Ada juga pendapat lain yang mengungkapkan bahwa Anda bisa minum pil KB untuk membantu siklus menstruasi Anda berjalan teratur.
Ketika Anda berhenti mengonsumsinya, Anda mungkin akan kembali pada siklus yang tidak teratur atau malah sebaliknya, siklusnya semakin konsisten.
Jika Anda ingin siklus kembali normal, namun tidak ingin mengonsumsi pil KB dan tidak ingin hamil, Anda bisa gunakan kontrasepsi lain seperti kondom.
Bagaimana ketika siklus menstruasi tidak kembali normal juga?
Jika siklus menstruasi tidak juga kembali normal setelah beberapa bulan, dokter Anda mungkin akan melakukan tes kadar hormon Anda, temasuk human chorionic gonadotropin (HCG).
HCG adalah hormon yang diproduksi selama kehamilan.
Pengecekan jumlah hormon dalam tubuh juga dapat membantu Anda mengetahui apabila terdapat masalah pada kelenjar endokrin yang mengeluarkan hormon ke dalam darah.
Selain masalah penundaan kehamilan, jika menstruasi tak juga kembali normal, mungkin ada kondisi lain yang menyebabkannya, di antaranya:
- Disfungsi ovarium, termasuk menopause dini – meskipun telah disebutkan di atas bahwa kecil kemungkinan terjadi ketikdaksuburan, namun selalu ada risiko pada beberapa orang
- Tingginya tingkat stres menjadi tinggi
- Mengalami kecemasan yang kronis
- Perubahan ekstrem pada berat badan
Ketika Anda ingin berhenti minum pil KB, sebaiknya Anda bicarakan terlebih dahulu dengan dokter Anda, apa pun alasannya, entah itu berencana untuk hamil maupun memutuskan untuk mengganti kontrasepsi lain.
Hal ini dikarenakan setiap pil KB memiliki dosis, tipe, dan cara kerja yang berbeda-beda, misalnya pil KB 1 bulan dan pil KB 3 bulan.
Berdiskusi dengan dokter, Anda akan mendapat informasi mengenai apa yang persisnya akan terjadi pada tubuh Anda, khususnya sistem reproduksi.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar