backup og meta

7 Penyakit Kelamin yang Sering Tertular Lewat Seks Oral

7 Penyakit Kelamin yang Sering Tertular Lewat Seks Oral

Seks oral adalah aktivitas seks yang melibatkan mulut dengan daerah genital. Menjilat atau mengulum alat kelamin seperti penis atau vagina merupakan aktivitas seks yang dilakukan dengan pasangan. Seks oral bisa menjadi alternatif yang lebih aman untuk melakukan hubungan seksual. Meskipun wanita tidak bisa hamil akibat seks oral, risiko tertular penyakit kelamin dari seks oral tetap ada.

Risiko penyakit kelamin dari seks oral memang kecil dibandingkan dengan seks anal atau vaginal, namun Anda tidak boleh meremehkannya. Sehingga menggunakan kondom atau pelindung lainnya sangat disarankan saat seks oral.

Penyakit kelamin atau penyakit menular seksual disebabkan oleh virus atau bakteri yang nyaman hidup di tempat hangat, lembap, dan lembut, seperti di mulut dan daerah genital. Penyakit kelamin dapat menyebar dari daerah kelamin ke mulut dan dari mulut ke daerah genital. Penyakit kelamin umumnya menular dari individu ke individu melalui cairan tubuh atau kontak langsung dengan kulit atau luka. Risiko Anda bisa tertular penyakit kelamin dari seks oral dapat terjadi jika melakukan seks oral dengan orang yang mengidap penyakit kelamin dan terutama jika tidak memakai alat pelindung, seperti kondom.

Risiko tertular penyakit kelamin dari seks oral

Sifilis 

Sifilis (raja singa) merupakan salah satu penyakit kelamin yang mungkin tertular melalui seks oral. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Treponema pallidium. Bakteri tersebut bisa masuk ke tubuh melalui luka kecil pada mulut saat seks oral.

Gonore

Gonore atau disebut juga dengan kencing nanah merupakan penyakit yang tergolong umum tertular melalui seks oral. Penyakit ini disebabkan karena bakteri Neisseria gonorrhea. Gonore sering tertular ketika seorang wanita melakukan seks oral pada pria. Namun, kemungkinan seorang pria terkena gonore jika melakukan seks oral pada wanita lebih rendah karena infeksi gonore pada wanita lebih terfokus pada serviks daripada luar vagina.

Herpes genital

Penyakit ini umum terjadi karena seks oral. Herpes genital disebabkan oleh virus herpes simplex 2 (HSV 2). Biasanya ditandai dengan bentol-bentol berair pada alat kelamin. Bahkan, bentol-bentol ini juga bisa menyerang anus atau mulut. Virus biasanya cepat mati di luar tubuh. Jadi, tidak mungkin Anda bisa tertular karena duduk di toilet atau menggunakan handuk bekas penderita.

Akan tetapi, virus herpes simplex bisa tinggal baik di mulut dan alat kelamin. Maka, seks oral jelas bisa menularkan virus ini.

Human papilomavirus (HPV)

Saat melakukan seks oral, Anda berpotensi terkena HPV jika dilakukan dengan orang yang terinfeksi HPV. Pada umumnya, orang yang memberi seks oral lebih berisiko terkena HPV karena ia mengalami kontak langsung dengan cairan vagina atau air mani.

Anda juga masih bisa tertular HPV dari kontak kulit ke kulit, seperti hubungan seks. HPV yang diperoleh dari seks oral merupakan faktor utama yang bisa menyebabkan kanker tenggorokan dan mulut.

Human immunodeficiency virus (HIV)

HIV adalah virus yang menyebabkan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome). HIV secara drastis dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh, sehingga memungkinkan penyakit, bakteri, virus, dan infeksi lainnya menyerang tubuh Anda. Meskipun oral seks membawa risiko HIV yang sangat sedikit, tapi Anda masih bisa tertular. HIV ditularkan jika orang yang menerima seks oral memiliki penyakit kelamin atau luka pada daerah genital mereka, atau jika orang tersebut memberikan seks dengan memiliki luka di mulut atau gusi berdarah.

Klamidia

Klamidia termasuk penyakit kelamin dari seks oral yang jarang terjadi. Risiko lebih tinggi ketika melakukan seks oral pada penis daripada pada vagina. Klamidia disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis. Klamidia tidak hanya menginfeksi alat kelamin, tapi bisa juga menjangkiti mata dan menyebabkan terjadinya peradangan selamput mata (konjungtivitis) jika cairan vagina atau sperma yang terinfeksi terkena mata.

Penyakit kelamin lainnya

Selain itu, seks oral juga dapat menularkan hepatitis A dan hepatitis B, serta trikomoniasis. Dalam beberapa kasus langka, Anda juga dapat terkena kutil kelamin di mulut akibat seks oral.

Karena itu, meskipun Anda melakukan seks oral, tetap lakukan dengan aman. Misalnya pastikan dulu Anda dan pasangan sama-sama bersih dari penyakit kelamin dengan rutin memeriksakan diri ke dokter. Selain itu, penting juga untuk menggunakan kondom saat seks oral guna mencegah penularan penyakit.

[embed-health-tool-ovulation]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

STD Risk and Oral Sex – CDC Fact Sheet https://www.cdc.gov/std/healthcomm/stdfact-stdriskandoralsex.htm 11 Desember 2017.

What infections can I catch through oral sex? https://www.nhs.uk/chq/Pages/970.aspx?CategoryID=118 11 Desember 2017.

HPV transmission during oral sex a growing cause of mouth and throat cancer https://www.health.harvard.edu/blog/hpv-transmission-during-oral-sex-a-growing-cause-of-mouth-and-throat-cancer-201306046346 11 Desember 2017.

4 Things You Didn’t Know About Oral Sex https://www.webmd.com/sex-relationships/features/4-things-you-didnt-know-about-oral-sex#3 diakses 11 Desember 2017.

Versi Terbaru

09/11/2020

Ditulis oleh Andisa Shabrina

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus

Diperbarui oleh: Irene Anindyaputri


Artikel Terkait

9 Posisi Bercinta agar Ranjang Terasa Lebih Menggairahkan

Fakta dan Risiko Menelan Sperma, Benarkah Bikin Hamil?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Andisa Shabrina · Tanggal diperbarui 09/11/2020

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan