Apakah Anda pernah atau mungkin sedang mengalami hidung bengkak? Sebenarnya, ada berbagai faktor yang menyebabkan kondisi ini, di antaranya seperti alergi, infeksi, dan sinusitis. Pada beberapa kasus, kondisi ini juga disertai gejala lainnya seperti demam, sakit kepala, dan hidung berair. Perlukah ke dokter bila mengalami gejala tersebut? Untuk lebih jelasnya, simak artikel berikut, ya!
Jenis-jenis hidung bengkak
Secara umum, ada dua jenis pembengkakan pada hidung yang umum terjadi, yaitu di bagian luar dan di bagian dalam.
1. Hidung bengkak di bagian luar
Pembengkakan yang terjadi di bagian luar hidung dapat terlihat dengan mudah tanpa memerlukan pemeriksaan khusus, misalnya pada pucuk hidung, batang hidung, atau permukaannya.
2. Hidung bengkak di bagian dalam
Sementara itu, bengkak yang terjadi di bagian dalam hidung mungkin sulit terlihat dengan mudah oleh mata.
Anda perlu diperiksa oleh dokter dengan alat khusus agar bisa mengetahui pembengkakan tersebut. Anda mungkin saja mengalami hidung bengkak sebelah atau dua-duanya.
Biasanya, Anda hanya bisa merasakan sensasi bengkak di dalam rongga hidung, rasa tidak nyaman, atau gejala lainnya.
Apa saja penyebab bengkak di bagian luar hidung?
Pada dasarnya pembengkakan pada hidung bukanlah penyakit, melainkan salah satu gejala bahwa Anda sedang mengalami masalah kesehatan tertentu.
Pembengkakan yang terjadi di hidung bagian luar bisa saja disebabkan oleh hal-hal berikut ini.
1. Gigitan serangga
Serangga yang menyerang area wajah dapat menyebabkan hidung menjadi bengkak, misalnya bila Anda terkena gigitan tungau atau sengatan lebah.
2. Reaksi alergi
Beberapa orang yang mengalami reaksi alergi pada kulit dapat mengalami pembengkakan pada area mata dan hidung, misalnya ketika mengonsumsi makanan tertentu seperti seafood.
Selain dari makanan, Anda bisa mengalami reaksi alergi dari skincare yang dipakai ke permukaan wajah.
3. Jerawat pada hidung
Jerawat di hidung idak hanya menimbulkan rasa gatal, benjolan kecil, atau bruntusan. Pada kasus tertentu, jerawat pada hidung juga dapat menyebabkan bengkak.
4. Rosacea
Rosacea merupakan penyakit kulit yang tidak menular. Kondisi ini mungkin terjadi karena faktor keturunan, infeksi bakteri, atau gigitan tungau.
Selain menyebabkan bintik-bintik kecil berwarna kemerahan pada permukaan wajah, penyakit ini dapat menyebabkan hidung Anda bengkak.
5. Cedera pada hidung
Bila wajah Anda terbentur oleh benda keras bisa saja hidung Anda mengalami cedera. Cedera ini dapat menyebabkannya menjadi bengkak.
Apa saja penyebab bengkak di bagian dalam hidung?
Secara umum, penyebab pembengkakan di bagian dalam hidung cenderung lebih rumit daripada yang terjadi pada bagian luar hidung.
Ini karena di dalam rongga hidung terdapat struktur dan jaringan yang lebih kompleks seperti mukosa, bulu hidung, tulang rawan (turbinate), sinus, dan sebagainya.
Bengkak tersebut bisa jadi disebabkan oleh salah satu di antara penyakit pada hidung berikut ini.
1. Rinitis
Rinitis merupakan peradangan yang terjadi di dalam hidung.
Kondisi ini terbagi atas dua yaitu rinitis alergi (peradangan yang disebabkan oleh zat alergen) dan rinitis non-alergi (peradangan yang tidak disebabkan oleh zat alergen).
Rinitis lebih dikenal dengan nama pilek. Selain hidung bengkak, Anda juga mungkin mengalami gejala lain seperti bersin-bersin, hidung meler, batuk, dan mata berair.
2. Polip hidung
Melansir My Cleveland Clinic, polip hidung ditandai dengan adanya benjolan di dalam hidung yang tidak terasa sakit.
Meski begitu, polip ini dapat menyebabkan iritasi dan bengkak sehingga menghalangi area hidung dan sinus.
3. Sinusitis
Sinusitis adalah peradangan atau bengkak yang terjadi pada jaringan sinus. Normalnya, sinus merupakan rongga berisi udara.
Namun, bila terjadi infeksi, rongga tersebut berlendir dan menyebabkan berbagai gejala, salah satunya hidung bengkak.
4. Hipertrofi konka
Hipertrofi konka merupakan peradangan yang terjadi pada konka hidung, yaitu tulang rawan dalam hidung yang dilapisi oleh mukosa.
Bila konka meradang, Anda akan merasakan penyumbatan di dalam hidung.
5. Vestibulitis rongga hidung
Vestibulitis dapat terjadi pada semua anggota tubuh yang ditumbuhi bulu atau rambut.
Gejalanya berupa kemerahan, nyeri, dan bengkak. Selain pada vagina, kondisi ini juga umum terjadi pada rongga hidung.
6. Folikulitis hidung
Folikulitis adalah peradangan yang terjadi pada folikel rambut/bulu. Gejalanya berupa benjolan kecil berisi nanah pada pangkal rambut yang menancap di kulit.
Kondisi ini dapat terjadi di semua permukaan kulit yang ditumbuhi bulu, termasuk bulu hidung. Namun, umumnya tidak menyebabkan masalah yang parah.
7. Tumor hidung
Pembengkakan di bagian dalam juga bisa jadi disebabkan oleh tumor. Mengutip Mayo Clinic, tumor pada hidung dan paranasal (sinus) dapat berupa tumor jinak atau tumor ganas.
Tumor yang bersifat ganas berisiko berkembang menjadi kanker hidung atau kanker sinus.
Bagaimana cara mengatasi hidung yang bengkak?
Mengatasi benjolan dan pembengkakan pada hidung baik bagian dalam maupun bagian luar perlu disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya.
- Bila disebabkan oleh alergi, Anda mungkin membutuhkan obat antihistamin untuk mengatasinya.
- Jika disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri, Anda mungkin memerlukan obat antivirus atau antibiotik.
- Bila disebabkan oleh tumor, Anda mungkin memerlukan operasi pembedahan.
Bila Anda khawatir akan penyakit tertentu, sebaiknya periksakan diri ke dokter.
Untuk memeriksa bengkak di hidung bagian dalam, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan rongga hidung menggunakan spekulum, yaitu semacam alat berbentuk capit.
Bila diperlukan, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan dengan memasukkan selang berkamera melalui lubang hidung.
Hal ini bertujuan untuk mengecek bagian hidung yang lebih dalam.
Setelah diketahui penyebabnya secara pasti, dokter akan memberikan upaya pengobatan dan perawatan yang sesuai.
Perlukah ke dokter bila hidung Anda bengkak?
Pada umumnya, kondisi ini bukanlah masalah serius.
Bila disebabkan oleh infeksi virus atau alergi, Anda mungkin hanya memerlukan pengobatan rumahan yang sederhana.
Meski begitu, sebaiknya Anda memeriksakan diri ke dokter bila kondisi ini juga disertai oleh gejala-gejala seperti:
- hidung tersumbat terus-menerus,
- sakit kepala hebat,
- penglihatan terganggu,
- hidung mengeluarkan darah (mimisan),
- penciuman menurun,
- kesulitan bernapas, atau
- hidung patah.
Jika masih ada kekhawatiran mengenai kondisi hidung yang membengkak, silakan konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.