backup og meta

Ciri-Ciri Infeksi karena Pemasangan IUD dan Pengobatannya

Ciri-Ciri Infeksi karena Pemasangan IUD dan Pengobatannya
Ciri-Ciri Infeksi karena Pemasangan IUD dan Pengobatannya

Memasang IUD (intrauterine device) menjadi pilihan banyak wanita untuk mencegah kehamilan dalam jangka panjang. Meskipun umumnya aman, penggunaan IUD bisa berisiko menyebabkan infeksi. Kenali ciri-ciri infeksi karena IUD dan cara mengatasinya berikut ini. 

Ciri-ciri infeksi karena IUD

Intrauterine device (IUD) atau bisa disebut juga dengan KB spiral merupakan jenis alat kontrasepsi berbentuk seperti huruf ‘T’ yang dipasang dalam rahim untuk mencegah kehamilan. 

Pemasangan IUD umumnya aman. Dalam beberapa kasus, penggunaan alat KB ini bisa berisiko memicu infeksi. 

Risiko infeksi bisa terjadi ketika bakteri masuk ke dalam rahim selama pemasangan atau faktor lain, seperti memiliki penyakit gonore atau penyakit menular seksual (PMS). 

Simak beberapa ciri-ciri infeksi karena IUD berikut ini. 

1. Nyeri perut di bagian bawah

Salah satu ciri infeksi yang umum dialami oleh wanita karena IUD adalah nyeri perut di bagian bawah atau panggul. 

Nyeri bisa terasa seperti kram menstruasi, tetapi terkadang nyeri bisa lebih kuat dari biasanya sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari.  

Jika Anda memiliki faktor risiko infeksi, seperti gonore atau penyakit menular seksual lainnya, pemasangan IUD bisa memicu radang panggul.

Radang panggul karena pemasangan IUD dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti gangguan kesuburan.

2. Keputihan tidak normal

perut bagian bawah sakit tanda hamil

Tanda infeksi IUD lainnya yang mungkin dialami oleh wanita adalah keputihan yang tidak normal. 

Keputihan normal umumnya berwarna bening atau putih seperti susu. Selain itu, keputihan biasanya tidak berbau kuat, amis, atau berbau busuk.

Infeksi karena IUD bisa menyebabkan munculnya keputihan berlebihan yang berbau busuk menyengat dan berwarna kuning kehijauan. 

3. Demam 

Ciri-ciri infeksi karena IUD lainnya adalah munculnya demam yang terkadang bisa disertai dengan rasa menggigil. 

Mengutip Mayo Clinic, demam biasanya terjadi sebagai respons alami tubuh terhadap infeksi atau peradangan yang terjadi di tubuh. 

Selain demam, Anda mungkin merasakan gejala seperti tubuh lemas, nyeri otot, atau berkeringat berlebihan. 

4. Nyeri saat buang air kecil atau hubungan intim

Jika infeksi akibat penggunaan IUD sudah menyebar di area sekitar kandung kemih, penderitanya mungkin akan mengalami rasa ketidaknyamanan atau nyeri saat buang air kecil.

Selain nyeri saat buang air kecil, ciri-ciri infeksi akibat pemasangan IUD adalah nyeri saat melakukan hubungan intim.

Pasalnya, peradangan yang terjadi di area organ reproduksi dapat membuat jaringan disekitarnya menjadi sensitif sehingga hubungan seksual terasa menyakitkan. 

Cara mengatasi infeksi akibat pemasangan IUD

gejala wanita ke dokter

Infeksi akibat pemasangan IUD perlu mendapatkan penanganan dari dokter. Jika Anda memiliki ciri-ciri infeksi karena pemasangan IUD, segera kunjungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. 

Nantinya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik atau menyarankan Anda untuk melakukan berbagai tes guna mendukung diagnosis dan menemukan pengobatan yang tepat.

Pengobatan biasanya dapat dilakukan dengan memberikan antibiotik untuk menekan infeksi pada organ reproduksi dan area sekitarnya.

Pastikan konsumsi obat antibiotik sesuai dengan petunjuk dokter dan hindari menghentikan obat ini jika tidak berdasarkan saran dari dokter. 

Apabila infeksi tidak menunjukkan tanda-tanda perbaikan setelah pengobatan dengan antibiotik, dokter mungkin akan mengajurkan Anda untuk melepas IUD

Selama menjalani pengobatan, sebaiknya hindari hubungan seksual terlebih dahulu hingga kondisi benar-benar sembuh.

Anda bisa meredakan nyeri di area perut bawah atau panggul dengan kompres panas. 

Meskipun infeksi karena pemasangan IUD jarang terjadi, Anda tetap harus waspada akan kemungkinan adanya infeksi. 

Deteksi dini dan pengobatan yang tepat bisa membantu Anda pulih lebih cepat dan menghindari risiko komplikasi yang lebih buruk. 

Kesimpulan


  • Ciri-ciri infeksi karena penggunaan IUD antara lain nyeri perut di bagian bawah dan area panggul, keputihan tidak normal, demam, nyeri saat buang air kecil, atau sakit saat berhubungan intim.
  • Cara mengatasi infeksi akibat penggunaan KB spiral adalah dengan minum antibiotik atau pelepasan KB IUD.  

[embed-health-tool-ovulation]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Intrauterine Device (IUD): Birth Control, Use & Side Effects. Retrieved 20 March 2025, from https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/24441-intrauterine-device-iud 

Pelvic inflammatory disease: Office on Women’s Health. (2025). Retrieved 20 March 2025, from https://womenshealth.gov/a-z-topics/pelvic-inflammatory-disease 

What are the side effect of IUD (N.d.). Retrieved 20 March 2025, from https://www.plannedparenthood.org/learn/birth-control/iud/iud-side-effects 

Fever. (n.d.). Retrieved 20 March 2025, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/fever/symptoms-causes/syc-20352759 

Pelvic Inflammatory Disease (PID) – STI Treatment Guidelines. (2022). Retrieved 20 March 2025, from https://www.cdc.gov/std/treatment-guidelines/pid.htm 

Versi Terbaru

06/04/2025

Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Seperti Apa Proses Pemasangan IUD atau KB Spiral?

Apa Pantangan Menggunakan KB Spiral atau IUD?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini · Tanggal diperbarui 7 hari lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan