Bagi sebagian besar wanita, prosedur melepas KB spiral adalah prosedur sederhana yang dilakukan di klinik dokter. Perlu diingat, jika proses ini hanya bisa dilakukan oleh dokter. Artinya, Anda sama sekali tidak disarankan untuk melepas IUD sendiri atau tanpa bantuan ahli medis profesional.
Selain sederhana, biasanya proses melepas KB spiral ini tak menimbulkan efek samping tertentu. Jadi Anda tak perlu cemas dan khawatir. Meski begitu, berdasarkan sebuah artikel yang dimuat pada Planned Parenthood, ada sedikit kemungkinan saat KB spiral tidak mudah lepas.
Jika Anda mengalami kondisi ini, dokter atau suster Anda butuh alat khusus untuk melepasnya. Bahkan, bisa saja Anda harus menjalani sebuah prosedur operasi untuk lepas KB spiral.
Untuk membantu Anda lepas KB spiral, dokter akan memegang benang KB spiral dengan ring forceps. Dalam kebanyakan kasus, lengan IUD akan luruh ke atas, dan perangkat akan meluncur keluar.
Jika pada proses ini, IUD tidak keluar padahal sudah ditarik, dokter Anda akan melepas alat kontrasepsi ini dengan metode lain. Anda mungkin memerlukan histeroskopi untuk lepas KB spiral jika alat tersebut melekat ke dinding uterus Anda. Selama prosedur ini, dokter akan memperluas serviks Anda untuk memasukkan histeroskop.
Histeroskop menggunakan sebuah alat kecil yang dimasukkan ke rahim. Prosedur ini mungkin memerlukan pembiusan dan memakan waktu antara lima menit hingga satu jam.
Ultrasound (USG) bisa jadi cara yang efektif untuk membantu Anda lepas KB spiral. Jika dibandingkan dengan histeroskop, lepas alat kontrasepsi ini akan lebih murah jika menggunakan USG.
Apa yang terjadi setelah saya melepas IUD?
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar