2. Tidur cukup selama bulan puasa
Alangkah lebih baik jika Anda juga mengatur jadwal tidur selama bulan puasa. Anda bisa tidur lebih awal pada malam hari dan kalau sempat, juga menjadwalkan tidur siang secara teratur.
Tubuh perlu mendapatkan waktu istirahat minimal 6–8 jam setiap harinya. Apabila tubuh kekurangan waktu istirahat, hal ini bisa menurunkan kekebalan tubuh dan akhirnya metabolisme tubuh selama puasa pun jadi terganggu.
Dengan mengikuti tips bekerja saat puasa ini, Anda dapat mengurangi risiko penyakit berbahaya, stres, dan perubahan mood. Tidur pun jadi salah satu sumber energi yang bagus saat berpuasa bisa sehingga Anda bisa lebih fokus dalam bekerja.
3. Memenuhi kebutuhan cairan

Seperti yang Anda tahu, tubuh manusia terdiri dari 60% air. Saat buang air kecil dan berkeringat, tubuh pun akan kehilangan sekitar 2 hingga 3 liter air.
Selama puasa Ramadan, Anda harus menahan diri untuk tidak minum air. Hal ini akan menyebabkan penurunan kadar air dalam tubuh.
Apabila tubuh kehilangan terlalu banyak air, Anda bisa mengalami dehidrasi. Gejalanya yakni pusing, sakit kepala, kelelahan, jantung berdebar, dan rasa haus yang berlebihan. Kondisi ini akan menurunkan performa Anda dalam bekerja selama bulan puasa.
Untuk menghindari dehidrasi, pastikan selama waktu sahur dan berbuka Anda mengonsumsi air minum yang cukup.
Anda bisa membuat takaran minum saat puasa yang terdiri dari empat gelas ketika sahur, dua gelas pada malam hari, dan dua gelas saat berbuka puasa.
Dilansir dari Cornell Health, sebaiknya Anda juga menghindari konsumsi minuman yang mengandung kafein, seperti kopi. Pasalnya, kandungan kafein bisa meningkatkan risiko dehidrasi.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar