Sebagian wanita kerap memakai pantyliner setiap harinya. Lantas, apakah ini boleh dilakukan? Sebenarnya kapan waktu yang tepat untuk pakai pantyliner? Ketahui jawabannya melalui ulasan di bawah ini.
Waktu yang tepat untuk pakai pantyliner
Pantyliner adalah salah satu produk kewanitaan yang memiliki ukuran lebih kecil daripada pembalut pada umumnya.
Mengutip dari Center for Young Women’s Health, baik pembalut maupun pantyliner, keduanya dapat digunakan untuk menyerap darah.
Akan tetapi perbedaannya, pantyliner hanya bisa menampung lebih sedikit darah. Oleh karena itu, biasanya wanita memakai pantyliner ketika menstruasi hari terakhir, keluar flek, atau keputihan agak banyak.
Wanita memang sebaiknya tidak menggunakan pantyliner setiap hari. Namun, bukan berarti Anda tidak boleh pakai pantyliner sama sekali.
Ada beberapa kondisi dan waktu yang membuat wanita perlu pakai pantyliner untuk menjaga area kewanitaan lebih nyaman.
1. Keputihan dalam jumlah banyak
Pakai pantyliner saat sedang keputihan keluar banyak adalah waktu yang tepat dan menjadi solusi. Keputihan yang menempel pada celana dalam tentu membuat Anda tidak nyaman.
Mengutip dari Mayo Clinic, keputihan merupakan cairan yang terdiri dari sel vagina yang terus meluruh. Pada dasarnya, vagina memang mengeluarkan cairan secara alami.
Keputihan adalah tanda bahwa tubuh sedang membersihkan dan mengganti sel lama dengan yang baru. Produksi cairan vagina yang lebih banyak biasanya terjadi saat ovulasi alias masa subur.
Anda bisa menggunakan pantyliner untuk membantu menyerap keputihan berlebih, sehingga menjaga vagina tetap lembap dan nyaman.
2. Sebelum dan sesudah menstruasi
Biasanya selama beberapa hari sebelum dan setelah menstruasi, vagina akan mengeluarkan flek berwarna kecokelatan.
Flek berwarna cokelat atau kemerahan dapat menjadi pertanda bahwa menstruasi akan datang atau telah selesai dan berhenti secara perlahan.
Daripada menggunakan pembalut yang ukurannya terlalu besar untuk menampung flek, Anda bisa pakai pantyliner sebagai gantinya.
Selain membantu menampung flek, pakai pantyliner juga bisa melindungi celana dalam dari bercak noda.
3. Membantu saat mengalami inkontinensia urine
Inkontinensia urine adalah kondisi ketika tubuh sulit mengontrol keinginan untuk buang air kecil.
Bila Anda memiliki masalah kesehatan ini, Anda mungkin merasa khawatir ketika harus bepergian karena takut mengompol.
Sebagai penahan, ini merupakan waktu yang tepat untuk Anda pakai pantyliner agar mencegah keluarnya urine yang tidak tertahankan.
Jadi, urine yang keluar tidak akan langsung membasahi celana dalam, tapi terserap oleh pantyliner.
4. Sebelum atau sesudah berhubungan seksual
Beberapa orang mungkin ingin menggunakan pantyliner untuk menangkap cairan lubrikan alami atau untuk merasa lebih segar dan bersih sebelum berhubungan intim.
Selain itu, ada juga beberapa orang menggunakannya sesudah berhubungan seksual untuk membantu menangkap sisa lubrikan alami dan menjaganya tetap bersih.
Namun, penting untuk diingat bahwa pantyliner bukanlah pengganti kondom atau metode kontrasepsi lainnya.
Produk kewanitaan ini pun tidak dapat mencegah penularan penyakit menular seksual atau kehamilan.
5. Selama kehamilan
Selama kehamilan, banyak wanita mengalami peningkatan keputihan yang normal karena perubahan hormonal dalam tubuh mereka.
Penggunaan pantyliner selama kehamilan dapat membantu menjaga kebersihan dan kenyamanan, terutama jika ada keputihan yang lebih banyak dari biasanya.
Tidak hanya itu, wanita hamil mungkin mengalami bercak darah ringan atau bercak lendir selama kehamilan.
Pakai pantyliner pada waktu ini dapat membantu menangkap bercak tersebut dan memberikan perlindungan tambahan.
6. Selama olahraga
Selama olahraga, terutama aktivitas yang menghasilkan banyak keringat atau gerakan yang intens seperti lari, beberapa orang mungkin memilih untuk menggunakan pantyliner.
Hal ini karena pantyliner dapat menyerap keringat ekstra yang dihasilkan selama olahraga, sehingga menjaga kulit di sekitar daerah intim tetap kering dan nyaman.
Selain itu, beberapa orang mungkin mengalami keputihan ringan selama atau setelah berolahraga.
Dengan menggunakan pantyliner, maka dapat membantu menangkap keputihan tersebut dan menjaga kebersihannya.
Selain beberapa kondisi di atas, ada beberapa wanita yang kerap menggunakan pantyliner setiap harinya dengan tujuan untuk menjaga kebersihan area kewanitaannya.
Sebenarnya, ini sah-sah saja dilakukan dan bahaya penggunaan pantyliner pun dapat terhindari bila ia rutin menggantinya setiap 4 jam sekali dan tetap menjaga kebersihannya, ya.
Kesimpulan
- Wanita memang sebaiknya tidak menggunakan pantyliner setiap hari. Namun, bukan berarti Anda tidak boleh pakai pantyliner sama sekali.
- Ada beberapa kondisi dan waktu yang membuat wanita perlu pakai pantyliner, misalnya saat keputihan dalam jumlah banyak, sebelum dan sesudah menstruasi, selama kehamilan, hingga saat berolahraga.
- Bila Anda ingin menggunakan pantyliner setiap hari, sebaiknya ganti setiap 4 jam sekali dan hindari memilih produk pantyliner yang mengandung pewangi atau zat kimia berbahaya.
[embed-health-tool-ovulation]