backup og meta

Bawang Putih Dioleskan ke Alat Vital Pria, Adakah Khasiatnya?

Bawang Putih Dioleskan ke Alat Vital Pria, Adakah Khasiatnya?

Sebagian kalangan mempercayai bahwa bawang putih yang dioles ke alat vital pria membantu memperbesar ukuran penis. Lalu, benarkah manfaat dari rempah dapur ini untuk kejantanan pria? Mari cari tahu faktanya di bawah ini.

Adakah khasiat bawang putih jika dioleskan ke alat vital pria?

memperbesar ukuran penis

Ketakutan akan ukuran penis yang terlalu kecil sehingga tidak bisa memuaskan pasangan saat berhubungan seks sering dikhawatirkan oleh kebanyakan pria.

Alhasil, mereka mencoba berbagai metode untuk memperbesar ukurannya, salah satunya dengan mengoleskan bawang putih ke penis atau alat vitalnya.

Sama halnya dengan produk pembesar penis lain, manfaat bawang putih jika dioleskan ke alat vital pria belum terbukti melalui penelitian ilmiah.

Ukuran penis ditentukan oleh faktor keturunan. Anda pun tidak perlu khawatir bila ukuran alat vital Anda lebih kecil daripada rata-rata.

Menurut Mayo Clinic, penis hanya dianggap kecil bila ukurannya kurang dari 7,5 cm saat ereksi. Kondisi ini dalam dunia medis dikenal sebagai mikropenis.

Penanganan kasus alat vital berukuran kecil ini melibatkan prosedur medis dengan dokter ahli, mulai dari terapi hormon hingga pembedahan penis.

Efek samping bawang putih dioles ke alat vital

mengobati kulit penis kering

Berdasarkan fakta tersebut, memperbesar ukuran penis dengan bahan alami termasuk bawang putih terbilang lebih besar risiko dibandingkan manfaatnya.

Menggunakan bawang putih dapat menyebabkan penis bengkak sehingga seolah-olah tampak lebih besar. Akan tetapi, efek ini hanya sementara alias tidak permanen.

Kulit penis lebih sensitif daripada bagian kulit tubuh lainnya. Kandungan senyawa pada bawang putih, seperti dialil disulfida, bisa berdampak buruk bagi kulit Anda.

Ini bisa memicu sensasi panas dan terbakar pada kulit yang dikenal sebagai garlic burn seperti dijelaskan sebuah laporan dalam Indian Dermatology Online Journal (2021).

Bawang putih yang dioles ke alat vital pria juga bisa menimbulkan gejala lain, antara lain kulit iritasi, gatal-gatal, melepuh, dan penis kemerahan.

Selain itu, Anda berisiko mengalami infeksi atau penyakit kulit serius bila memakai metode pembesar penis ini dalam jangka waktu lama.

Manfaat bawang putih untuk kesehatan pria

Khasiat bawang putih untuk pria memang tidak terbukti jika dioleskan ke alat vital. Akan tetapi, Anda masih bisa merasakan manfaatnya dengan cara rutin mengonsumsi rempah ini.

Sejumlah penelitian telah membuktikan manfaat bawang putih untuk pria seperti berikut ini.

1. Mencegah disfungsi ereksi

Bawang putih dipercaya mencegah disfungsi ereksi (impotensi) berkat kandungan senyawa di dalamnya yang membantu meningkatkan aliran darah.

Bawang putih juga dapat meningkatkan kadar nitric oxide atau nitrogen oksida (NO) yang berpotensi membantu ereksi penis.

Nitrogen oksida membantu mengendurkan otot polos pada corpora cavernosa, yakni suatu area pada penis yang meningkatkan alirah darah ke dalam alat vital pria.

2. Meningkatkan kesuburan pria

Sebuah penelitian pada objek tikus yang diterbitkan dalam jurnal Molecules (2021) menemukan bahwa bawang putih mungkin membantu meningkatkan kesuburan pria.

Kandungan senyawa s-allyl cysteine dalam bawang putih bertindak sebagai antioksidan untuk mencegah kerusakan sel sperma akibat radikal bebas.

Selain itu, senyawa dalam bawang putih ini juga membantu meningkatkan produksi hormon testosteron.

Ringkasan

Penelitian pada manusia dan hewan menemukan senyawa dalam bawang putih bisa membantu meningkatkan fungsi seksual pria. Namun, lebih banyak studi lanjutan diperlukan untuk menentukan manfaatnya.

Pada dasarnya, berbagai penelitian ilmiah yang ada belum membuktikan klaim manfaat bawang putih yang dioles ke alat vital pria.

Penggunaan bawang putih ke kulit penis yang sensitif justru menimbulkan efek samping, seperti rasa panas dan terbakar, gatal-gatal, kemerahan, hingga infeksi.

Meski bermanfaat untuk kesehatan pria, tetap saja lebih baik Anda berkonsultasi kepada dokter spesialis andrologi bila mengalami masalah ereksi untuk memperoleh penanganan medis.

Dokter bisa meresepkan obat-obatan, terapi psikologis, hingga menyarankan pola hidup sehat seperti berhenti merokok, membatasi alkohol, dan menghindari stres untuk mengatasi masalah ereksi Anda.

[embed-health-tool-ovulation]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Penis-enlargement products: Do they work?. Mayo Clinic. (2022). Retrieved 20 June 2022, from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/sexual-health/in-depth/penis/art-20045363

Veale, D., Miles, S., Read, J., Troglia, A., Carmona, L., Fiorito, C., Wells, H., Wylie, K., & Muir, G. (2015). Penile Dysmorphic Disorder: Development of a Screening Scale. Archives of sexual behavior, 44(8), 2311–2321. https://doi.org/10.1007/s10508-015-0484-6

Das, A., & Madke, B. (2021). Garlic burn: A home remedy gone wrong. Indian Dermatology Online Journal, 12(4), 634. https://doi.org/10.4103/idoj.idoj_622_20

Pazyar, N., & Feily, A. (2011). Garlic in dermatology. Dermatology Reports, 3(1), 4. https://doi.org/10.4081/dr.2011.e4

Rana, M., Shiozawa, K., Mukai, K., Takayanagi, K., Eguchi, K., & Sultana, H. et al. (2021). S-allyl Cysteine Enhances Testosterone Production in Mice and Mouse Testis-Derived I-10 Cells. Molecules, 26(6), 1697. https://doi.org/10.3390/molecules26061697

Davies, K. (2015). Development and therapeutic applications of nitric oxide releasing materials to treat erectile dysfunction. Future Science OA, 1(1). https://doi.org/10.4155/fso.15.53

Versi Terbaru

19/07/2022

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Angelin Putri Syah


Artikel Terkait

7 Penyebab Kulit Penis Kering dan Cara Mengatasinya

Makanan Penguat Ereksi agar Lebih Tahan Lama


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 19/07/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan