backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

3 Dampak Utama Makanan Cepat Saji untuk Tubuh

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Widya Citra Andini · Tanggal diperbarui 29/12/2021

    3 Dampak Utama Makanan Cepat Saji untuk Tubuh

    Makanan cepat saji memang menggugah selera dan praktis. Tak heran banyak orang yang mengandalkan makanan yang satu ini kala rasa lapar menyerang. Namun, tahukah Anda apa saja dampak negatif makanan cepat saji untuk tubuh? Simak ulasannya!

    Dampak negatif makanan cepat saji untuk tubuh

    Jika Anda termasuk orang yang gemar mengonsumsi makanan cepat saji, ada baiknya untuk mengetahui berbagai dampak negatifnya terhadap tubuh yakni di bawah ini.

    1. Menaikkan kadar gula darah dan tekanan darah

    toksisitas glukosa

    Makanan cepat saji umumnya tinggi zat gizi karbohidrat tetapi minim sekali serat. Karbohidrat sangat mudah dicerna oleh tubuh mencjadi glukosa sehingga gula darah akan meningkat.

    Jika kebiasaan ini terus dipertahankan, kondisi ini nantinya bisa mengganggu kerja insulin. Jika insulin sudah tidak mampu bekerja dengan normal maka Anda berisiko terkena berbagai masalah kesehatan seperti diabetes tipe 2 dan obesitas.

    Selain itu, makanan cepat saji juga banyak mengandung natrium (garam) dan kolesterol. Jika dikonsumsi sering dapat mengakibatkan peningkatan tekanan darah dan penumpukan plak di pembuluh darah arteri (aterosklerosis).

    2. Memunculkan masalah pernapasan

    tanda hipertensi paru

    Kalori berlebih yang bersumber dari makanan cepat saji bisa menyebabkan kenaikan berat badan yang tak terkendali. Akibatnya, Anda memiliki berat badan di atas normal yang membuat risiko asma dan sesak napas meningkat.

    Lemak pada makanan cepat saji yang berlebih di dalam tubuh dapat memberikan tekanan pada organ jantung serta paru-paru. Hal ini umumnya ditandai dengan rasa sesak saat berjalan, menaiki dan menuruni tangga, atau saat berolahraga.

    Bahkan, mengutip Healthline, penelitian membuktikan bahwa anak yang mengonsumsi makanan cepat saji tiga kali seminggu lebih berisiko terkena asma.

    3. Membuat tulang dan gigi keropos

    cedera tulang belakang

    Makanan cepat saji banyak mengandung karbohidrat dan juga gula. Kedua bahan ini dapat meningkatkan tingkat keasaman di mulut Anda.

    Jika mulut terlalu asam, hal ini bisa memecah enamel (lapisan pelindung) gigi. Saat enamel gigi menghilang, bakteri dapat dengan mudah menetap dan melubangi gigi Anda.

    Jika makanan cepat saji menjadikan lebih gemuk dari yang seharusnya, Anda berisiko tinggi terkena patah tulang saat jatuh. Pasalnya, kepadatan tulang akan menurun dan semakin rapuh karena tidak mampu menopang beban lebih dari kemampuannya.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Widya Citra Andini · Tanggal diperbarui 29/12/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan