Tes khusus bila dicurigai terdapat penyakit tertentu

Bila Anda mengalami demam disertai gejala khusus yang menandakan penyakit tertentu, dokter pun dapat menyarankan pemeriksaan yang lebih spesifik seperti berikut.
1. Demam tifoid/tipes
Pemeriksaan untuk mendiagnosis demam tifoid dilakukan menggunakan sampel dari tubuh pasien. Sampel tes demam ini dapat berasal dari darah, jaringan, cairan tubuh, atau feses.
Sampel yang telah diambil kemudian diamati dengan mikroskop untuk mendeteksi keberadaan bakteri Salmonella typhi.
2. Demam berdarah
Kenaikan suhu tubuh merupakan gejala umum demam berdarah pada anak maupun orang dewasa. Guna menegakkan diagnosis, dokter dapat melakukan sejumlah pemeriksaan laboratorium.
Rangkaian pemeriksaan terdiri dari tes darah lengkap, tes panel metabolisme lengkap, tes antibodi untuk mendeteksi keberadaan antibodi IgM dan IgG, serta tes molekuler untuk mendeteksi keberadaan virus demam berdarah.
3. Tuberkulosis (TBC)
Pemeriksaan tuberkulosis amat disarankan jika demam disertai batuk lebih dari tiga minggu atau keluarnya darah, nyeri dada, sesak napas, berkeringat pada malam hari, serta rasa lelah.
Selain tes darah, pemeriksaan laboratorium untuk mendiagnosis tuberkulosis umumnya menggunakan tes sputum (dahak). Dokter akan mengambil sampel dahak pasien, lalu mengamatinya untuk mendeteksi keberadaan bakteri TBC.
Demam biasanya akan berangsur hilang dengan sendirinya. Namun, demam yang tinggi atau berlangsung terus-menerus bisa menandakan penyakit yang lebih serius.
Oleh karena itu, cek lab sering kali diperlukan agar dokter dapat memastikan penyebab demam dan menentukan penanganan yang tepat.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar