Normalnya, baik pria maupun wanita memiliki satu aliran kencing yang memancar lurus saat urine keluar. Namun, dalam beberapa kasus, tidak sedikit yang mengeluhkan kencing bercabang atau aliran urine saat kencing terbagi menjadi dua.
Apakah hal ini berbahaya dan apa penyebabnya? Simak penjelasan berikut.
Apakah normal kencing bercabang?
Kencing bercabang (split stream urination) bukanlah kondisi normal, tetapi dalam beberapa kasus, kondisi ini bisa terjadi sementara dan tidak berbahaya.
Kondisi ini dapat diatasi dengan obat-obatan atau operasi, tergantung penyebab dan seberapa besar dampaknya terhadap kemampuan Anda untuk mengeluarkan urine.
Meski begitu, Anda harus tetap waspada karena aliran urine yang bercabang bisa menunjukkan kondisi serius yang membutuhkan tindakan medis.
Sebagai contoh, kencing bercabang terjadi akibat pembentukan saluran tak normal antara uretra dan kulit penis harus segera diatasi.
Dalam kasus ini, mengutip penjelasan Cleveland Clinic, satu aliran urine berasal dari uretra, sedangkan lainnya berasal dari bagian uretra yang tidak normal (fistula).
Selain itu, ada pula pria yang mengalami split stream urination karena memiliki dua saluran kencing berbeda.
Kelainan genetik ini meningkatkan risiko infeksi saluran kemih dan inkontinensia urine sehingga perlu ditangani secara medis.
Penyebab kencing yang bercabang
Kencing bercabang terjadi ketika aliran urine dari kandung kemih ke saluran kemih lain terbelah menjadi dua aliran yang berbeda.
Sebagian besar kasusnya lebih banyak terjadi pada pria daripada wanita. Berikut beberapa faktor yang jadi penyebabnya.
1. Perbedaan struktur saluran kencing
Meskipun sekilas tampak aneh, sebenarnya ini merupakan kondisi normal yang terjadi karena bentuk lubang saluran kencing setiap orang tidak sama.
Pada akhirnya, setiap orang memang memiliki susunan anatomi yang beragam. Saluran yang berfungsi mengeluarkan urine disebut uretra.
Pria yang biasa buang air kecil lewat satu aliran mungkin hanya memiliki satu uretra, sedangkan orang lain bisa saja kencing bercabang karena punya dua saluran tersebut.
2. Perlengketan saluran kemih
Alasan lain dari split stream urination adalah karena tekanan aliran urine yang dihasilkan tubuh terlalu rendah sehingga jalan keluarnya urine terbelah menjadi dua.
Ini biasanya terjadi karena uretra mengalami sedikit perlengketan yang menyebabkan pancaran urine tidak cukup kuat.
Perlengketan di saluran uretra ini sering kali terjadi saat ejakulasi atau orgasme pada pria.
Selain mengalirkan air kencing, uretra juga berperan dalam proses keluarnya air mani. Sayangnya, pengeluaran air mani saat ejakulasi tidak selalu berjalan dengan optimal.
Bila air mani tidak keluar seutuhnya, bisa saja ada sisa air mani yang terjebak dalam uretra dan menjadi kering.
Air mani yang kering tersebut membuat aliran urine terhambat (anuria). Tekanan aliran urine pun menjadi lemah dan terjadilah kencing dengan dua aliran.