Ketika Anda jarang berhubungan intim dengan pasangan, bukan berarti cinta telah memudar atau hilang. Menurunnya gairah seksual faktanya dapat disebabkan oleh berbagai macam kondisi. Simak penjelasan berikut untuk tahu alasan di balik berhubungan intim jarang dilakukan.
Apa saja penyebab pasangan jarang berhubungan intim?
Jarang berhubungan intim dapat terjadi karena berbagai kondisi, baik yang berhubungan dengan kesehatan fisik ataupun mental.
Berikut ini adalah berbagai alasan yang membuat Anda dan pasangan jarang berhubungan intim.
1. Kelelahan
Berbagai aktivitas sehari-hari, mulai dari bangun tidur, antar anak sekolah, terjebak macet, hingga bekerja, membuat Anda kelelahan ketika mengakhiri hari.
Ketika sudah waktunya tidur, seks adalah hal terakhir yang Anda pikirkan dan inginkan.
Alhasil, gairah seksual menurun sehingga berhubungan intim pun menjadi semakin jarang dilakukan.
Tak hanya itu, Mayo Clinic menyebutkan bahwa kelelahan akibat menjalani operasi atau mengalami penyakit tertentu juga dapat menyebabkan gairah menurun.
Jika Anda seorang istri dan merasa suami sekarang sudah jarang mengajak berhubungan intim atau sebaliknya, Anda mungkin bertanya-tanya mengapa hal ini terjadi.
Nah, kemungkinan kelelahan menjadi salah satu penyebab pasangan jarang mengajak berhubungan intim.
2. Terjebak rutinitas
Wajar-wajar saja Anda dan pasangan mengalami kebosanan satu sama lain, terutama jika Anda berdua sudah tahunan hidup bersama.
Terlalu sering bersama menyebabkan Anda terlalu familier dengan pasangan sehingga mungkin ketertarikan terhadap satu sama lain akan menurun.
Jika Anda tak lagi merasa si dia menggairahkan seperti dulu, mungkin ini karena Anda dan pasangan terjebak dalam rutinitas seks yang itu-itu saja.
3. Gaya hidup tidak sehat
Terbiasa melakukan gaya hidup yang tidak sehat juga dapat menurunkan gairah seksual sehingga semakin jarang ingin berhubungan seksual.
Gaya hidup tidak sehat tersebut termasuk mengonsumsi alkohol dalam jumlah yang berlebihan dan memiliki ketergantungan terhadap obat-obatan terlarang.
Tak hanya itu, merokok ternyata juga dapat mengacaukan gairah seksual Anda sehingga hasrat untuk berhubungan intim terus berkurang.
4. Hubungan bermasalah
Salah satu faktor penting yang memengaruhi gairah seksual Anda dan pasangan adalah hubungan yang tengah dijalani. Apakah Anda dan pasangan merasa bahagia?
Anda dan pasangan mungkin jarang berhubungan intim karena sedang mengalami masalah dalam hubungan, seperti:
- kurangnya koneksi dengan pasangan,
- terdapat konflik atau perkelahian yang tidak terselesaikan,
- kurangnya komunikasi tentang kebutuhan dan kesukaan dalam hal seksual, dan
- masalah kepercayaan.
5. Masalah psikologis
Keadaan pikiran yang tidak bahagia mungkin menjadi jawaban mengapa suami jarang mengajak istri berhubungan intim, begitu juga sebaliknya.
Berbagai masalah psikologis yang mungkin bisa membuat Anda dan pasangan jarang berhubungan intim, termasuk:
- stres,
- kecemasan,
- depresi,
- kurang percaya diri,
- pernah mengalami pelecehan seksual, dan
- pernah mengalami pengalaman seksual yang negatif.
6. Bertambahnya usia
Penurunan gairah seksual memang bukan bagian dari penuaan, tetapi hal tersebut sering dialami pria dan wanita seiring dengan bertambahnya usia.
Situs The National Health Service (NHS) menyatakan bahwa ada beberapa hal yang menjadi penyebab penurunan gairah seksual ketika umur semakin bertambah, yaitu:
- penurunan kadar hormon seks (estrogen dan testosteron) sebelum, selama, dan setelah menopause pada wanita,
- kadar hormon seks pria (testosteron) menurun,
- masalah kesehatan yang berkaitan dengan usia, hingga
- efek samping obat.
7. Kehamilan, persalinan, dan proses menyusui
Perubahan hormon selama kehamilan, persalinan, hingga proses menyusui dapat menurunkan gairah seksual.
Inilah sebabnya Anda atau pasangan menjadi lebih jarang berhubungan intim selama atau setelah proses-proses tersebut.
Kelelahan, perubahan citra tubuh, dan tekanan kehamilan atau perawatan bayi baru lahir juga dapat menyebabkan perubahan hasrat seksual Anda.
8. Gangguan kesehatan
Kondisi medis jangka panjang juga dapat memengaruhi gairah seksual Anda.
Hal ini mungkin disebabkan oleh tekanan fisik dan emosional akibat kondisi ini, atau mungkin merupakan efek samping pengobatan.
Gangguan atau kondisi kesehatan yang mungkin memengaruhi gairah seksual termasuk:
- penyakit jantung,
- diabetes,
- tiroid yang kurang aktif,
- kanker, dan
- telah menjalani operasi besar, misalnya operasi pengangkatan ovarium dan rahim pada wanita.
9. Obat-obatan
Terdapat beberapa obat-obatan yang dapat menurunkan gairah seksual, terutama antidepresan yang disebut selective serotonin reuptake inhibitor.
Selain itu, obat-obatan yang dapat membuat Anda dan pasangan jarang berhubungan intim adalah:
- obat untuk tekanan darah tinggi,
- obat antipsikotik, seperti haloperidol,
- obat kejang, seperti topiramate,
- pengobatan untuk mengatasi prostat yang membesar, seperti finasteride,
- obat untuk kanker prostat, seperti cyprotene, serta
- kontrasepsi hormonal.
Kondisi-kondisi tersebut dapat terjadi pada siapa saja, namun, Anda perlu memperhatikan efek samping jika tak berhubungan intim terlalu lama. Jika kondisi-kondisi di atas mengganggu kehidupan seksual Anda dengan pasangan, segera hubungi dokter atau psikolog.
Ahli kesehatan akan memberikan solusi untuk mengatasi penurunan gairah seksual Anda atau pasangan.
[embed-health-tool-ovulation]