah minum obat antinyeri seperti ibuprofen. Obat ini cukup aman digunakan saat haid.

Pastikan Anda konsumsi sesuai dosis yang tertera pada kemasan obat.

7. Konsultasi ke dokter

Jika rasa sakit buang air besar saat menstruasi semakin menjadi-jadi dan sangat mengganggu, sebaiknya berkonsultasilah ke dokter untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

[embed-health-tool-ovulation]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Bernstein, M., Graff, L., Avery, L., Palatnick, C., Parnerowski, K., & Targownik, L. (2014). Gastrointestinal symptoms before and during menses in healthy women. BMC Women’s Health, 14(1). doi: 10.1186/1472-6874-14-14

Barcikowska, Z., Rajkowska-Labon, E., Grzybowska, M., Hansdorfer-Korzon, R., & Zorena, K. (2020). Inflammatory Markers in Dysmenorrhea and Therapeutic Options. International Journal Of Environmental Research And Public Health, 17(4), 1191. doi: 10.3390/ijerph17041191

Constipation – Symptoms and causes. (2019). Retrieved 5 September 2023, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/constipation/symptoms-causes/syc-20354253

Endometriosis – Symptoms and causes. (2021). Retrieved 5 September 2023, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/endometriosis/symptoms-causes/syc-20354656

Irritable bowel syndrome – Symptoms and causes. (2020). Retrieved 5 September 2023, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/irritable-bowel-syndrome/symptoms-causes/syc-20360016

Bourrie, B., Willing, B., & Cotter, P. (2016). The Microbiota and Health Promoting Characteristics of the Fermented Beverage Kefir. Frontiers In Microbiology, 7. doi: 10.3389/fmicb.2016.00647

Versi Terbaru

05/09/2023

Ditulis oleh Indah Fitrah Yani

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

Beragam Penyebab Nyeri Haid yang Normal dan Tidak Normal

Suka Nyeri Haid Sampai Pingsan? Ini 4 Kemungkinan Penyebabnya


Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Indah Fitrah Yani · Tanggal diperbarui 05/09/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan