Pilihlah jenis olahraga yang Anda sukai, entah itu yoga, berlari, bersepeda, berenang, atau bahkan sekadar jalan kaki. Melakukan sesuatu hal yang memang Anda sukai dapat mendorong Anda untuk tetap melakukannya, termasuk dalam urusan olahraga.
4. Kurangi risiko penularan kepada orang lain

HIV menyebar melalui cairan tubuh tertentu dari orang yang terinfeksi HIV seperti darah, air mani (yang mengandung sperma), cairan praejakulasi, cairan rektum, cairan vagina, dan ASI.
Nah, ODHA harus melindungi orang-orang di sekelilingnya, termasuk teman kerja, dari penyebaran HIV. Dengan begitu, orang-orang di sekitar bisa menghargai Anda dan membuat Anda lebih percaya diri serta berpikir lebih positif.
Melakukan hubungan seksual aman dengan menggunakan kondom juga termasuk tindakan pencegahan HIV yang bisa dilakukan penderita HIV.
Tidak hanya mencegah penularan virus HIV kepada orang lain. Cara ini juga bisa dilakukan untuk melindungi Anda dan pasangan dari infeksi penyakit menular seksual lainnya.
5. Berhenti merokok

Efek rokok pada tubuh penderita HIV bisa dua kali lebih berbahaya. Itu kenapa berhenti merokok dapat membantu ODHA hidup lebih sehat dan merasa lebih baik, entah itu secara fisik maupun emosional.
Bonusnya, berhenti merokok juga akan membantu mencegah sejumlah masalah kesehatan dan mengurangi penyakit kronis di kemudian hari, seperti serangan jantung dan stroke.
6. Mengelola stres dengan baik

Orang dengan HIV rentan mengalami depresi entah karena efek samping dari obat-obatan maupun stigma negatif yang mereka terima dari masyarakat. Maka dari itu, menghindari stres merupakan kunci utama untuk menjaga supaya pikiran dan fisik Anda tetap sehat.
Ada banyak cara untuk mengelola stres pada ODHA, mulai dari meditasi, belajar teknik pernapasan dalam, serta melakukan berbagai hal yang Anda sukai. Sementara ketika berada dalam fase terendah hidup, penderita HIV bisa mencoba tetap berpikir positif dan percaya bahwa semuanya pasti bisa terlewati.
ODHA tak perlu sungkan untuk curhat dengan keluarga, kerabat, pasangan, atau sahabat terdekat. Jika penderita AIDS atau HIV merasa tidak tahan dengan tekanan yang sedang dihadapi, Anda juga bisa berkonsultasi ke dokter atau psikolog terdekat.
Jika penderita HIV menghadapi masalah yang cukup berat di kantor, pastikan mampu mengelola emosi dengan baik. Mintalah bantuan rekan kerja yang Anda percayai atau minta pendapat dari atasan Anda.
Ada baiknya untuk berterus terang mengenai penyakit HIV yang diderita. Pasalnya, menutupi status HIV justru cenderung mengarah pada diskriminasi terhadap ODHA di tempat kerja.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar