backup og meta

Jus Cranberry Bisa Sembuhkan ISK? Ini Faktanya

Jus Cranberry Bisa Sembuhkan ISK? Ini Faktanya

Infeksi saluran kemih (ISK) kerap sulit disembuhkan karena pengobatan antibiotik tidak cukup efektif membunuh bakteri penyebab infeksi (resistensi antibiotik). Untuk itu, para ahli mencoba meneliti efek konsumsi jus cranberry sebagai pengobatan alternatif ISK. Seperti apakah hasilnya?

Benarkah jus cranberry untuk ISK bisa menjadi pengobatan?

Mengutip riset tahun 2020 dalam jurnal Nature, infeksi saluran kemih adalah salah satu infeksi mikroba paling umum di seluruh dunia dengan prevalensi global 10 kasus pada setiap 1.000 orang. 

Patogen utama yang menyebabkan penyakit ini adalah bakteri Escherichia coli yang menyumbang 65%–75% dari semua kasus infeksi saluran kemih. 

Selain itu, ISK lebih mudah menyerang wanita. Pasalnya, bakteri penyebab infeksi masuk melalui uretra (saluran keluarnya kencing) dan uretra wanita lebih pendek dibandingkan pria. 

Hal lain yang menjadi perhatian yaitu berkembangnya jenis patogen yang lebih kebal terhadap antibiotik. Oleh karena itu, banyak kasus infeksi saluran kemih yang sembuh lebih lama dan memakan biaya besar. 

Banyak peneliti mencari pengobatan alternatif alami dari ISK, salah satunya dengan menguji efek konsumsi buah cranberry (Vaccinium macrocarpon).

Potensi cranberry untuk mengatasi ISK

cranberry mencegah infeksi saluran kemih

Menurut penelitian dalam jurnal Drugs, jus cranberry memiliki banyak manfaat dalam menurunkan dan mencegah munculnya gejala ISK

Cranberry adalah sumber khas polifenol seperti flavonoid dan asam fenolik, keduanya adalah senyawa antioksidan yang terdapat pada sayur dan buah.

Buah ini  menunjukkan efek menguntungkan terhadap infeksi saluran kemih (ISK).

Kandungan antosianidin dalam buah cranberry dapat menghambat bakteri E. coli penyebab ISK melekat dan masuk ke uroepithelium, yakni lapisan di dalam permukaan kandung kemih. 

Efek itu kemudian mencegah infeksi bakteri masuk ke tahap selanjutnya seperti menghancurkan sel-sel sehat di saluran kemih.

Selain itu, senyawa antosianidin dalam cranberry dapat mengurangi peradangan dan menurunkan jumlah bakteri penyebab penyakit kandung kemih dan gangguan pencernaan.

Lebih lanjut, riset dalam jurnal Nature di awal menunjukkan minum jus cranberry sebanyak 240–300 ml setiap hari dapat mencegah mengurangi jumlah bakteri dalam urine dan kekambuhan ISK.  

Untuk mendapatkan manfaat ini, cranberry dapat dikonsumsi dalam bentuk ekstrak atau suplemen 600–1.200 mg per hari dengan dosis dibagi menjadi 2–3 kali sehari.

Penelitian lain mencatat bahwa mengonsumsi suplemen cranberry membantu mengurangi penggunaan antibiotik dan membantu membersihkan infeksi lebih cepat daripada antibiotik saja.

Meski demikian, sebagian penelitian menyatakan hasil yang sebaliknya. Gejala ISK yang dialami beberapa peserta tidak makin membaik setelah mengonsumsi suplemen cranberry.

Selain itu, Anda sebaiknya berdiskusi terlebih dulu dengan dokter terkait penggunaan jus cranberry sebagai pengobatan alternatif ISK, terutama jika memiliki riwayat diabetes

Pasalnya, jus cranberry mengandung gula, pastikan jika konsumsi cranberry tidak akan memberi dampak buruk bagi kadar gula darah Anda. 

Pengobatan yang tepat untuk ISK

obat radang tenggorokan di apotek

Antibiotik biasanya menjadi pengobatan pertama untuk infeksi saluran kemih. Untuk ISK yang berujung komplikasi, Anda mungkin memerlukan rawat inap di rumah sakit. 

Obat yang diresepkan dan berapa lama pengobatan tergantung pada kondisi kesehatan Anda dan jenis bakteri yang ditemukan dalam urine.

ISK bisa sembuh tergantung pada tingkat infeksi yang diderita oleh pasien. Kasus ISK tanpa komplikasi pada wanita dapat hilang secara spontan. 

Pada pria dengan gejala yang tidak menunjukkan ISK komplikasi, pengobatannya bisa sama dengan wanita. 

Namun, pria dengan ISK komplikasi dapat diobati selama tujuh hari dengan fluoroquinolone (ciprofloxacin, levofloxacin).

Dokter mungkin juga akan menyesuaikan pengobatan dengan hasil dari pemeriksaan urine.

