backup og meta

Cara Membersihkan Badan Bayi dari Kepala, Tali Pusat, Sampai Organ Intim

Cara Membersihkan Badan Bayi dari Kepala, Tali Pusat, Sampai Organ Intim

Sesaat setelah dilahirkan, si keci akan menjalankan rangkaian pemeriksaan bayi baru lahir. Tubuhnya masih dipenuhi dengan lemak berwarna putih dan itu wajar. Setelah fase itu selesai, beberapa orangtua baru mungkin kebingungan dengan cara membersihkan badan bayi, mulai dari wajah, telinga, mulut, sampai organ intim bayi. Berikut panduan lengkap seputar cara membersihkan badan bayi yang bisa dilakukan di rumah.

Cara membersihkan badan bayi

Bagaimana cara memandikan bayi baru lahir? Bagian tubuh mana saja yang perlu dibersihkan? Terkadang hal tersebut membuat orangtua canggung dan gugup. Ditambah lagi tulang bayi yang masih sangat lunak sehingga takut salah memegang bagian tubuhnya.

Cara membersihkan badan bayi: bagian wajah

membersihkan wajah bayi

Berbagai perlengkapan bayi baru lahir disiapkan untuk membersihkan wajah si kecil. Terlebih jika si kecil punya jerawat bayi, dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk lebih sering membersihkan wajah bayi.

Berikut ini panduan membersihkan wajah bayi saat mandi, yaitu:

1. Siapkan alat mandi

Sebelum mulai membersihkan wajah bayi, siapkan dulu alat-alat mandi sebagai perawatan bayi baru lahir. Cukup sediakan kapas lembut yang tidak banyak serat, waslap, dan alas empuk yang tahan air.

Siapkan juga air hangat dengan suhu kira-kira 37 derajat Celcius. Kalau Anda tidak punya termometer, celupkan siku atau bagian dalam pergelangan tangan Anda untuk menyesuaikan suhu air agar tidak terlalu panas maupun dingin untuk bayi.

2. Mulai dari daerah mata

Baringkan bayi di atas alas empuk, tahan bagian belakang kepala dan lehernya dengan salah satu tangan Anda. Setelah itu, celupkan kapas ke dalam air hangat dan usapkan ke sekitar mata bayi.

Cara amannya begini, bersihkan mata bayi dari sudut dalam di dekat hidung hingga ke sudut luar. Setelah itu, buang kapas yang baru saja Anda gunakan, lalu usap bagian wajah secara keseluruhan menggunakan waslap yang sudah dicelupkan ke air hangat.

Usap bagian dahi, hidung, pipi, dan dagu si kecil dengan lembut. Angkat dagu si kecil pelan-pelan dan bersihkan area lehernya.

Area ini sering kali menjadi tempat berkumpulnya sisa-sisa ASI atau air liur bayi yang dapat memicu pertumbuhan bakteri.

3. Bersihkan area telinga

Selesai membersihkan wajah bayi, jangan lupa bersihkan juga area telinganya. Masih dengan waslap yang sama, usap bagian luar dan belakang telinga bayi.

Ingat, jangan sesekali memasukkan jari, kapas, cotton bud atau benda lain ke dalam telinga bayi. Alih-alih membersihkan kotoran, cara ini justru dapat mendorong kotoran semakin dalam dan memicu infeksi telinga pada bayi.

Cara membersihkan badan bayi: bagian gigi dan mulut

membersihkan mulut bayi

Membersihkan mulut bayi penting dilakukan untuk menjaga oral si kecil tetap bersih dan terhindar dari gangguan kesehatan. Mulut merupakan salah satu pintu masuk bakteri penyebab penyakit ke bagian tubuh lainnya. 

Jika mulut tidak dibersihkan secara teratur, risiko infeksi dan penyakit yang disebabkan oleh bakteri akan meningkat.

Berikut beberapa cara untuk membersihkan gigi dan mulut bayi yang termasuk ke dalam salah satu bagian badan perlu diperhatikan:

Bersihkan dengan kain kasa basah

Sebelum membersihkan mulut bayi, pastikan tangan sudah bersih. Membersihkan mulut bayi bisa menggunakan kain kasa atau lap bersih yang mudah dibungkus di sekitar jari.

Anda juga bisa menggunakan pembersih lidah bayi yaitu sikat berbagai karet yang dimasukkan ke dalam jari, dirancang khusus untuk membersihkan mulut bayi.

Bersihkan atau seka bagian mulut, gusi, dan lidah bayi dengan air hangat. Usap secara perlahan dan lembut. Lakukan ini secara rutin dan setelah menyusui.

Pada beberapa bayi, mungkin sisa makanan pada lidah akan sulit dihilangkan. Jika ini terjadi, seka lidah dengan kain dengan pasta gigi berukuran sebiji jagung untuk menghilangkannya.

Sisa makanan yang tidak bersih sempurna akan meningkatkan risiko pertumbuhan bakteri di mulut bayi.

Perhatikan cara menyikat gigi

Menyikat gigi bayi sebaiknya segera dilakukan setelah gigi pertama bayi tumbuh. Lewat merawat gigi bayi lebih dini, nantinya si kecil akan terbiasa membersihkan giginya sendiri karena merasa sudah terbiasa.

Menyikat gigi bayi sebaiknya dilakukan dua kali sehari, satu kali saat pagi hari dan satu kali lagi setelah si kecil menyusu di malam hari sebelum tidur. 

Cara menyikat gigi bayi yaitu dengan gerakan memutar, agar semua bagian gigi bayi dapat diraih oleh sikat gigi. Bila posisinya kurang tepat, hal ini bisa menjadi penyebab bayi menangis sehingga atur agar si kecil tetap nyaman.

Memilih pasta gigi

American Academy of Pediatric Dentistry (AAPD) menyarankan untuk menggunakan pasta gigi yang mengandung flouride untuk mencegah pembentukan rongga gigi.

Pemilihan pasta gigi mengandung flouride bisa dimulai sejak gigi bayi tumbuh. Hal tersebut diperbarui dari rekomendasi sebelumnya yaitu menunggu sampai usia 2 tahun.

Penggunaan pasta gigi yang tepat yaitu hanya seukuran butiran beras, tidak perlu sepanjang bulu sikat gigi. Tidak perlu khawatir bila si kecil menelan pasta gigi karena produk umumnya dirancang aman jika tak sengaja tertelan.

Namun secara perlahan, ajarkan si kecil untuk meludah setelah selesai sikat gigi.

Memilih sikat gigi

Anda sudah bisa menyikat gigi bayi dengan menggunakan kain kasa atau sikat jari untuk membersihkan gigi pertama bayi.

Gunakan sikat gigi dengan bulu sikat yang sangat lembut dengan tiga baris bulu sikat. Selain itu, pilih bahan sikat yang lembut dan ukuran kepala sikat yang kecil.

Jangan lupa untuk mengganti sikat tersebut secara rutin setidaknya dua sampai tiga bulan sekali. Ini karena bakteri dari mulut sudah menumpuk.

Saat akan membersihkan gigi, pastikan tidak mengganggu jam tidur bayi agar ia merasa nyaman ketika giginya dibersihkan.

Cara membersihkan pusar bayi

simpan tali pusat bayi

Saat Anda membersihkan pusar bayi, ketika sedang mandi maupun tidak, sebaiknya lakukan persiapan terlebih dahulu supaya mencegah risiko penyakit infeksi. Berikut beberapa langkah dan cara 

Siapkan peralatan

Sebelum membersihkan pusar bayi baru lahir, siapkan beberapa peralatan yang dibutuhkan, seperti dilansir American Pregnancy:

  • Busa (sponge) halus atau kapas
  • Sabun
  • Handuk
  • Air bersih

Cara membersihkan badan bayi bagian tali pusat atau tali pusar adalah hindari penggunaan alkohol karena bisa membuat kulit bayi iritasi.

Selain itu hindari untuk meninggalkan si kecil dalam keadaan baju terbuka saat Anda mengambil peralatan karena bisa membuatnya kedinginan. 

Cuci tangan Anda

Sebelum mulai membersihkan pusar bayi sebagai bagian dari badan si kecil, cuci tangan dahulu dengan sabun dan di bawah air mengalir. Ini penting sekali sebab tangan yang kotor bisa menjadi sarang kuman dan menyebabkan sang buah hati terkena infeksi.

Setelah cuci tangan, keringkan tangan Anda, barulah kemudian mulai membersihkan bayi Anda.

Cara membersihkan pusar bayi jika tali pusat masih menempel

Pusar bayi yang masih ada tali pusatnya, bisa dibersihkan ketika Anda memandikan si kecil. Jika tidak berani membersihkan pusar bayi yang merupakan bagian badan bayi, Anda bisa melakukannya dengan cara berikut:

  • Ambil kapas bersih dan basahi dengan air hangat yang sudah dicampurkan sabun
  • Peras kapas hingga tak ada sisa tetesan air lagi
  • Dengan lembut, bersihkan pusar, bersihkan dari dalam keluar di kulit sekitar pusar
  • Bersihkan juga bagian tali pusatnya dengan lembut dari bagian pangkalnya

Jika ada kotoran di pusar, khususnya pada bayi baru lahir yang tali pusatnya masih menggantung, pastikan kotoran di area tali ini bersih.

Setelah dilap kapas dari air hangat yang bersabun, bersihkan dengan air hangat bersih menggunakan kapas. Selanjutnya, keringkan pusar bayi dengan handuk.

Segera keringkan bagian pusar dan area sekitarnya. Hindari mengoleskan krim, lotion, bedak atau memberikan perban kassa. Biarkan tali pusat bayi tetap terbuka.

Cara membersihkan pusar bayi bila tali pusat sudah lepas

Jika sudah tidak ada tali pusatnya, Anda bisa membersihkannya sambil memandikan si kecil. Bersihkan pusar bayi setelah Anda mencuci, wajah, mata, rambut ,dan tubuh bagian atas bayi.

Ambil handuk kecil yang lembut dan bersihkan pusar pelan-pelan menggunakan waslap. Lalu bilas bagian pusar yang sudah dibersihkan.

Kemudian keringkan pusar dengan handuk seperti biasanya. Pastikan cekungan pusar bayi benar-benar kering. Sambil menunggu kering, Anda bisa memijat bayi di rumah dengan lembut.

Cara membersihkan bagian pantat dan organ intim bayi

membersihkan organ intim bayi

Popok bayi perlu diganti setiap 2-3 jam dalam sehari karena kulitnya sangat sensitif dan lembut. Ini membuatnya mudah mengalami iritasi karena kondisi kulit yang lembap terbungkus popok, kontak dengan urine dan feses bayi, atau gesekan dari lapisan popok. 

Sebagai panduan, berikut cara membersihkan pantat bayi yang wajib diperhatikan:

Siapkan peralatan yang dibutuhkan

Sebelum membersihkan pantat bayi, Anda perlu menyiapkan peralatan yang dibutuhkan, seperti:

  • Handuk kering
  • Tisu basah atau kapas bulat
  • Alas untuk ganti popok (bisa perlak atau plastik)
  • Popok baru untuk diganti
  • Krim atau pelembap untuk mencegah ruam popok

Posisikan peralatan di atas didekat Anda, sehingga memudahkan ketika sedang membersihkan pantat dan mengganti popok bayi.

Membersihkan organ intim bayi laki-laki

Untuk membersihkan badan khususnya  area organ intim bayi laki-laki, tidak diperlukan cara dan persiapan khusus. Kepala penis bayi laki-laki memiliki kemampuan untuk membersihkan dirinya sendiri sampai batas tertentu.

Jadi, tak perlu menarik kulit kulupnya saat dibersihkan. Hal itu bisa merobek kulit kulup dan melukai bayi. Saat masih bayi, kulup penis secara alami menempel pada kepala penis sehingga hal ini tergolong normal.

Kulup bayi yang tidak disunat ini baru akan terpisah dari kepala penis saat bayi menginjak usia dua sampai tiga tahun. Jadi, Anda tidak perlu repot-repot untuk menarik kulupnya agar tidak menimbulkan bahaya pada bayi.

Jika bayi Anda sudah disunat, itu artinya kulit kulup penis yang menjadi tempat berkumpulnya kotoran sudah diangkat atau dibersihkan. Anda pun lebih mudah dan menghemat waktu saat membersihkan organ vital bayi.

Cukup dengan membasuhkan air secara perlahan, terutama pada beberapa hari pertama setelah sunat. Anda tidak perlu terburu-buru untuk memakaikan popok baru.

Justru akan lebih baik jika membiarkan penis si kecil mendapatkan udara sebanyak mungkin untuk mempercepat proses penyembuhan.

Bila luka bekas sunat sudah sembuh dan Anda ingin memakaikan popok, arahkan penisnya ke bawah untuk melindungi organ vitalnya dari gesekan dan ruam popok.

Cara membersihkan organ intim bayi perempuan

Sebagai cara untuk membersihkan badan bayi, perlu diingat bahwa membersihkan kemaluan bayi perempuan selalu dari depan ke belakang. 

Mengutip dari Pregnancy Birth Baby, hal ini bertujuan agar bakteri dari anus tidak masuk ke dalam vagina sehingga bayi Anda terhindar risiko terkena infeksi saluran kemih.

Vagina bayi perempuan sebenarnya memiliki cara untuk membersihkan dirinya sendiri.

Namun, bila usai menggunakan popok Anda melihat ada kotoran yang masuk ke dalam labia (bibir vagina) bayi, lakukan hal-hal berikut ini:

  • Segera cuci tangan, pastikan jari tangan Anda dalam kondisi yang bersih.
  • Angkat labia bayi secara perlahan, ambil kain lembut yang bersih.
  • Bersihkan bagian labia bayi dengan kain secara perlahan, usapkan dari atas ke bawah atau depan ke belakang dan sepanjang lipatan pada organ vital bayi.
  • Bersihkan masing-masing sisi labia hingga tidak menyisakan kotoran.

Pastikan organ intim si kecil benar-benar bersih karena ini salah satu cara merawat kulit bayi tetap terjaga.

Pada beberapa minggu pertama setelah lahir, area vagina bayi mungkin membengkak dan merah. Tidak perlu cemas, hal ini normal terjadi akibat pengaruh hormon ibu saat berada di dalam rahim.

Namun, bila hal ini terus terjadi selama enam minggu pertama, segera periksakan bayi Anda ke dokter.

[embed-health-tool-vaccination-tool]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

staff, f. (2005). Dental Hygiene: How to Care for Your Baby’s Teeth – familydoctor.org. Retrieved 11 June 2020, from https://familydoctor.org/dental-hygiene-how-to-care-for-your-babys-teeth/

(2020). Retrieved 11 June 2020, from http://www.ada.org/en/~/media/MouthHealthy/Files/Alliance%20Prenatal%20Materials/Handout_English

{{meta.og.title}}. (2020). Retrieved 11 June 2020, from https://www.pregnancybirthbaby.org.au/washing-your-baby

Umbilical Cord Care: Cleaning and Signs of Infection. (2012). Retrieved 11 June 2020, from https://americanpregnancy.org/first-year-of-life/umbilical-cord/

Queensland, C. (2017). Baby’s umbilical cord stump and belly button fact sheet | Children’s Health Queensland. Retrieved 11 June 2020, from https://www.childrens.health.qld.gov.au/fact-sheet-caring-for-your-babys-umbilical-cord-stump-and-belly-button/

Umbilical cord care: Do’s and don’ts for parents. (2020). Retrieved 11 June 2020, from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/in-depth/umbilical-cord/art-20048250

default – Stanford Children’s Health. (2020). Retrieved 11 June 2020, from https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=bathing-and-skin-care-for-the-newborn-90-P02628

Versi Terbaru

10/04/2023

Ditulis oleh Riska Herliafifah

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita

Diperbarui oleh: Angelin Putri Syah


Artikel Terkait

8 Cara Ampuh Mengatasi Biang Keringat pada Bayi

Agar Tidak Bingung, Berikut Cara Memandikan Bayi Baru Lahir


Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui 10/04/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan