Namun, biasanya influenza dapat sembuh dengan sendirinya selama Anda beristirahat dan memenuhi kebutuhan cairan setiap hari. Dengan demikian, amandel yang bengkak juga akan mereda.
5. Campak
Dalam beberapa kasus, campak juga bisa menyebabkan terjadinya pembengkakan pada amandel.
Hal ini dibahas dalam sebuah artikel dari Ear, Nose, and Throat Journal pada tahun 2017. Seorang pasien dengan gejala amandel bengkak ternyata juga mengalami infeksi virus campak.
Campak juga bisa memicu gejala-gejala flu, seperti demam, radang tenggorokan, hidung meler, serta batuk.
Gejala yang paling jelas tentunya berupa ruam pada kulit yang menyerupai kumpulan bintik-bintik merah.
6. Penyakit asam lambung (GERD)
Ternyata, penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD) juga bisa menjadi penyebab amandel bengkak. Bagaimana bisa?
Suatu penelitian yang dilakukan oleh American Academy of Otolaryngology mengungkapkan bahwa, penyakit asam lambung (GERD) ini dapat memicu terjadinya amandel bengkak.
Hal ini kemungkinan terjadi karena asam lambung memberi dampak yang sama dengan penyebab penyakit lain terhadap amandel, seperti peradangan dan pembengkakan.
7. Kanker amandel
Kanker amandel atau kanker tonsil terjadi ketika ada pertumbuhan sel-sel yang tidak wajar dan tak terkendali di amandel.
Salah satu gejala yang paling umum dari kanker amandel adalah pembengkakan pada amandel.
Biasanya, kemunculan kanker amandel berkaitan dengan adanya infeksi human papillomavirus (HPV) sebelumnya.
Selain membesarnya amandel, gejala lain dari kanker amandel adalah suara serak, sakit tenggorokan yang tak kunjung hilang, serta sakit di rahang dan telinga.
Bagaimana cara mengatasi amandel bengkak?

Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar