Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan pembalut wanita yang baru. Jika ingin menyimpan untuk persediaan di dalam tas atau dompet, ganti persediaan setiap 1 sampai 2 minggu sekali. Anda juga bisa menyimpannya di kotak khusus pembalut agar aman dari bahaya kotoran dan bakteri.
2. Tidak mengganti pembalut setelah memakai berjam-jam
Salah satu aturan dan cara pakai pembalut yang aman adalah menggantinya dalam kurun waktu tertentu. Normalnya, untuk menstruasi awal, ketika cairan sedang “deras-derasnya” keluar, gantilah tiap 3-4 jam sekali.
Tetapi, penggantian pembalut tergantung pada frekuensi cairan yang keluar saat menstruasi. Meskipun Anda menggunakan pembalut dengan daya ultra serap yang super, hal tersebut tidak menjamin kalau vagina Anda tetap terhindar dari bakteri yang ada dari cairan menstruasi.
Selain itu, pembalut yang “penuh” dan tidak segera diganti akan membuat vagina menjadi lembab akibat cairan yang diserap oleh pembalut. Vagina yang lembab akan menjadi tempat bakteri serta jamur berkembang biak. Bakteri tersebut bisa menyebabkan adanya gatal pada permukaan kulit kelamin dan adanya kutil dan iritasi pada vagina.
3. Tidak membersihkan vagina setelah mengganti pembalut
Banyak wanita yang menjadi malas dan enggan membersihkan area vagina saat menstruasi, serta memilih membersihkannya saat menstruasi usai. Jelas ini merupakan salah satu perilaku cara pakai pembalut yang salah jika diterapkan, mengingat vagina merupakan organ yang sangat sensitif, yang mana kebersihannya harus selalu terjaga.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar