Ketika Anda konsultasi ke dokter untuk keluhan atau penyakit tertentu, salah satu hal yang paling pertama ditanyakan dokter adalah rekam medis atau riwayat kesehatan Anda.
Bukan cuma Anda, riwayat kesehatan keluarga pun kerap kali dipertanyakan. Lantas, apa itu riwayat kesehatan dan bagaimana cara mengetahuinya? Simak penjelasan berikut ini.
Apa itu riwayat kesehatan?
Secara umum, riwayat kesehatan adalah catatan pemeriksaan kesehatan seseorang. Ini mencakup riwayat:
- penyakit,
- pembedahan,
- kesehatan keluarga,
- kondisi lingkungan sosial,
- alergi,
- obat-obatan yang sedang atau baru berhenti digunakan,
- gaya hidup, dan
- faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi kesehatan.
Adapun yang dimaksud dengan riwayat kesehatan keluarga, yaitu catatan informasi kesehatan dari silsilah keluarga besar.
Ini termasuk orangtua, anak, cucu, saudara kandung, bibi dan paman, keponakan laki-laki dan perempuan, kakek dan nenek, hingga sepupu.
Seluruh catatan pemeriksaan ini penting bagi para tenaga medis karena bisa membantu memahami sejarah kesehatan pasien serta memberikan dasar untuk diagnosis yang tepat, perawatan yang efektif, dan perencanaan pencegahan.
Riwayat kesehatan juga dapat membantu dokter dan perawat mendeteksi pola kesehatan yang mungkin memiliki dampak dan risiko pada kondisi saat ini dan masa depan.
Pemeliharaan riwayat kesehatan yang akurat dan lengkap dapat membantu meningkatkan perawatan pasien dan mengidentifikasi faktor risiko yang mungkin memerlukan perhatian khusus.
Fungsi riwayat kesehatan diri dan keluarga
Riwayat kesehatan diri dan keluarga berkaitan erat dengan kondisi medis Anda secara keseluruhan.
Pasalnya, ada beberapa penyakit yang dapat diturunkan dari nenek moyang ke keturunannya.
Terlebih, dilansir dari MedlinePlus, setiap anggota keluarga memiliki latar belakang genetik yang sama serta biasanya juga memiliki lingkungan dan gaya hidup yang sama.
Faktor-faktor tersebut umumnya bisa memengaruhi kondisi kesehatan seseorang.
Berbeda dengan influenza atau demam berdarah dengue (DBD), penyakit keturunan tidak semata-mata disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus.
Penyebab riwayat penyakit keluarga adalah kerusakan pada gen dalam tubuh akibat radikal bebas dan bahan-bahan kimia yang lantas mengubah kode genetik Anda.
Gen yang ada di dalam tubuh Anda dibentuk dari kombinasi gen ayah dan ibu. Nantinya, gen yang paling dominanlah yang akan menentukan kondisi fisik dan psikologis Anda.
Perwujudan kerusakan genetik yang diturunkan ke anak cucu dapat berupa cacat fisik bawaan maupun penyakit keturunan.
Misalnya, ayah gemar merokok sejak Anda belum lahir. Racun dan bahan kimia dari rokok menyebabkan kerusakan pada gen ayah. Kerusakan tersebut akhirnya memicu kanker paru.
Gen ayah yang sudah rusak tersebut akan terbawa oleh sel sperma. Bila sifatnya cukup kuat dan dominan, gen ini akan tetap hidup dalam janin yang terbentuk dari proses pembuahan sel sperma pada sel telur.
Maka ketika lahir, Anda sudah mewarisi bakat penyakit kanker paru dari gen ayah. Gen yang rusak tersebut sayangnya bisa terus dibawa turun-temurun di pohon keluarga Anda.
Risiko kanker paru juga akan semakin meningkat jika Anda menjalani gaya hidup yang bisa memicu penyakit ini. Salah satunya sering terpapar asap rokok ayah sejak kecil atau Anda sendiri merokok.
Jadi, mengetahui riwayat keluarga Anda secara rinci dapat membantu dokter mendiagnosis kondisi kesehatan Anda, jika Anda sedang mengalami suatu gangguan kesehatan.
Lagi pula, meski tidak memiliki gangguan kesehatan tertentu, mengetahui riwayat kesehatan keluarga bisa membuat Anda lebih waspada dan memperhatikan kondisi kesehatan Anda.