Pengobatan alami lain untuk ISK

Minum air putih selama puasa sebelum tes darah

Selain mengonsumsi jus cranberry, ada pengobatan ISK alami lainnya yang bisa Anda coba untuk mengatasi ISK, di antaranya sebagai berikut.

1. Jaga tubuh tetap terhidrasi

Minum air putih setidaknya 6–8 gelas atau 2 liter per hari dapat melindungi tubuh dari kekambuhan ISK.

2. Hindari makanan dan minuman pantangan ISK

Mengonsumsi soda, kopi, alkohol, minuman dengan pemanis buatan, dan sumber protein hewani dapat meningkatkan risiko ISK dan memperburuk gejala. 

3. Mengusap vagina dari depan ke belakang

Bersihkan vagina sehabis buang air kecil dengan cara menyeka organ tersebut dari depan ke belakang, bukan dari belakang ke depan. Cara ini bisa menurunkan risiko ISK.

4. Jangan menunda buang air kecil

Menunda untuk buang air kecil dapat meningkatkan risiko ISK berulang pada wanita. Tidak cukup sering buang air kecil dapat menyebabkan bakteri menumpuk di dalam saluran kemih. 

5. Lebih aktif menjaga berat badan yang sehat

Kelebihan berat badan dan gaya hidup sedenter (tidak banyak bergerak) juga dapat meningkatkan risiko ISK berulang.

Oleh karena itu, mempertahankan berat badan yang sehat dapat mengurangi risiko tersebut.

6. Konsumsi suplemen lain

Suplemen lain seperti D-mannose, probiotik, dan produk cranberry yang dikombinasikan dengan propolis juga diketahui berpotensi mengobati ISK.

Meski begitu, Anda tetap perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui manfaat dan efek samping dari suplemen yang akan Anda konsumsi.

[embed-health-tool-bmr]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Bader, Mazen S; Loeb, Mark; Brooks, Annie A. (2016). An update on the management of urinary tract infections in the era of antimicrobial resistance. Postgraduate Medicine. https://doi.org/10.1080/00325481.2017.1246055 

Chen, Yen-Chang; Chang, Chia-Chen; Chiu, Tina H. T.; Lin, Ming-Nan; Lin, Chin-Lon. (2020). The risk of urinary tract infection in vegetarians and non-vegetarians: a prospective study. Scientific Reports. 10(1), 906–. https://doi.org/10.1038/s41598-020-58006-6 

Gbinigie, O., Allen, J., Williams, N., Moore, M., Hay, A. D., Heneghan, C., Butler, C. C. (2021). Does cranberry extract reduce antibiotic use for symptoms of acute uncomplicated urinary tract infections (CUTI)? A feasibility randomised trial. BMJ Open, 11(2), e046791. https://doi.org/10.1136/bmjopen-2020-046791

Gonzalez de Llano, Dolores; Moreno-Arribas, M. Victoria; Bartoloma, Begote (2020). Cranberry Polyphenols and Prevention against Urinary Tract Infections: Relevant Considerations. Molecules, 25(15), 3523–. https://doi.org/10.3390/molecules25153523

Guay, D. R. P. (2009). Cranberry and Urinary Tract Infections. Drugs. 69(7), 775–807. https://doi.org/10.2165/00003495-200969070-00002 

Hooton, Thomas M.; Vecchio, Mariacristina; Iroz, Alison; Tack, Ivan; Dornic, Quentin; Seksek, Isabelle; Lotan, Yair. (2018). Effect of Increased Daily Water Intake in Premenopausal Women With Recurrent Urinary Tract Infections. JAMA Internal Medicine.  https://doi.org/10.1001/jamainternmed.2018.4204 

Loubet, P., Ranfaing, J., Dinh, A., Dunyach-Remy, C., Bernard, L., Bruyère, F., Sotto, A. (2020). Alternative Therapeutic Options to Antibiotics for the Treatment of Urinary Tract Infections. Frontiers in Microbiology, 11. https://doi.org/10.3389/fmicb.2020.01509

Zhu, M; Wang, S; Zhu, Y; Wang, Z; Zhao, M; Chen, D; Zhou, C. (2019). Behavioral and dietary risk factors of recurrent urinary tract infection in Chinese postmenopausal women: a case–control study. Journal of International Medical Research. 0(0) 1–15.  https://doi.org/10.1177/0300060519889448 

Urinary tract infection (UTI). (2021). Mayo Clinic. Retrieved 25 February, 2022, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/urinary-tract-infection/diagnosis-treatment/drc-20353453#:~:text=Drugs%20commonly%20recommended%20for%20simple,Nitrofurantoin%20(Macrodantin%2C%20Macrobid)

Versi Terbaru

28/03/2022

Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Abduraafi Andrian


Artikel Terkait

Resistensi Antibiotik

Bolehkah Berhubungan Seks Saat Kena Infeksi Saluran Kemih?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana · Tanggal diperbarui 28/03/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan