Bagi sebagian orang, seks anal punya daya tarik tersendiri yang bisa memenuhi kepuasan bercintanya. Namun katanya, seks anal bisa bikin kita kena wasir karena setelahnya anus menjadi terasa nyeri dan bahkan berdarah. Benarkah seks anal bisa menyebabkan wasir?
Bagaimana bisa muncul wasir di anus?
Sebelum mengetahui bagaimana seks anal bisa menyebabkan wasir, Anda harus tahu dulu bagaimana wasir bisa terbentuk di anus.
Wasir alias ambeien atau hemoroid adalah benjolan berisi pembuluh darah vena yang ada di dalam rongga rektum, atau menggantung di sekitar lubang anus Anda dan terlihat dari luar.
Mengutip situs Cleveland Clinic, dr. Michael Valente sebagai ahli bedah kolorektal, mengatakan wasir sebenarnya adalah bagian normal dari tubuh manusia.
Penyebab wasir muncul sebagai masalah kesehatan apabila pembuluh itu teriritasi dan membengkak sehingga menyebabkan nyeri.
Menurut dr. Alexis Grucela, M. D, asisten dokter bedah kolorektal di d NYU Langone Medical Center, wasir dapat membengkak dan menimbulkan nyeri akibat area sekitar anus mendapat terlalu banyak tekanan.
Tekanan besar ini umumnya berasal dari kebiasaan mengejan (ngeden) terlalu kuat dan lama saat BAB, misalnya saat sedang sembelit.
Penyebab lainnya dari tekanan berlebih pada pembuluh darah di anus adalah kehamilan. Wanita hamil lebih rentan mengalami wasir karena rahimnya terus membesar sampai menekan bagian bawah tubuh.
Duduk terlalu lama atau sering mengangkat benda berat juga sama-sama dapat menekan pembuluh darah di area anus sehingga menyebabkan wasir membengkak dan meradang.
Lantas, bagaimana seks anal bisa menyebabkan wasir?
Menurut dr. Alex Ky-Miyasaka, ahli bedah kolorektal di Mount Sinai Medical Center, seks anal tidak menyebabkan kemunculan wasir baru di tubuh Anda.
Namun, penetrasi ke dalam anus secara tidak langsung dapat mengiritasi wasir yang sudah Anda miliki.
Wasir yang sudah bengkak dan kemudian terus mendapat gesekan dari penetrasi bisa menyebabkan Anda merasakan sakit saat berhubungan seks.
Terlebih, anus tidak menghasilkan pelumas alami seperti vagina yang bisa membuat penetrasi terasa lebih mulus.
Gesekan kering ini dapat membuat benjolan tersebut lama-lama aus, terluka, dan robek hingga menyebabkan perdarahan.
Para ahli juga berpendapat bahwa penetrasi seks anal dapat mengiritasi atau merobek lapisan anus yang sudah “dinaungi’ wasir sehingga menyebabkan terbentuknya celah pada lubang anus.
Maka wajib untuk Anda membicarakan keinginan mencoba seks anal dengan pasangan, apabila ada salah satu dari Anda yang punya wasir.
Seks anal sebetulnya tidak direkomendasikan untuk dicoba dulu jika Anda atau pasangan punya wasir untuk menghindarinya pecah, berdarah, atau semakin mengiritasi anus.
Risiko seks anal lainnya
Di luar dari risiko memperparah gejala wasir, seks anal punya sejumlah risiko kesehatan lainnya. Antara lain bisa bikin dinding anus iritasi.
Anus beda dengan vagina yang semakin terangsang semakin mengeluarkan cairan pelumas alami yang membuat gesekan penis jadi terasa mudah.
Kulit di dalam lubang anus tidak diciptakan lembut layaknya vagina sehingga rentan robek dan berdarah.
Ketika kulit dalam anus terluka, sobekan yang tercipta akan berisiko tinggi menjadi gerbang bagi masuknya bakteri atau virus penyebab penyakit menular seksual dari satu orang ke orang lainnya.
Terlebih jika seks anal yang Anda lakukan tidak pakai kondom, bakteri atau virus yang tentu bisa masuk dengan lebih mudah.
[embed-health-tool-ovulation]