Penyakit yang biasanya diturunkan di keluarga
Beberapa penyakit diketahui diakibatkan oleh faktor genetik. Penyakit yang mungkin diakibatkan oleh faktor genetik bawaan, yaitu sebagai berikut.
Jika Anda diketahui berisiko lebih tinggi mengalami penyakit keturunan seperti yang telah disebutkan di atas, ada baiknya Anda melakukan pencegahan dan penanganan sedini mungkin.
Hal ini tentunya agar Anda bisa terhindar dari penyakit tersebut atau tidak mengalami kondisi yang parah.
Riwayat kesehatan bisa diperoleh melalui skrining kesehatan dengan melakukan pengisian pertanyaan tentang kebiasaan dan aktivitas sehari-hari, penyakit yang pernah diidap, riwayat penyakit dalam keluarga peserta, dan pola makan.
Tidak mudah memang untuk mengetahui riwayat kesehatan diri dan seluruh anggota keluarga, apalagi jika Anda memiliki keluarga yang sangat besar.
Namun, semua informasi tersebut cukup Anda dapatkan dari anggota keluarga yang memiliki hubungan darah dengan Anda.
Ini beberapa pertanyaan yang bisa Anda tanyakan pada anggota keluarga Anda.
- Apakah ada gangguan kesehatan yang telah turun temurun terjadi?
- Adakah anggota keluarga yang meninggal akibat penyakit kronis? Penyakit apa yang diderita dan pada usia berapa ia sakit?
- Apakah di keluarga ada riwayat keguguran atau kelahiran cacat?
- Apakah di keluarga ada alergi tertentu?
Anda bisa memulai menanyakan dan mencari informasi dari anggota keluarga inti, seperti ayah, ibu, dan saudara kandung.
Jika Anda masih memiliki kakek atau nenek, hal ini justru lebih baik karena Anda bisa mendapatkan lebih banyak informasi dari keduanya.
Pada awalnya, Anda mungkin berpikir akan cukup sulit untuk mengumpulkan informasi yang lengkap terkait kondisi kesehatan diri Anda dan seluruh anggota keluarga.
Akan tetapi, sebenarnya Anda tak perlu menggali semua informasi dari keluarga Anda. Ini karena belum tentu mereka bisa mengingat semua informasi yang Anda butuhkan.
Jadi, fokuslah pada hal-hal yang penting, seperti berikut ini.
1. Gangguan kesehatan utama yang pernah dialami
Tak perlu Anda tanyakan semua penyakit yang pernah menyerang anggota keluarga Anda satu per satu.
Anda cukup fokus dengan penyakit utama yang biasanya menjadi penyakit kronis yang dialami keluarga Anda.
Tanyakan pada anggota keluarga Anda jenis penyakit kronis apa saja serta tingkat keparahan yang pernah dialami.
2. Penyebab dari kematian
Anda harus mencari tahu apa penyebab meninggalnya beberapa angota keluarga Anda terdahulu. Ingat-ingat, bila penyebabnya adalah penyakit kronis.
Penyakit tersebut mungkin saja bisa menjadi penyakit genetik bawaan dan menyebabkan Anda juga berisiko mengalami kondisi yang sama.
3. Usia saat terkena penyakit
Tak hanya jenis serta tingkat keparahan suatu penyakit, tetapi Anda juga harus tahu pada usia berapa keluarga Anda terkena penyakit kronis tersebut.
Hal ini bisa menjadi tanda bagi Anda untuk lebih waspada terhadap penyakit yang sama saat memasuki usia tersebut.
4. Etnis
Anda harus tahu etnis keluarga Anda apa. Pasalnya, etnis menjadi beberapa faktor risiko dari gangguan kesehatan tertentu.
Ini artinya beberapa jenis penyakit diketahui lebih rentan terjadi pada keturunan dari etnis tertentu dibandingkan pada etnis lainnya.
Kesimpulan
- Mengetahui riwayat kesehatan diri dan keluarga dapat membantu dokter mendeteksi gangguan kesehatan yang Anda alami serta menentukan perawatan yang tepat.
- Bukan cuma itu, Anda pun dapat mendeteksi kondisi medis apa saja yang mungkin lebih berisiko dialami oleh Anda dan anggota keluarga Anda.
- Penanganan dan pencegahan sedini mungkin bisa dilakukan jika Anda diketahui berisiko lebih besar mengalami kondisi tertentu.
[embed-health-tool-bmi]
