4. Konsumsi makanan pedas

Siapa yang menyangka bila salah satu tips panjang umur ialah dengan mengonsumsi makanan pedas. Manfaat makan pedas ini datang berkat kandungan capcaisin di dalamnya.
Studi yang diterbitkan American Heart Association menemukan bahwa orang yang suka makan cabai 26% lebih kecil kemungkinan untuk meninggal dunia akibat penyakit jantung daripada orang yang tidak menyukainya.
Meski begitu, Anda tidak boleh makan secara berlebihan. Hal ini bisa menyebabkan gangguan pencernaan yang malah bikin sulit tidur nyenyak pada malam hari.
5. Minum kopi dan teh
Banyak orang minum kopi sebelum beraktivitas agar tidak cepat ngantuk nantinya. Nah, tanpa disadari, secangkir kopi bisa bikin awet muda jika dikonsumsi dengan benar.
Secara umum, rutin minum kopi dua sampai tiga cangkir per hari dapat menurunkan risiko penyakit jantung koroner, gagal jantung, dan kematian karena beberapa penyakit kronis lainnya.
Meski begitu, batasi konsumsi kopi supaya tidak terlalu berlebihan. Jika tidak menyukai kopi, Anda juga bisa menggantinya dengan minum teh.
6. Habiskan waktu bersama orang tercinta
Manusia tidak bisa hidup tanpa sesamanya. Itulah kenapa interaksi sosial dan hubungan dekat dengan orang-orang tercinta bisa membuat Anda lebih panjang umur.
Dengan alasan yang sama, meluangkan waktu untuk berakhir pekan bersama keluarga, teman, maupun pasangan tentu bisa membantu Anda hidup lebih bahagia.
Cukup dengan curhat sambil menonton TV di sofa ruang keluarga, jalan-jalan di taman kota, atau sembari ngopi di kafe terdekat juga sama bermanfaatnya.
7. Main TTS, puzzle, atau sudoku
Apabila Anda punya banyak waktu luang, cobalah untuk bermain catur, menyusun puzzle, main sudoku, atau mengisi teka-teki silang (TTS) pada koran atau buku TTS. Berbagai permainan otak tersebut tentu membutuhkan kejelian tinggi.
Beberapa studi menyatakan bahwa permainan otak akan melatih Anda untuk terus berpikir, menganalisis, meningkatkan daya ingat, hingga mempertahankan kecerdasan emosional.
Karena itulah, berbagai kegiatan tersebut dinilai dapat mengurangi risiko pikun, demensia, hingga penyakit Alzheimer.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar