Bagi banyak pasangan, seks oral adalah salah satu hal yang dinanti-nanti ketika menghabiskan waktu berdua. Meski seks oral dikenal dengan memiliki risiko tertular penyakit kelamin, manfaat seks oral tetap ada. Apa saja manfaat seks oral bagi kesehatan tubuh? Cek di sini!
Manfaat seks oral
Seks oral bisa menjadi permainan seks yang menyenangkan bagi pria dan wanita. Di balik kenikmatan ini, risiko tertular penyakit kelamin tetap ada. Namun, jika Anda melakukan seks oral dengan aman, risiko tersebut dapat dicegah. Selain itu, melakukan seks oral yang aman dapat memberikan manfaat untuk Anda dan pasangan.
Secara umum aktivitas seksual dengan pasangan memang memiliki manfaat untuk kesehatan Anda dan pasangan, termasuk seks oral. Berikut beberapa manfaat seks oral yang perlu Anda ketahui.
1. Menambah keintiman
Manfaat seks oral yang bisa langsung Anda rasakan yaitu mood Anda dan pasangan jadi lebih baik. Saat melakukan seks oral, sejumlah neurotransmiter (zat kimia khusus) yang berdampak positif pada suasana hati Anda akan dilepaskan dalam otak.
Selain itu, seks oral juga dapat menambah keintiman antara Anda dan pasangan. Anda berdua bisa saling berpelukan dan mengobrol secara lebih intim. Ini karena setelah melakukan seks oral dan mencapai orgasme, tubuh akan memproduksi hormon oksitosin. Hormon ini bertanggung jawab untuk membuat Anda merasa nyaman dan penuh kasih.
2. Meningkatkan kepercayaan dalam hubungan
Dengan membiarkan pasangan bermain dengan alat kelamin Anda, berarti Anda sudah memberi kepercayaan penuh pada pasangan untuk memberi kenikmatan lewat seks oral. Selain itu, tidak semua orang langsung mau memberikan seks oral bagi pasangannya. Anda mungkin awalnya malu-malu atau ragu.
Karena itu, mencoba hal baru di ranjang dengan melakukan seks oral bisa menjadi suatu langkah besar bagi hubungan dan kepercayaan Anda berdua.
Anda juga bisa menjadi lebih terbuka dengan pasangan dan dapat mengutarakan apa yang Anda inginkan selama permainan di ranjang ini. Dengan begitu, komunikasi Anda dengan pasangan pun juga bisa menjadi lebih baik.
3. Meningkatkan gairah seksual
Seks bisa menjadi hal yang menyenangkan saat Anda sedang lelah kerja seharian di kantor. Namun, jika melakukan aktivitas seks yang itu-itu saja, pasangan Anda bisa menjadi bosan dan tidak bergairah untuk bermain di ranjang.
Variasi dalam hubungan seksual diperlukan untuk meningkatkan gairah seksual. Anda bisa mencoba aktivitas seks yang baru yang lebih intim, salah satunya yaitu seks oral.
Anda bisa melakukan seks oral sebagai foreplay alias pemanasan dalam permainan ranjang yang menyenangkan. Dengan begini pasangan Anda akan terpancing dan jadi lebih bergairah melanjutkan hubungan seksual seperti biasanya.
4. Mengurangi stres
Stres dapat menyebabkan semua jenis masalah kesehatan. Mulai dari sakit kepala, masalah tidur, ketegangan otot, dan sakit perut, hingga kondisi yang lebih parah, termasuk melemahnya sistem kekebalan tubuh dan depresi kronis.
Seks oral dapat membantu meredakan stres dengan meningkatkan hormon endorfin dan hormon lain yang meningkatkan mood dan membantu menenangkan Anda.
Hal ini dibuktikan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan Psychosomatic Medicine. Penelitian ini menunjukkan bahwa keintiman fisik atau emosional pada pasangan dikaitkan dengan penurunan tingkat stres.
5. Tidur lebih nyenyak
Mungkin beberapa orang bisa mengalami orgasme saat melakukan seks oral. Menurut National Sleep Foundation, orgasme melepaskan hormon prolaktin, yang dapat membantu Anda merasa mengantuk dan rileks.
Karena itu, setelah melakukan seks oral dengan pasangan, Anda dan pasangan bisa tertidur lebih nyenyak setelah permainan yang memuaskan dan bangun dengan perasaan yang segar.
Tidur yang nyenyak akan meningkatkan kualitas tidur Anda. Sebuah penelitian melaporkan bahwa ketika wanita tidur untuk waktu yang lebih lama, akan meningkatkan hasrat seksual di hari berikutnya.
6. Mendapat manfaat dari menelan sperma
Menelan sperma saat seks oral dibolehkan saja, tapi pastikan bahwa pasangan Anda sehat atau tidak terinfeksi penyakit kelamin apa pun.
Kandungan terbesar sperma adalah air, selain itu juga ada protein dan asam amino, gula (fruktosa dan glukosa), mineral (zinc dan kalsium), vitamin C, dan beberapa nutrisi lainnya. Jika sperma tertelan, maka akan dicerna di dalam perut dengan cara yang sama seperti memproses makanan (tentu saja tak bakal bikin hamil).
Menelan sperma dapat memberikan pertolongan untuk morning sickness atau mual-mual dan muntah selama hamil. Menurut penelitian, pada wanita hamil yang menelan sperma dapat mengurangi risiko terjadinya preeklampsia pada kehamilan.
Selain itu, dalam penelitian yang dilakukan oleh University of Saskatchewan di Kanada protein dalam sperma ditemukan pada otak perempuan untuk menginduksi ovulasi (pelepasan sel telur dari indung telur ke rahim). Ditambah lagi, protein di dalam sperma merupakan molekul pengontrol pertumbuhan, pemeliharaan, dan kelangsungan hidup neuron alias sel-sel saraf.
[embed-health-tool-ovulation]