Bagaimana proses tes cystatin C berlangsung?
Tes cystatin C dilakukan dengan pengambilan sampel darah menggunakan jarum.
Nantinya, tenaga medis yang bertugas mengambil sampel akan melilitkan sabuk elastis di lengan bagian atas untuk menghentikan aliran darah guna memudahkan penyuntikan jarum ke pembuluh darah.
Kemudian, area yang akan disuntik dibersihkan terlebih dahulu dengan alkohol. Setelah itu, barulah tenaga medis menyuntikkan jarum dan memasang tabung sebagai penampung darah.
Ketika sampel darah dirasa sudah cukup, tenaga medis akan melepaskan ikatan sabuk elastis, menempelkan kain kasa atau kapas pada bagian yang disuntuk, dan memasang perban.
Seperti apa hasil dari tes yang akan didapatkan?
Bila hasil tes cystatin C Anda menunjukkan kadar yang tinggi, berarti angka laju filtrasi glomerulus Anda rendah. Jika hasilnya demikian, ada kemungkinan Anda mengalami disfungsi ginjal.
Cystatin C diproduksi di seluruh tubuh dengan kecepatan konstan dan dikeluarkan serta dipecah oleh ginjal. Maka dari itu, cystatin C seharusnya tetap pada tingkat yang stabil dalam darah jika ginjal bekerja secara efisien dan GFR normal.
Perlu Anda ketahui, kadar cystatin C termasuk normal bila angkanya berkisar antara 0,6 dan 1,3 miligram per desiliter (mg/dl).
Tingginya kadar cystatin C tidak hanya menunjukkan risiko terhadap penyakit ginjal saja, tetapi juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, gagal jantung, bahkan kematian.
Apa saja yang harus diketahui dan dipersiapkan sebelum menjalani tes?
Memang, kadar cystatin tidak terlalu dipengaruhi oleh usia, massa tubuh, dan pola makan seperti halnya beberapa kadar zat yang lain seperti kreatinin. Maka dari itu, hasilnya kemungkinan besar akurat dalam menilai fungsi kerja ginjal.
Meski demikian, salah satu bentuk pemeriksaan ginjal ini belum bisa dikatakan sempurna. Sebab, hasil tes masih bisa dipengaruhi oleh obat-obatan atau suplemen yang Anda konsumsi atau kondisi medis tertentu.
Oleh karena itu, sebelum menjalani tes, pastikan Anda memberitahu kepada dokter perihal riwayat kesehatan atau pengobatan atau suplemen yang sedang Anda minum. Hal ini penting supaya konsumsi obat tersebut tidak mengganggu hasil pemeriksaan.
Selain itu, beberapa penelitian telah melaporkan peningkatan kadar kadar cystatin C dengan kadar protein C-reaktif (CRP) atau indeks massa tubuh (BMI) yang lebih tinggi.
Penelitian lain juga menunjukkan bahwa cystatin C masih bisa dibersihkan melalui jalur selain ginjal, misalnya di usus. Kadarnya juga cenderung lebih sering berubah-ubah pada pasien yang telah menjalani transplantasi ginjal.
Bila Anda masih memiliki pertanyaan seputar tes cystatin C atau pemeriksaan lainnya yang berhubungan dengan kondisi ginjal Anda, lakukan konsultasi dengan dokter urologi.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar