backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

4

Tanya Dokter
Simpan

Suntik KB 3 Bulan Bikin Kurus? Ini Penyebabnya

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 12/04/2022

    Suntik KB 3 Bulan Bikin Kurus? Ini Penyebabnya

    Mencegah kehamilan dapat dilakukan dengan suntik KB. Namun, suntik KB bisa menimbulkan efek samping. Di antara sejumlah efek sampingnya, beberapa orang mengeluhkan penurunan berat badan. Lantas, kenapa suntik KB 3 bulan bisa bikin tubuh menjadi kurus? Cari jawabannya di sini.

    Penyebab suntik KB 3 bulan bikin kurus

    Mengapa pasien diabetes kurus, suntik kb 3 bulan bikin kurus

    Suntik KB menjadi alat kontrasepsi yang paling diminati masyarakat Indonesia. Penyuntikkan bisa dilakukan 1 bulan sekali, 2 bulan sekali, atau 3 bulan sekali.

    Memang jika dilakukan dengan benar dan sesuai jadwal, metode kontrasepsi lewat suntikan memiliki efektivitas yang tinggi, yakni lebih 99% dalam mencegah kehamilan.

    Perlu Anda ketahui bahwa bahan utama dari suntik KB adalah hormon progesteron dan esterogen.

    Ketika masuk ke tubuh, hormon ini akan mencegah ovarium melepaskan telur setiap bulannya dan mengentalkan cairan di sekitar serviks untuk mempersulit sperma mencapai sel telur. Dengan begitu, kehamilan dapat dicegah.

    Masuknya hormon ini ke dalam tubuh menurut beberapa penelitian dapat menaikkan berat badan. Pasalnya, peningkatan hormon progesteron dapat meningkatkan nafsu makan.

    Secara logika, nafsu makan yang tinggi, membuat seseorang makan lebih sering sehingga sangat mungkin terjadi kenaikan berat badan.

    Namun, kenapa ada orang yang mendapatkan suntik KB 3 bulan tubuhnya malah menjadi kurus?

    Setiap orang merespons pengobatan, termasuk suntik KB 3 bulan dengan cara yang berbeda-beda. Bisa jadi menurunnya berat badan menjadi pertanda adanya ketidakcocokan.

    Pasalnya, jika terus digunakan, penurunan berat badan pada akhirnya bisa membuat tubuh menjadi kurus.

    Bisa jadi penyebab menurunnya berat badan bukan pada suntik KB, tapi masalah kesehatan lain yang terjadi selama Anda menjalani program KB, seperti dikutip dari situs Cleveland Clinic.

  • Gangguan pada kelenjar tiroid, yakni hipertiroid dan hipertiroid.
  • Kanker.
  • Masalah pada pencernaan, seperti tukak lambung.
  • Stres, depresi, atau gangguan kecemasan.
  • Masalah gigi.
  • Gangguan makan.
  • Sebenarnya, masih banyak masalah kesehatan yang jadi penyebab menurunnya berat badan. Akan tetapi, penyakit yang disebutkan di atas adalah yang paling umum.

    Jika Anda mengalami penurunan berat badan atau kenaikan berat badan selama mengikuti program KB, konsultasikan kepada dokter.

    Efek samping suntik KB 3 bulan selain bikin kurus

    haid tidak teratur setelah melahirkan

    Sebelumnya sudah dijelaskan pengaruh suntik KB pada berat badan, ternyata ada pula yang merasakan efek samping lain seperti di bawah ini.

    • Haid tidak teratur.
    • Perut kembung.
    • Sakit kepala.
    • Pusing.
    • Tubuh lelah.
    • Minat seks menurun.

    Bila Anda mengalami perubahan suasana hati tidak menentu, perdarahan hebat, kesulitan bernapas, sakit perut parah, dan reaksi alergi, segera hubungi dokter.

    Melalui pemeriksaan medis, Anda dapat mempertimbangkan apakah suntik KB tetap aman dipilih atau sebaiknya dihentikan penggunaannya.

    Cara menjaga berat badan saat mendapatkan suntik KB

    makan sehat kolesterol tinggi

    Jika Anda mengalami efek samping suntik KB 3 bulan yang bikin kurus atau gemuk, tips berikut ini bisa membantu Anda untuk menjaga berat badan tetap sehat.

    1. Konsultasi dokter

    Tanyakan pada dokter apakah efek samping ini aman untuk Anda atau tidak. Jika tidak, minta rekomendasi alat kontrasepsi lain yang lebih minim efek sampingnya, misalnya minum pil KB.

    Untuk pertimbangan dokter, beri tahukan apa saja perubahan yang Anda alami selama menjalani program KB ini.

    Jika Anda mengalami kenaikan berat badan, tanyakan berat badan yang sehat untuk Anda pada dokter. Dengan begitu, Anda tahu seberapa besar berat badan yang harus diturunkan nantinya.

    Begitu juga sebaliknya, tanyakan berapa banyak Anda perlu menaikkan berat badan bila Anda mengalami penurunan berat badan

    2. Atur pola makan

    Mengatur kembali pola makan adalah kunci untuk memiliki berat badan yang ideal.

    Tingkatkan konsumsi sayur, buah, kacang-kacangan, biji-bijian, serta makanan lain yang mengandung lemak sehat. Batasi makanan olahan yang tinggi gula, lemak, dan garam.

    Tidak hanya pilihan makanan, kebiasaan makan juga perlu diperhatikan, seperti makan dengan tenang, tidak makan berat di malam hari, atau mengolah makanan sendiri.

    Bila Anda masih bingung dalam menjalani diet, konsultasi dengan dokter, ahli gizi, atau ahli diet akan sangat membantu.

    3. Olahraga rutin

    Bagi Anda yang mengalami kenaikan berat badan, olahraga bisa membantu membakar ekstra lemak di dalam tubuh sehingga bisa membuat berat badan turun.

    Sementara pada orang yang mengalami efek samping tubuh kurus karena KB 3 bulan, olahraga bisa membantu menaikkan massa otot.

    Itu artinya, kenaikan berat badan nantinya tidak hanya bersumber dari bertambahnya lemak di tubuh tapi juga otot-otot.

    Secara menyeluruh, olahraga dapat membantu mengendalikan berat badan yang telah dicapai.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 12/04/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan