Memberikan obat manusia untuk kucing sering kali dilakukan oleh para pemilik kucing agar keluhan yang dialami anabul bisa mereda. Namun, terkadang kucing juga dapat secara tidak sengaja mengonsumsi obat-obatan manusia.
Lantas sebenarnya, bolehkah kucing mengonsumsi obat manusia? Adakah efek samping yang mungkin ditimbulkan saat mengonsumsinya? Ini jawabannya.
Apakah obat manusia boleh diberikan untuk kucing?
Jawaban singkatnya adalah tidak boleh. Dalam perawatan kucing, sebaiknya jangan pernah memberikan obat manusia untuk kucing, apalagi bila tidak ada saran dari dokter hewan.
Terkadang, Anda berpikir memberikan obat untuk hewan yang menggemaskan ini aman dan dapat mengatasi keluhan yang muncul.
Namun faktanya, tubuh kucing memiliki metabolisme dan reaksi terhadap obat-obatan yang sangat berbeda dengan manusia.
Bahkan, obat-obatan yang dijual bebas atau herbal yang tampaknya tidak berbahaya bisa menyebabkan kucing keracunan bahkan kematian.
Meski demikian, memang ada beberapa obat manusia yang dapat digunakan untuk kucing. Namun, hal ini tentunya harus dengan persetujuan dan rekomendasi dari dokter hewan.
Ini karena dokter hewan yang mengerti dosis dan cara penggunaan obat tersebut kepada kucing. Jadi, hindari mendiagnosis kucing sakit dan memberikan sembarang obat kepadanya, ya.
Jenis obat yang beracun bagi kucing
Dikutip dari American Veterinary Medical Association, berikut ini beberapa jenis obat yang tidak boleh diberikan untuk kucing karena beracun.
- Obat golongan NSAID. NSAID atau nonsteroidal anti-inflammatory drugs dapat mengurangi peradangan dan nyeri. Beberapa NSAID aman untuk hewan peliharaan. Namun, jenis obat ibuprofen, aspirin, dan naproxen sodium dilarang untuk hewan, termasuk kucing.
- Paracetamol. Acetaminophen atau paracetamol tidak boleh diberikan untuk kucing karena sensitif terhadap obat tersebut. Apabila dikonsumsi oleh hewan, paracetamol bisa menyebabkan kematian.
- Obat antidepresan dan ADHD. Jika hewan peliharaan Anda menelan obat ADHD atau antidepresan, ia dapat mengalami kejang, gemetar, peningkatan detak jantung, dan suhu tubuh tinggi.
- Dekongestan. Obat golongan dekongestan, seperti pseudoephedrine atau phenylephrine berfungsi mengobati hidung tersumbat atau meringankan gejala alergi. Obat ini dikonsumsi oleh manusia tetapi tidak boleh diberikan pada kucing peliharaan Anda.
- Beta-blocker. Beta-blocker yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi pada manusia memiliki efek sebaliknya pada kucing. Obat ini dapat menyebabkan tekanan darah dan detak jantung hewan turun ke tingkat yang sangat rendah.
Selain paracetamol dan jenis obat di atas, beberapa obat lain yang tidak boleh diberikan untuk kucing yaitu:
- obat tablet tekanan darah,
- benzodiazepin,
- pil KB,
- obat untuk hormon tiroid, dan
- obat penurun kolesterol.