Masa menstruasi setiap wanita amat bervariasi. Banyak wanita mengalami haid selama 7 hari, tapi ada pula yang memiliki masa menstruasi lebih pendek. Lantas, bagaimana jika masa haid yang biasa tiba-tiba menjadi lebih singkat dari bulan sebelumnya?
Masa menstruasi setiap wanita amat bervariasi. Banyak wanita mengalami haid selama 7 hari, tapi ada pula yang memiliki masa menstruasi lebih pendek. Lantas, bagaimana jika masa haid yang biasa tiba-tiba menjadi lebih singkat dari bulan sebelumnya?
Faktor utama yang memengaruhi siklus dan lamanya haid Anda adalah hormon estrogen. Hormon ini berfungsi untuk mematangkan organ reproduksi wanita.
Tak hanya itu, hormon ini juga membantu mempersiapkan dinding rahim sebelum proses perlekatan dengan embrio. Produksi hormon estrogen bisa menjadi tidak normal akibat sejumlah kondisi, misalnya:
Perimenopause adalah periode menjelang haid terakhir sebelum menopause. Selama rentang waktu ini, produksi estrogen kian berkurang sehingga menstruasi menjadi tidak lancar.
Perubahan ini membuat masa menstruasi Anda juga akan menjadi lebih pendek dibandingkan biasanya.
Kondisi ini sering kali disertai dengan gejala lain. Anda mungkin mengalami perdarahan tidak normal selama haid, atau tidak mengalami haid pada bulan-bulan tertentu sehingga totalnya tidak mencapai 12 kali dalam setahun.
Stres dapat memengaruhi berbagai sistem dalam tubuh, termasuk menghambat produksi hormon estrogen. Kondisi stres yang parah bahkan tidak hanya mengganggu siklus haid, tapi juga bisa membuatnya berhenti selama beberapa bulan.
Stres biasanya disertai dengan gejala lain, seperti tubuh lesu, munculnya perasaan cemas berkepanjangan, gangguan tidur, serta penurunan berat badan.
Jika lama haid Anda berubah secara mendadak, coba amati apakah Anda turut mengalami tanda-tanda stres tersebut.
KB hormon mengandung hormon progesteron dan estrogen yang berdampak secara langsung pada siklus haid.
Salah satu efek yang muncul pada penggunaan KB pertama kali adalah perubahan masa menstruasi yang menjadi lebih pendek dibandingkan sebelumnya.
Perubahan ini juga dapat terjadi saat Anda mengganti jenis KB yang digunakan, misalnya dari suntik menjadi pil.
Efek samping lain yang sering dikeluhkan dari penggunaan KB hormon adalah munculnya bercak darah sebelum masa menstruasi, nyeri perut, serta sakit kepala.
Sindrom ovarium polikistik (PCOS) yaitu gangguan pada ovarium yang menyebabkan tubuh lebih banyak memproduksi hormon seks laki-laki.
Jumlah estrogen pun menjadi jauh lebih rendah dibandingkan seharusnya sehingga berdampak pada siklus haid secara keseluruhan.
Penderita PCOS biasanya mengalami haid tidak teratur, memiliki masa menstruasi yang lebih pendek, atau tidak mengalami haid selama beberapa kali.
Penyakit ini juga dapat menyebabkan munculnya rambut halus pada wajah, suara yang lebih dalam, hingga kesulitan untuk hamil.
Tubuh Anda memproduksi ASI dengan bantuan hormon prolaktin. Namun, hormon ini juga memengaruhi haid dengan menghambat pelepasan sel telur dari ovarium dalam proses yang disebut ovulasi.
Tanpa ovulasi yang cukup, masa menstruasi Anda akan menjadi lebih pendek dibandingkan biasanya. Gejala lain yang dapat Anda alami adalah terhentinya menstruasi selama beberapa bulan serta munculnya bercak darah di luar masa menstruasi.
Perubahan lama haid Anda menjadi lebih pendek tidak selalu menandakan masalah kesehatan. Akan tetapi, bukan berarti Anda bisa mengabaikan perubahan masa menstruasi yang terjadi terus-menerus.
Pada beberapa kasus yang jarang, lama haid yang lebih pendek disebabkan oleh kegagalan fungsi ovarium atau jaringan luka pada rahim.
Segera periksakan diri Anda pada dokter apabila masa menstruasi tidak kunjung kembali normal atau disertai gejala lain yang mencemaskan.
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Yusra Firdaus
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar