Telinga merupakan salah satu organ tubuh yang paling sensitif. Itu sebabnya, jika ada benda asing masuk ke dalam saluran telinga bisa berakibat fatal. Pasalnya, selain bisa menyumbat telinga, hal ini juga menyebabkan iritasi bahkan mengganggu pendengaran untuk sementara waktu. Salah satu benda asing yang paling sering masuk ke dalam telinga adalah serangga. Lantas, bagaimana cara mengeluarkan serangga yang masuk dalam telinga? Apa akibatnya jika tidak dikeluarkan?
Bagaimana telinga bisa kemasukan serangga?
Serangga kecil bisa masuk ke telinga kapan saja, terutama ketika Anda sedang beraktivitas di luar ruangan. Misalnya olahraga, berkebun, jalan kaki di trotoar, atau mungkin sedang berkemah.
Serangga yang masuk ke telinga bisa saja mati, tapi mungkin ada yang bertahan hidup dan mencoba merangkak keluar dari telinga Anda. Nah, aktivitas dari tamu yang tidak diundang inilah yang bisa menimbulkan berbagai gejala yang Anda alami di telinga.
Mulai dari rasa gatal di dalam telinga, telinga berdenging, hingga mungkin terasa nyeri menyakitkan. Rasa sakit di dalam telinga ini bisa diakibatkan oleh sengatan atau gigitan serangga yang merasa terancam karena terperangkap dalam liang telinga Anda.
Kebanyakan kasus telinga kemasukan serangga sebenarnya tidak berbahaya. Namun, jika tidak segera dikeluarkan, ada risiko komplikasi yang mungkin mengintai.
Apa gejala yang timbul saat telinga kemasukan serangga?
Bila serangga masih hidup saat berada di dalam telinga Anda, dengungan dan pergerakan serangga seringkali terdengar sangat keras dan terasa sakit. Selain itu, Anda juga mungkin akan mengalami gejala-gejala di bawah ini:
- Telinga terasa sakit
- Terdapat peradangan
- Telinga bengkak
- Telinga iritasi
Tidak menutup kemungkinan juga peradangan di dalam telinga akhirnya membentuk benjolan bernanah yang bisa pecah, sehingga telinga tampak mengeluarkan cairan. Namun, kondisi ini akan lebih sulit dideteksi jika terjadi pada anak-anak.
Apa komplikasi yang mungkin terjadi jika telinga kemasukan serangga?
Komplikasi yang paling umum jika telinga kemasukan serangga adalah gendang telinga pecah atau membran timpani pecah.
Serangga yang masuk ke telinga mungkin saja akan membuat gigitan atau goresan pada gendang telinga, hal ini yang akan memperburuk kondisi gendang telinga Anda. Gendang telinga pecah merupakan kondisi telinga di mana adanya sobekan pada membran timpani (gendang telinga), sebagai pemisah saluran telinga bagian luar dengan telinga bagian tengah.
Pecahnya gendang telinga ini dapat mengakibatkan gangguan berupa hilangnya pendengaran dan infeksi pada telinga bagian tengah. Kondisi ini dapat bersifat sementara hingga gendang telinga Anda pulih kembali. Jika Anda mengalami gendang telinga pecah, Anda akan merasakan sakit dan biasanya keluar cairan (nanah atau darah) dari telinga.
Apa pertolongan pertama saat telinga kemasukan serangga?
Berikut ini beberapa tips yang bisa Anda lakukan sebagai pertolongan pertama saat telinga kemasukan serangga.
1. Jangan panik
Kunci utama untuk bisa mengeluarkan serangga dari telinga adalah tenang. Wajar jika reaksi Anda kaget karena merasakan benda asing masuk ke dalam telinga. Pasalnya, serangga biasanya menimbulkan suara berderak-derak atau dengung, dan mungkin disertai rasa geli di dalam saluran telinga.
Pastikan Anda tetap tenang dan tidak panik agar tidak menimbulkan gerakan yang berlebihan yang bisa menyebabkan serangga makin masuk ke saluran telinga bagian dalam.
2. Jangan masukkan jari atau benda lain ke dalam telinga
Biasanya saat telinga kemasukan serangga orang akan refleks mencoba mengorek atau mengambil serangga tersebut dengan tangan. Namun, untuk mengeluarkan serangga dalam telinga, jangan pernah memasukkan benda seperti pinset atau cotton bud ke dalam telinga.
Memasukan jari atau benda justru akan mendorong serangga semakin masuk dan dapat membuat serangga itu menyengat, sehingga mencederai lapisan telinga atau gendang telinga Anda.
3. Memiringkan kepala
Dikutip dari US National Library of Medicine, saat telinga kemasukan serangga, segera miringkan kepala berlawanan dengan sisi telinga yang kemasukan serangga. Jadi, apabila serangga masuk di telinga sebelah kiri, maka miringkan telinga yang kemasukan serangga menghadap atas.
4. Beri minyak ke dalam telinga
Masih dalam kondisi kepala dimiringkan, tetesi telinga dengan air hangat ataupun minyak yang sifatnya tidak iritatif, misalnya baby oil, minyak mineral, ataupun minyak zaitun. Setelah itu, tarik sedikit daun telinga Anda untuk menghilangkan gelembung udara di dalam telinga selama beberapa detik.
Namun, pastikan Anda tidak berlebihan saat memasukkan cairan tersebut ke dalam telinga. Cairan yang dimasukkan ke dalam lubang telinga ini berfungsi untuk membunuh serangga yang masuk, sehingga akan lebih mudah untuk mengeluarkannya.
5. Keluarkan serangga dari telinga
Setelah itu miringkan kepala pada sisi yang berlawanan (telinga yang kemasukan serangga diposisikan menghadap bawah) untuk mengalirkan minyak dan air agar keluar dari telinga. Kemudian, perhatikan dengan seksama serangga yang keluar dari saluran telinga Anda.
Jika tidak utuh, ulangi langkah sebelumnya hingga semua bagian serangga keluar dari telinga. Setelah serangga keluar dari telinga, jangan lupa, Anda harus melakukan proses pembersihan telinga dengan menggunakan air hangat. Hal ini penting guna mencegah adanya tanda-tanda perdarahan dan mengurangi risiko infeksi pada telinga.
Kapan periksa ke dokter?
Jika Anda masih tidak bisa mengeluarkan serangga tersebut sebaiknya jangan dipaksakan. Berikut gejala yang perlu Anda waspadai:
- Sakit yang teramat sangat di dalam telinga
- Telinga meradang bahkan membengkak
- Kesulitan mendengar
Jika mengalami gejala di atas, segeralah periksakan telinga Anda ke dokter terdekat agar mendapatkan penanganan yang tepat. Ingat! sebaiknya Anda tidak melakukan tindakan lain di luar dari yang sudah dijelaskan di atas karena bisa membahayakan telinga Anda.
Hello Health Group dan Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, maupun pengobatan. Silakan cek laman kebijakan editorial kami untuk informasi lebih detail.