Air putih merupakan asupan penting untuk menjaga cairan tubuh, bahkan beberapa penyakit dan kondisi kesehatan bisa diatasi dengan minuman ini.
Pasalnya, tubuh manusia terdiri dari 50–80 persen cairan yang bantu menjalankan fungsi dengan baik.
Mulai dari pencernaan, pengaturan suhu tubuh, pembuangan zat sisa metabolisme, hingga penyakit tertentu dapat diatasi dengan cairan tubuh yang cukup.
Macam-macam penyakit yang dapat diatasi dengan air putih
Secara umum, air putih sangat penting untuk mencegah dehidrasi tubuh. Pasalnya, dehidrasi dapat menyebabkan banyak masalah di tubuh, seperti:
- pusing,
- infeksi ginjal, sampai
- dehidrasi berat yang bisa mengancam jiwa.
Agar terhindar dampak dehidrasi di tubuh, Anda bisa mengikuti setidaknya aturan umum untuk minum air putih minimal enam sampai delapan gelas per hari.
Selain terhindar dari dehidrasi, mencukupi kebutuhan cairan tubuh bermanfaat untuk mengatasi beberapa kondisi kesehatan, seperti di bawah ini.
1. Infeksi saluran kemih
Kondisi kesehatan pertama yang bisa diatasi dengan air putih, yaitu infeksi saluran kemih. Kondisi ini ditandai dengan nyeri perut, nyeri seperti terbakar saat buang air kecil, dan anyang-anyangan (disuria).
Infeksi saluran kemih membutuhkan perawatan dari dokter berupa antibiotik. Selain antibiotik, mencukupi kebutuhan cairan dengan air putih bisa membantu mempercepat proses penyembuhan.
Melansir dari Cleveland Clinic, mencukupi kebutuhan cairan sebanyak enam sampai delapan gelas air putih sehari dapat membantu mengeluarkan bakteri penyebab infeksi melalui urine.
Pada kondisi ini, sebaiknya hindari cairan yang mengandung kafein dan alkohol. Pasalnya, kedua kandungan tersebut dapat menginfeksi kandung kemih.
2. Konstipasi
Konstipasi termasuk penyakit yang bisa diatasi dengan air putih karena seringkali disebabkan oleh kurangnya cairan di tubuh.
Ada banyak hal yang bisa membuat tubuh kurang cairan. Salah satunya, konsumsi serat yang tidak diiringi oleh asupan air putih yang cukup.
Saat proses pencernaan, serat banyak mengambil air di dalam usus sehingga dehidrasi mungkin terjadi bila Anda tidak minum air putih dengan cukup.
Kurangnya cairan dalam tubuh ini akan membuat feses sulit untuk keluar karena kering dan keras. Dengan minum air putih yang cukup, feses yang kering bisa melunak dan usus bisa lebih mudah untuk mengeluarkannya.
3. Infeksi pernapasan
Infeksi pernapasan adalah infeksi virus yang terjadi pada anggota pernapasan, seperti sinus, tenggorokan, saluran napas, atau paru-paru.
Kondisi ini biasanya bisa membaik dengan perawatan di rumah, salah satunya dengan air putih.
Namun, bila infeksi disebabkan oleh bakteri, Anda perlu memeriksakan diri ke dokter agar bisa menerima perawatan yang tepat.
Saat mengalami infeksi pernapasan, Anda akan merasakan beberapa gejala, seperti batuk berdahak, bersin, hidung meler, atau sakit tenggorokan.
Kondisi di atas bisa diatasi dengan air putih, berikut caranya.
- Minum air putih yang cukup untuk mengencerkan lendir atau dahak sehingga mudah untuk dikeluarkan
- Minum air putih hangat yang dicampur dengan lemon dan madu untuk meredakan keluhan batuk
- Berkumur dengan air putih yang dicampur garam untuk meredakan sakit tenggorokan
4. Sakit kepala
Ada banyak kondisi yang memicu sakit kepala, salah satunya dehidrasi. Melansir dari Harvard Health Publishing, dehidrasi dapat merangsang rasa nyeri di selaput otak atau meninges.
Dehidrasi dipercaya dapat menarik lapisan meninges, sehingga merangsang rasa sakit dan menimbulkan sakit kepala bagian depan, belakang, atau seluruhnya.
Sakit kepala karena kekurangan cairan tubuh biasanya bisa mereda satu sampai dua jam setelah Anda minum air putih sebanyak 500–1000 mililiter.
Kekurangan cairan yang lebih parah membutuhkan asupan air putih yang lebih banyak dan waktu istirahat yang lebih panjang sampai rasa sakit menghilang.
Namun, bila sakit kepala sangat berat dan diikuti dengan muntah, segera datang ke pelayanan kesehatan untuk mendapatkan perawatan yang sesuai.
5. Tekanan darah tinggi
Selain pola makan tinggi garam, tekanan darah tinggi dapat terjadi ketika Anda dehidrasi. Saat dehidrasi, cairan tubuh berkurang termasuk volume darah dalam tubuh. Hal ini memicu jantung bekerja lebih keras dan tekanan darah pun meningkat.
Melansir dari American Heart Association, konsumsi air mineral yang cukup dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Dalam berita tersebut disebutkan, orang yang minum air mineral memiliki tekanan darah lebih rendah daripada orang yang minum air biasa. Hal ini karena air mineral tersebut mengandung kalsium dan magnesium.
Nah, agar Anda tercegah dari tekanan darah tinggi, Anda bisa membiasakan untuk minum air mineral minimal enam sampai delapan gelas setiap harinya, atau setara dengan 2 liter perhari.
Namun, perlu diingat untuk bahwa tidak semua air itu sama. Pilihlah air mineral yang berasal dari mata air pegunungan pilihan, seperti AQUA.
Hanya AQUA yang berasal dari 19 pegunungan terlindungi di Indonesia, dan sumber airnya memiliki lapisan pelindung sehingga aman dari pencemaran, dan mengandung mineral alami. AQUA juga terasa dingin alami walau tidak didinginkan, 100% murni air mineral pegunungan.
Jadi, jangan sampai terlewat manfaat minuman satu ini untuk mengatasi tekanan darah tinggi hingga beberapa kondisi kesehatan di atas, ya.
[embed-health-tool-bmi]