Bahkan, ia bisa tinggal di dalam tubuh hingga bertahun-tahun tanpa menyebabkan masalah bagi kesehatan wanita.
Itulah mengapa sebenarnya Anda tidak perlu khawatir.
Meski begitu, sebaiknya berhati-hatilah memasang IUD sembarangan. Hindari pasang IUD di klinik yang tidak resmi atau oleh orang yang tidak profesional alias bukan tenaga medis.
Jangan sampai alat yang digunakan untuk memasukkan IUD tidak disterilkan dengan baik sehingga terkontaminasi bakteri.
Kontaminasi inilah yang dapat menyebabkan berbagai masalah pada tubuh Anda, termasuk radang panggul.
Rasa kram hanya berlangsung sementara
Meskipun risiko radang panggul akibat IUD terbilang kecil, tetapi Anda mungkin akan merasakan rasa tidak nyaman setelah IUD terpasang.
Rasa tidak nyaman tersebut biasanya digambarkan seperti nyeri atau kram pada area panggul dan perut bagian bawah.
Selain itu, beberapa wanita mungkin mengalami gangguan menstruasi seperti flek, keluar darah di luar masa haid, darah haid yang lebih banyak, dan nyeri haid yang lebih sakit.
Namun, Anda tidak perlu khawatir karena berbagai kondisi tersebut merupakan hal yang wajar saat pakai IUD selama menstruasi.
Ini karena tubuh sedang beradaptasi dengan kehadiran benda asing.
Gejala-gejala tersebut hanya berlangsung sementara di awal pemakaian. Umumnya, gejalanya akan berangsur ringan dan berhenti setelah 20 hari atau 1 bulan setelah pemakaian.
Meski begitu, jika rasa nyeri tersebut sangat mengganggu dan cukup sering terjadi, sebaiknya periksakan diri ke dokter.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar