backup og meta

Rekomendasi Makanan dan Minuman untuk Atasi Infeksi Saluran Kemih

Rekomendasi Makanan dan Minuman untuk Atasi Infeksi Saluran Kemih

Ada beberapa cara untuk menyembuhkan gejala infeksi saluran kemih (ISK) di samping minum antibiotik. Salah satu cara mengatasi ISK yaitu mengonsumsi makanan penyembuh infeksi saluran kemih. Apa saja jenisnya? Berikut penjelasannya. 

Makanan penyembuh infeksi saluran kemih

Meskipun banyak sumber mengklaim bahwa pola makan memengaruhi ISK, hanya ada sedikit bukti yang mendukung hubungan ini. 

Memang ada penelitian terbatas tentang bagaimana pola makan Anda memengaruhi risiko terkena ISK. Ini termasuk apakah makanan dan minuman tertentu dapat mengurangi tingkat keparahan ISK.

Namun, pola makan dan asupan cairan tidak sepenuhnya menjadi faktor risiko untuk ISK.

Meski demikian, sejumlah penelitian lain menyebut beberapa jenis makanan dan minuman bisa membantu untuk mengobati ISK.

1. Sayur-sayuran hijau

sayuran mentah untuk ibu hamil

Penelitian dalam Journal of Biological Chemistry menunjukkan pola makan vegetarian dapat membantu melindungi ISK. Hal ini lantaran sayuran mengurangi keasaman urine. 

Penelitian ini lebih lanjut menunjukkan urine kurang asam dan lebih netral membantu mencegah pertumbuhan bakteri yang terkait dengan ISK.

Daging merah dan protein hewani lainnya mengandung asam ginjal potensial tinggi (PRAL) yang bisa membuat urine lebih asam. 

Sebaliknya, sayuran hijau memiliki PRAL rendah yang membuat urine kurang asam. Sayur-sayuran hijau ini termasuk brokoli, kubis, dan bayam.

Makanan nabati mengandung fitokimia (zat gizi pada tumbuhan) bersifat antibakteri. Ini termasuk faktor antikarsinogenik, antimutagenik, anti-inflamasi, dan antioksidan.

2. Asam lemak omega-3

Ikan laut dalam seperti salmon dan tuna memiliki kandungan asam lemak omega-3 yang cukup tinggi. Dari kandungan ini, ikan laut pun dipercaya menjadi makanan penyembuh infeksi saluran kemih. 

Asam lemak omega-3 bertindak sebagai senyawa antiradang yang mampu mengurangi inflamasi (peradangan) di kandung kemih yang disebabkan oleh infeksi bakteri. 

Oleh karena itu, konsumsi ikan bisa menjadi alternatif bagi daging merah dan unggas. Kedua makanan ini bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri yang dapat memperparah ISK.

3. Cranberry 

cranberry untuk infeksi saluran kemih

Selama bertahun-tahun, peneliti telah melakukan pengujian terhadap manfaat produk olahan buah cranberry untuk mengatasi ISK. 

Cranberry dinilai bermanfaat untuk mencegah ISK dalam pengujian kultur sel atau jaringan (in vitro) dan pengujian pada hewan (in vivo) di laboratorium.

Kandungan fenolat pada buah beri ini bekerja dengan menghambat bakteri E. coli penyebab ISK masuk ke uretra (tempat keluarnya urine). Efek tersebut mengganggu perkembangan bakteri.

Penelitian dari jurnal Nature memperlihatkan konsumsi jus cranberry sebanyak 240 – 300 ml setiap hari dapat mencegah 50% kekambuhan ISK. 

Ekstrak atau suplemen cranberry yang dikonsumsi 600 – 1.200 mg per hari dengan dibagi menjadi 2 – 3 dosis harian.

Jenis buah beri lainnya, seperti elderberry, bluberi, stroberi, blackberry, dan raspberry, turut mengandung fenolat diduga juga bisa menjadi makanan penyembuh infeksi bakteri E.coli di saluran kemih.

4. Kacang-kacangan

Selain itu, penelitian yang sama memasukkan kacang-kacangan sebagai makanan yang berpotensi menyembuhkan infeksi saluran kemih.

Jenis kacang-kacangan yang memiliki manfaat tersebut adalah almon, kacang mete, chestnut, hazelnut, heartnut, macadamia, pistachio, dan walnut.

Jenis kacang-kacangan tersebut mengandung berbagai fitokimia yang termasuk proantosianidin (PAC) dan fenolat seperti yang terdapat di dalam cranberry.

Meski begitu, belum ada penelitian yang bisa membuktikan efek antibakteri dari kacang-kacangan.

Minuman penyembuh infeksi saluran kemih

Jus buah untuk diabetes

Studi juga menemukan hubungan antara konsumsi minuman tertentu dengan ISK. Sejumlah penelitian memperlihatkan ada beberapa jenis minuman yang dapat mengurangi gejala ISK.

1. Minuman probiotik

Beragam jenis minuman probiotik seperti yoghurt atau susu fermentasi bisa membantu mengurangi gejala infeksi saluran kemih.

Konsumsi produk susu fermentasi yang mengandung probiotik juga memberi manfaat menurunkan kekambuhan ISK. Manfaat ini berasal dari kandungan probiotik (bakteri baik).

Bakteri baik Lactobacilli yang ditemukan dalam susu fermentasi dapat berkembang di usus manusia dan menggantikan bakteri Coliform. Bakteri ini bisa memperparah gejala atau menyebabkan kekambuhan ISK. 

2. Jus buah

Mengutip penelitian American Journal of Epidemiology, studi ini memperlihatkan asupan jus jeruk dapat mengurangi hingga 50% gejala infeksi saluran kemih bagian bawah pada pria. 

Minum jus buah murni (tidak diolah atau ditambahkan gula), terutama jus berry, memberi manfaat penurunan risiko ISK.

Beberapa buah seperti apel, ceri, dan plum juga kaya akan epikatekin (senyawa antioksidan), tetapi secara umum kandungan fenolat dari buah beri lebih tinggi.

Hal inilah yang menimbulkan manfaat dalam mengurangi kekambuhan ISK.

3. Air putih

Sebuah studi dari BMJ Open Quality mencatat pemberian asupan cairan harian 6 – 8 gelas air per hari pada manula yang tinggal di panti jompo dapat mengurangi ISK. 

Asupan cairan ini mengurangi kasus ISK yang membutuhkan antibiotik sebesar 58%, serta mengurangi kasus ISK yang membutuhkan perawatan di rumah sakit sebesar 36%.

Bahkan studi JAMA Internal Medicine menemukan peningkatan asupan air harian sebesar satu setengah liter selama setahun mencegah kekambuhan ISK. 

Tips pola makan saat mengalami ISK

pola makan makanan untuk menopause

Selain mencoba rekomendasi makanan penyembuh infeksi saluran kemih di atas, perubahan gaya hidup yang lebih sehat juga dapat membantu pemulihan. 

Anda tetap perlu menerapkan pola makan sehat yang memenuhi gizi seimbang.  Anda bisa memulainya dengan menghindari sejumlah makanan dan minuman pantangan bagi ISK, seperti:

  • kopi, teh, dan minuman karbonasi,
  • makanan pedas,
  • gula dan pemanis buatan, dan 
  • alkohol.

Kemudian, penuhi kebutuhan cairan dengan minum air putih. Normalnya, Anda direkomendasikan untuk mengonsumsi delapan gelas atau setara dengan dua liter air.

Imbangi juga dengan memakan makanan yang kaya antioksidan dan fenolat seperti sayuran hijau, kacang-kacangan, dan buah. 

Jangan lupa, Anda tetap perlu berdiskusi dengan dokter terkait mengonsumsi jus cranberry atau makanan lainnya untuk mengatasi ISK. 

[embed-health-tool-bmr]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Chen, Yen-Chang; Chang, Chia-Chen; Chiu, Tina H. T.; Lin, Ming-Nan; Lin, Chin-Lon. (2020). The risk of urinary tract infection in vegetarians and non-vegetarians: a prospective study. Scientific Reports. 10(1), 906–. doi:10.1038/s41598-020-58006-6 

Guay, D. R. P. (2009). Cranberry and Urinary Tract Infections. Drugs. 69(7), 775–807. doi:10.2165/00003495-200969070-00002 

Freitas, Raquel D.S.; Costa, Kesiane M.; Nicoletti, Natália F.; Kist, Luiza W.; Bogo, Maurício R.; Campos, Maria M. (2015). Omega-3 fatty acids are able to modulate the painful symptoms associated to cyclophosphamide-induced-hemorrhagic cystitis in mice. The Journal of Nutritional Biochemistry. S0955286315002429. doi:10.1016/j.jnutbio.2015.09.007

Hooton, Thomas M.; Vecchio, Mariacristina; Iroz, Alison; Tack, Ivan; Dornic, Quentin; Seksek, Isabelle; Lotan, Yair. (2018). Effect of Increased Daily Water Intake in Premenopausal Women With Recurrent Urinary Tract Infections. JAMA Internal Medicine. doi:10.1001/jamainternmed.2018.4204 

Jhang, Jia-Fong; Kuo, Hann-Chorng. (2017). Recent advances in recurrent urinary tract infection from pathogenesis and biomarkers to prevention. Tzu Chi Medical Journal. 29(3), 131. doi:10.4103/tcmj.tcmj_53_17 

Kontiokari, Tero; Laitinen, Jaana; Järvi, Leea; Pokka, Tytti; Sundqvist, Kaj; Uhari, Matti. (2003). Dietary factors protecting women from urinary tract infection. The American Journal of Clinical Nutrition. 77(3), 600–604. doi:10.1093/ajcn/77.3.600 

Lean, Katie; Nawaz, Rasanat Fatima; Jawad, Sundus; Vincent, Charles. (2019). Reducing urinary tract infections in care homes by improving hydration. BMJ Open Quality, 8(3), e000563–. doi:10.1136/bmjoq-2018-000563 

Maserejian, N. N.; Wager, C. G.; Giovannucci, E. L.; Curto, T. M.; McVary, K. T.; McKinlay, J. B. (2013). Intake of Caffeinated, Carbonated, or Citrus Beverage Types and Development of Lower Urinary Tract Symptoms in Men and Women. American Journal of Epidemiology. 177(12), 1399–1410. doi:10.1093/aje/kws411 

Shields-Cutler, Robin R.; Crowley, Jan R.; Hung, Chia S.; Stapleton, Ann E.; Aldrich, Courtney C.; Marschall, Jonas; Henderson, Jeffrey P. (2015). Human Urinary Composition Controls Antibacterial Activity of Siderocalin. Journal of Biological Chemistry. 290(26), 15949–15960. doi:10.1074/jbc.M115.645812

Storme, Oscar; Tirán Saucedo, José; Garcia-Mora, Arturo; Dehesa-Dávila, Manuel; Naber, Kurt G. (2019). Risk factors and predisposing conditions for urinary tract infection. Therapeutic Advances in Urology. 11, 175628721881438. doi:10.1177/1756287218814382

Versi Terbaru

22/03/2022

Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Nanda Saputri


Artikel Terkait

Ini Alasan Wanita Lebih Risiko Terkena ISK daripada Pria

Bolehkah Berhubungan Seks Saat Kena Infeksi Saluran Kemih?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana · Tanggal diperbarui 22/03/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan