backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Tes Tempel (Skin Patch Test)

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Novita Joseph · Tanggal diperbarui 04/01/2021

Tes Tempel (Skin Patch Test)

Fungsi

Untuk apa tes tempel (skin patch test) dilakukan?

Tes tempel atau skin patch test adalah salah satu jenis tes alergi yang dilakukan untuk memastikan apa pemicu alergi Anda.

Tes kulit ini hanya dapat dilakukan di rumah sakit atau di klinik dermatologi profesional.

Prosedur

Bagaimana cara melakukan tes tempel (skin patch test)?

Sesuai dengan namanya, dokter atau teknisi imunologi akan menempelkan lembaran-lembaran kain mirip koyo (patch) pada kulit Anda, biasanya di punggung. Lembaran kain tersebut sebelumnya sudah diteteskan sedikit ekstrak alergen yang dicurigai sebagai pemicu alergi Anda.

Namun sebelum ditempel koyo, punggung Anda akan dibersihkan dulu menggunakan sabun dan air oleh perawat.

Berikut adalah langkah demi langkah prosedur skin patch test:

  • Setelah punggung dibersihkan, dokter akan menandakan beberapa titik di punggung dengan angka. 
  • Setiap angka di punggung menandakan area untuk alergen yang berbeda.
  • Masing-masing area tersebut kemudian akan ditempelkan oleh koyo dengan kandungan alergen yang berbeda.
  • Anda bisa pulang ke rumah dan mungkin akan merasakan gatal dan kemerahan di kulit. Ini adalah reaksi normal.
  • Meski terasa gatal, jangan melepas koyo tanpa seizin dokter. Koyo harus dibiarkan tetap menempel di kulit selama 48 jam atau dua hari. Anda akan diminta kembali ke dokter untuk melepasnya.
  • Pada kunjungan kedua, dokter akan menyinari punggung Anda dengan sinar ultraviolet. Ini dilakukan apabila Anda dicurigai mengalami alergi kontak yang disebabkan karena induksi cahaya (disebut sebagai pengujian Photopatch). 

Umumnya Anda butuh waktu kurang lebih seminggu untuk menyelesaikan rangkaian tes tempel ini.

Berikut adalah contoh jadwal tes yang akan dilakukan per hari kedatangan:

1. Kunjungan dokter pertama (Senin): Membersihkan punggung dan menempelkan patch untuk dibiarkan selama 48 jam.

2. Kunjungan dokter kedua (Rabu): Patch atau tambalan akan dilepas. Dokter akan mendiagnosis kondisi Anda sesuai dengan reaksi yang muncul di kulit punggung.

3. Kunjungan dokter ketiga (Jumat): Pembacaan kedua dilakukan dan hasil serta laporan reaksi akan didiskusikan dengan dokter kulit.

Persiapan

Apa saja yang harus dipersiapkan sebelum melakukan tes tempel (skin patch test)?

Umumnya beberapa hal berikut ini harus Anda persiapkan sebelum melakukan tes tempel alias skin patch test:

  • Hindari paparan sinar matahari selama 1-2 minggu sebelum tes tempel, terutama di bagian punggung.
  • Jangan menggunakan obat-obatan topikal (krim atau salep) di bagian punggung dan area lain di mana patch akan ditempelkan, setidaknya 1 minggu sebelum pengujian. Namun, Anda dapat terus menggunakan obat salep di area lain di mana patch tidak akan ditempatkan.
  • Anda bisa menggunakan pelembab pada kulit sehari sebelum skin patch test.

Perawatan Setelah Tes

Perawatan apa saja yang dapat dilakukan setelah melakukan tes tempel?

Selama tempelan atau patch masih ada di kulit, Anda tidak boleh membukanya. Anda juga umumnya disarankan untuk tidak mandi dulu atau membasahi bagian punggung sampai waktunya pelepasan di dokter.

Setelah semua pembacaan tes tempel atau skin patch selesai, dokter akan meresepkan krim steroid topikal untuk mengobati gatal atau ruam.

Anjuran dan Pantangan

Apa yang harus dihindari sebelum dan setelah melakukan tes tempel (skin patch test)?

  • Hindari aktivitas yang membuat Anda merasa panas dan berkeringat.
  • Hindari mandi atau sauna.
  • Hindari gerakan badan memutar yang berlebihan. Ini dapat melepas patch dari kulit punggung.
  • Jangan mengoleskan minyak atau krim apapun di punggung pada pagi hari sebelum melakukan tes tempel.
  • Jaga agar area kulit tetap kering sampai hari dokter mendiagnosis kondisi alergi Anda.
  • Hindari paparan sinar matahari langsung ke punggung beberapa hari sebelumnya dan selama pengujian. Ini karena radiasi ultraviolet dapat mengurangi respons kekebalan pada kulit.
  • Tidak boleh mengonsumsi obat kortison, prednisolon atau imunosupresif, karena mereka dapat mempengaruhi hasil skin patch test.

Hasil tes

Bagaimana cara baca hasil tes tempel (skin patch test)?

Setelah 48-96 jam, umumnya dokter akan melepas koyo yang menempel di punggung Anda. Dokter kemudian akan mengamati reaksi yang muncul di setiap area.

Berikut adalah cara baca hasil skin patch test:

  • Negatif (-): tidak ada reaksi (artinya Anda tidak memiliki alergi terhadap alergen tersebut).
  • Reaksi iritan (IR): ruam keringat, pustula folikular dan reaksi seperti terbakar.
  • Samar/tidak pasti (+/-): kulit menimbulkan plak berwarna merah muda.
  • Lemah positif (+):  di kulit muncul plak berwarna merah muda atau merah.
  • Kuat positif (++): di kulit muncul ‘papulovesikel’ yaitu lesi kecil menonjol berisi cairan.
  • Reaksi ekstrem (+++): di kulit muncul lepuh atau bisul. 

Catatan

Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Novita Joseph · Tanggal diperbarui 04/01/2021

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan