Banyak orang beranggapan bahwa nanas bisa mencegah kehamilan setelah berhubungan intim tanpa pengaman. Kepercayaan ini sudah lama berkembang dalam pengobatan tradisional di berbagai daerah. Namun, apakah klaim ini benar-benar didukung oleh bukti ilmiah? Atau hanya sekadar mitos tanpa dasar yang kuat?
Apakah nanas bisa mencegah kehamilan?
Hingga saat ini, belum ada penelitian yang menunjukkan bukti ilmiah yang kuat bahwa konsumsi nanas dapat mencegah kehamilan setelah berhubungan intim tanpa pengaman.
Kepercayaan orang-orang tentang nanas dapat mencegah kehamilan diduga karena kandungan enzim bromelain.
Bromelain diyakini dapat melemahkan dinding rahim atau memicu kontraksi otot rahim sehingga mengganggu proses kehamilan.
Namun, kadar bromelain dalam nanas sebenarnya sangat rendah sehingga kemungkinan besar tidak cukup untuk memberikan efek menggugurkan janin.
Bahkan, tubuh manusia memiliki mekanisme alami yang dapat mengolah dan menetralisasi bromelain saat melalui proses pencernaan.
Salah satu penelitian dalam Journal of Ethnopharmacology mencoba membuktikan efek buah nanas untuk mencegah kehamilan yang diuji coba pada tikus.
Penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak nanas mengandung senyawa yang mirip dengan serotonin (5HT), yang diduga dapat merangsang kontraksi rahim.
Senyawa ini dianggap memiliki peran dalam memicu reaksi otot rahim, yang membuat banyak orang percaya bahwa nanas dapat mengganggu proses kehamilan.
Namun, penting untuk dicatat bahwa untuk mendapatkan efek pencegah kehamilan, seseorang mungkin harus mengonsumsi nanas dalam jumlah yang sangat besar.
Hal ini tentu tidak realistis, bahkan berisiko bagi kesehatan.
Efek samping konsumsi nanas dalam jumlah besar dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti kram perut, diare, atau iritasi lambung.
Gejala ini sering kali disalahartikan sebagai tanda awal menstruasi atau gejala gugurnya kehamilan sehingga nanas dianggap makanan pencegah kehamilan.
Padahal, alih-alih mencegah kehamilan, mengonsumsi nanas selama hamil justru bermanfaat bagi perkembangan janin karena buah ini mengandung asam folat, zat besi, dan mangan.
Cara mencegah kehamilan selain nanas
Daripada mengonsumsi nanas, ada cara mencegah kehamilan yang lebih efektif seperti berikut ini.
1. Menggunakan pil darurat
Pil kontrasepsi darurat dapat diminum dalam rentang waktu 72 jam (3 hari) setelah berhubungan, tetapi efektivitasnya lebih tinggi jika diminum secepat mungkin.
Contoh pil kontrasepsi darurat adalah Levonorgestrel, yang dijual bebas di beberapa tempat, atau ulipristal acetate, yang memerlukan resep dokter.
Pil ini bekerja dengan mencegah ovulasi atau pembuahan.
2. IUD Tembaga
![kelebihan IUD](https://cdn.hellosehat.com/wp-content/uploads/2018/08/kelebihan-dan-kekurangan-IUD-400x267.jpg)
IUD tembaga adalah salah satu metode kontrasepsi darurat yang dapat dipasang oleh dokter hingga 5 hari setelah berhubungan seksual tanpa pengaman.
Alat ini bekerja dengan sangat efektif dalam mencegah kehamilan, bahkan memiliki tingkat keberhasilan hingga lebih dari 99% bila dipasang dalam waktu yang sesuai.
IUD tembaga berfungsi dengan menciptakan lingkungan yang tidak bersahabat bagi sperma sehingga sperma tidak mampu membuahi sel telur.
3. Pil KB
Selain nanas, cara mencegah kehamilan yang dinilai cukup efektif lainnya yaitu mengonsumsi pil KB.
Pil KB merupakan alat kontrasepsi oral yang bekerja dengan cara mengatur kadar hormon dalam tubuh sehingga mencegah bertemunya ovum dan sperma.
Namun, penting untuk diketahui bahwa pil KB harus dikonsumsi secara rutin sesuai petunjuk dokter dan sebelum melakukan hubungan intim agar efektif mencegah kehamilan.
4. Menggunakan kondom
Penggunaan kondom sebelum berhubungan intim adalah pilihan yang sangat dianjurkan untuk mencegah kehamilan.
Kondom merupakan metode kontrasepsi penghalang yang praktis, mudah digunakan, dan tidak memerlukan persiapan khusus sebelumnya.
Kondom bekerja dengan cara mencegah sperma masuk ke dalam rahim sehingga tidak terjadi pembuahan.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa konsumsi nanas dalam jumlah wajar dianggap aman dan tidak terbukti secara ilmiah bisa mencegah kehamilan.
Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang kehamilan atau memilih kontrasepsi, konsultasikan dengan tenaga medis yang kompeten untuk mendapatkan solusi tepercaya.
Ringkasan
-
Apakah nanas bisa mencegah kehamilan? Jawabannya tidak karena tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim ini.
-
Metode mencegah kehamilan yang lebih efektif meliputi pil kontrasepsi darurat, IUD tembaga, pil KB, dan kondom. Konsultasikan dengan tenaga medis untuk memilih metode yang sesuai.
[embed-health-tool-ovulation]