Gendang telinga adalah bagian vital dari telinga yang berperan dalam proses pendengaran. Pernahkah Anda membayangkan kalau tiba-tiba gendang telinga pecah?
Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita
Gendang telinga adalah bagian vital dari telinga yang berperan dalam proses pendengaran. Pernahkah Anda membayangkan kalau tiba-tiba gendang telinga pecah?
Ya, meski terletak jauh di dalam telinga, bukan tidak mungkin ia bisa mengalami gangguan seperti bagian tubuh lainnya. Lantas, apa yang akan terjadi selanjutnya? Apakah pendengaran akan terganggu? Simak ulasan berikut ini untuk mengetahui jawabannya.
Gendang telinga pecah atau perforasi membran timpani adalah robekan pada membran tipis yang memisahkan telinga bagian luar dan dalam.
Membran tersebut, disebut membran timpani atau gendang telinga, terbuat dari jaringan yang menyerupai kulit.
Fungsi gendang telinga yang utama ada dua. Pertama, gendang telinga merasakan getaran gelombang suara dan mengubahnya menjadi impuls saraf yang menyampaikan suara ke otak.
Kedua, menjaga bagian tengah telinga dari bakteri, air, dan benda asing. Normalnya, telinga di area tengah ini adalah bagian yang steril.
Namun, ketika perforasi membran timpani, bakteri dapat masuk ke dalam bagian tersebut dan menyebabkan infeksi yang disebut otitis media.
Gendang telinga pecah biasanya bukan kondisi yang berbahaya. Gangguan ini bahkan bisa sembuh dengan sendirinya dalam jangka waktu tertentu.
Berikut adalah ciri-ciri gendang telinga pecah yang bisa Anda waspadai.
Telah terbukti bahwa terdapat banyak penyebab gendang telinga pecah. Dikutip dari Mayo Clinic, berikut ini adalah penyebab perforasi membran timpani atau gendang telinga yang paling umum.
Untuk mendiagnosis kondisi ini, dokter akan melaksanakan pemeriksaan otoskopik. Otoskop adalah sebuah alat dengan lampu yang berguna untuk melihat bagian dalam telinga.
Selain itu, beberapa tes berikut juga mungkin akan dokter lakukan untuk mendiagnosis perforasi membran timpani.
Kabar baiknya, gendang telinga pecah bisa sembuh sendiri tanpa pengobatan apa pun, lho. Kebanyakan kasus perforasi membran timpani hanya bersifat sementara.
Hal itu dikarenakan lubang pada gendang telinga memiliki kemampuan untuk menutup dengan sendirinya.
Alhasil, fungsi pendengaran Anda dapat berangsur-angsur normal dan membuat Anda bisa kembali mendengar dengan jelas.
Biasanya, perforasi membran timpani bisa sembuh sendiri dalam beberapa minggu sampai tiga bulan ke depan. Namun, hal ini tergantung dari penyebab perforasi membran timpani yang Anda alami.
Jika disebabkan oleh infeksi telinga, gendang telinga Anda biasanya akan segera membaik setelah infeksi tersebut diobati, misal dengan antibiotik dan obat tetes telinga.
Semakin cepat infeksi telinga diatasi, maka semakin cepat pula fungsi gendang telinga Anda kembali normal seperti semula.
Kalau Anda masih saja mengalami gangguan pendengaran yang cukup mengganggu, maka sebaiknya konsultasikan ke dokter. Dokter biasanya akan memberikan obat berikut.
Ketika gendang telinga pecah membuat Anda kesakitan, maka dokter akan meresepkan obat pereda nyeri untuk dikonsumsi secara rutin.
Obat ini berfungsi untuk melindungi telinga Anda dari infeksi berlanjut. Anda biasanya akan diberikan paracetamol atau ibuprofen, sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.
Jika masalah gendang telinga Anda tak kunjung sembuh meski sudah minum obat, dokter mungkin akan meletakkan patch untuk menambal lubang pada gendang telinga Anda.
Patch berfungsi untuk mendorong pertumbuhan jaringan gendang telinga dan menutup lubang yang ada, sehingga pendengaran Anda berangsur-angsur kembali normal.
Operasi timpanoplasti adalah prosedur pembedahan dengan menutup lubang yang terbuka pada gendang telinga.
Cara ini menjadi pilihan terakhir yang ditempuh setelah semua upaya tidak berhasil mengobati perforasi gendang telinga.
Meskipun perforasi gendang telinga bisa sembuh sendiri, ini bukan berarti Anda hanya tinggal duduk dan menunggu sampai Anda benar-benar sembuh, lho.
Berikut tips yang bisa Anda lakukan untuk mempercepat penyembuhan perforasi membran timpani.
Saat mandi atau berenang, sebaiknya gunakan penutup kepala untuk mencegah air masuk ke dalam telinga.
Anda juga bisa menutup lubang telinga dengan kapas yang dilapisi petroleum jelly untuk mencegah telinga kemasukan air.
Bila ada hal-hal tertentu yang mengharuskan Anda naik pesawat, gunakan sumbat telinga (earplug).
Anda juga bisa mengunyah permen karet untuk menjaga keseimbangan tekanan di telinga bagian dalam dan luar.
Jaga telinga Anda dari kerusakan dengan menggunakan penutup telinga di tempat kerja atau saat berekreasi jika terdapat suara keras.
Tanyakan kepada dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat sesuai kondisi Anda.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Carla Pramudita Susanto
General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar