backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Infeksi Saluran Kemih (ISK) pada Bayi

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Atifa Adlina · Tanggal diperbarui 17/05/2023

Infeksi Saluran Kemih (ISK) pada Bayi

Seperti halnya penyakit infeksi pada anak, orangtua tidak boleh meremehkan infeksi saluran kemih terutama pada bayi. Walaupun cukup sulit terlihat, kenali apa saja gejala, penyebab, hingga cara mengatasi infeksi saluran kemih atau kencing (ISK) pada bayi. Berikut adalah penjelasan lengkapnya.

Apa itu infeksi saluran kemih (ISK) pada bayi?

bayi menangis saat tidur

Infeksi saluran kemih atau kencing (ISK) pada bayi adalah kondisi ketika bakteri masuk ke dalam saluran kemih melalui uretra (tempat mengalirnya urine).

Tak hanya masuk ke dalam saluran kemih, tetapi bakteri pun tumbuh atau menyebar hingga organ lainnya seperti ginjal.

Apalagi, penyakit infeksi ini umum terjadi pada bayi maupun anak yang masih menggunakan popok. Sekitar 4% bayi serta balita mengalami kondisi ini pada 12 bulan pertama.

Oleh karena itu, orangtua perlu membawa si kecil ke dokter karena ISK pada bayi tidak bisa sembuh dengan sendirinya.

Namun, tak perlu khawatir berlebihan karena infeksi saluran kemih atau kencing ini tergolong mudah mengatasinya.

Gejala infeksi saluran kemih pada bayi

galaktosemia

Sesuai dengan namanya, infeksi ini terjadi pada bagian bawah saluran kemih yang meliputi uretra dan kandung kemih.

Mengutip dari John Hopkins Medicine, berikut adalah ciri atau gejala ISK pada bayi yang biasa terjadi, di antaranya adalah:

  • demam,
  • urine berbau tidak sedap,
  • lebih rewel,
  • menangis terus menerus,
  • muntah,
  • tidak mau menyusu,
  • sering buang air kecil walaupun sedikit,
  • diare, hingga
  • ruam popok yang sulit hilang.

Sebaiknya, segera bawa si kecil ke dokter saat Anda melihat gejala ISK pada bayi di atas, terutama saat ia mengalami demam tinggi yang tidak diketahui apa penyebabnya.

Apalagi, si kecil belum bisa memberitahu Anda mengenai ketidaknyamanan atau sakit pada area saluran kencingnya.

Penyebab infeksi saluran kemih pada bayi

memakai popok terlalu lama

Sebagian besar penyebab utama terjadinya infeksi adalah karena bakteri, virus, serta jamur. Begitu juga dalam kondisi ISK pada bayi yang penyebab utamanya adalah bakteri.

Bakteri dari usus atau feses masuk ke dalam kandung kemih melalui uretra lalu menyebar dan tumbuh pada area saluran kemih.

Perlu Anda ketahui pula bahwa kemungkinan besar penyebab infeksi saluran kemih atau kencing pada bayi yang paling umum adalah bakteri Escherichia coli (E. coli).

Faktor risiko ISK pada bayi

ISK lebih sering terjadi pada bayi maupun anak perempuan karena uretra yang lebih pendek dan dekat dengan anus.

Selain itu, bayi laki-laki yang belum disunat pun juga lebih berisiko mengalami infeksi saluran kemih.

Berikut adalah faktor lainnya yang meningkatkan risiko ISK pada bayi, seperti:

  • kelainan bentuk ginjal,
  • penyumbatan pada saluran kemih,
  • refluks vesikoureteral,
  • faktor keturunan, serta
  • tidak menjaga kebersihan organ intim bayi.

Diagnosis ISK pada bayi

Dokter akan menanyakan apa saja tanda serta gejala yang dialami oleh di kecil. Selain itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik serta tes lainnya, seperti berikut.

1. Tes urine

Biasa disebut sebagai urinalisis, sampel urine bayi akan melalui proses tertentu untuk memeriksa sel darah, bakteri, hingga tanda-tanda infeksi.

Lalu, pemeriksaan lainnya juga dilakukan untuk melihat jenis bakteri yang menjadi penyebab infeksi.

2. USG ginjal

Pemeriksaan ginjal atau tes pencitraan organ dalam ini juga mungkin akan dokter lakukan untuk melihat apakah ginjal serta aliran darah berfungsi dengan baik.

Pengobatan ISK pada bayi

lipoma pada bayi

Pengobatan serta perawatan infeksi saluran kencing pada bayi akan dokter lakukan sesuai dengan gejala, usia, hingga kondisi kesehatannya.

Umumnya, tak berbeda jauh dengan orang dewasa, si kecil perlu untuk mendapatkan antibiotik serta cairan tubuh yang cukup melalui ASI.

Pada bayi usia di bawah 3 bulan, dokter akan memberikan antibiotik melalui infus. Sementara pada bayi usia lebih dari 3 bulan, ia akan mengonsumsi antibiotik secara langsung.

Pemberian antibiotik ini akan berlangsung selama 7—14 hari bergantung pada seberapa cepat infeksi menghilang.

Setelah pengobatan selesai dan gejala ISK pada bayi secara bertahap membaik, dokter akan melakukan tes ulang untuk melihat apakah infeksi sudah benar-benar menghilang.

Poin utama agar bayi terhindar dari kondisi infeksi saluran kemih atau kencing adalah dengan menjaga kebersihan popok serta organ intim.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Atifa Adlina · Tanggal diperbarui 17/05/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan