backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

27

Tanya Dokter
Simpan

Bisakah Hamil Kalau Terkena Sperma yang Menempel di Kulit

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Irene Anindyaputri · Tanggal diperbarui 29/03/2021

    Bisakah Hamil Kalau Terkena Sperma yang Menempel di Kulit

    Anda pasti tahu kalau sperma yang membuahi sel telur bisa menyebabkan kehamilan. Akan tetapi, banyak orang masih sering bertanya-tanya soal bagaimana sperma bisa membuahi sel telur. Pasalnya, kehamilan bisa terjadi bahkan ketika pria sudah ejakulasi di luar vagina. Maka, ada kemungkinan sperma bertahan hidup tanpa harus berada di dalam rahim. Nah, jika sperma menempel di kulit, apakah sperma masih tetap hidup? Apakah masih bisa menyebabkan kehamilan? Simak penjelasan berikut ini.

    Berapa lama sel sperma bertahan hidup saat menempel di kulit manusia?

    Sel sperma hidup di dalam air mani laki-laki. Air mani sendiri adalah cairan yang dikeluarkan pria melalui penis ketika ejakulasi.

    Di dalam rahim, sel sperma akan memisahkan diri dari air mani dan berenang menuju sel telur. Jika berhasil bertemu dengan sel telur, kombinasi keduanya akan tumbuh sebagai janin.

    Jika air mani dihasilkan di luar vagina dan menempel pada kulit, sel sperma yang terlindungi oleh cairan tersebut masih bisa bertahan hidup selama beberapa saat.

    Menurut para ahli, sel sperma bisa bertahan hidup di kulit manusia hanya dalam waktu beberapa menit saja. Apalagi kalau tangan atau kulit Anda cukup kering.

    Namun, bisa dipastikan kalau air mani di kulit sudah mengering, sel sperma pun akan ikut mati dan tidak bisa menyebabkan kehamilan.

    Namun, kalau air mani masih basah dan suhu kulit Anda cukup hangat dan lembap, kemampuan sperma bertahan hidup pun meningkat.

    Beberapa ahli menyatakan bahwa dalam kondisi yang sempurna, yaitu permukaan kulit cukup hangat, lembap, dan air mani masih basah, sel sperma bisa hidup hingga 20 menit lamanya.

    Bisakah hamil kalau kena sperma yang menempel di tangan atau kulit bagian lain?

    Bila air mani menempel pada kulit di sekitar vagina (tidak masuk di dalamnya), kemungkinan hamil sangatlah kecil. Pasalnya, sperma tidak akan bisa mengalir masuk ke dalam rahim begitu saja.

    Akan tetapi, risiko hamil tetap ada setelah Anda masturbasi bersama pasangan. Setelah masturbasi, air mani mungkin menempel di tangan.

    Jika tangan dan jari yang masih lengket dengan air mani langsung menyentuh bukaan vagina tanpa jeda waktu, hal ini dapat menyebabkan kehamilan.

    Pasalnya, sel sperma yang masih hidup di permukaan kulit jari Anda mungkin akan berpindah dan masuk ke dalam rahim melalui vagina.

    Menurut dr. David Delvin, seorang pakar kesehatan seksual dari International Society for Sexual Medicine, kemungkinan hamil karena sperma yang masih bertahan hidup di kulit ini memang sangatlah kecil.

    Namun, bukan berarti mustahil.

    Maka, untuk menghindari kehamilan atau penularan penyakit kelamin, sebaiknya tetap pakai kondom meskipun tidak penetrasi.

    Selain itu, setelah ejakulasi di luar, segera seka air mani yang menempel di kulit Anda atau pasangan sampai benar-benar kering. Hindari juga langsung menyentuh vagina sehabis menyentuh penis yang ejakulasi.

    Faktor yang memengaruhi kemampuan sperma bertahan hidup

    Sejauh apa sperma bertahan hidup di luar rahim bisa berbeda-beda bagi setiap orang.

    Hal ini dipengaruhi oleh faktor risiko seperti gaya hidup tidak sehat, kebiasaan merokok, kebiasaan minum alkohol, obesitas, konsumsi obat-obatan tertentu, dan kualitas sperma itu sendiri.

    Semakin rendah kualitas sperma Anda, semakin cepat juga sel sperma akan mati setelah ejakulasi.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Yusra Firdaus


    Ditulis oleh Irene Anindyaputri · Tanggal diperbarui 29/03/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan