backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

4

Tanya Dokter
Simpan
Konten

6 Ciri Kucing Keracunan yang Perlu Diwaspadai dan Penanganannya

Ditinjau secara medis oleh drh. Hevin Vinandra Louqen · Kesehatan · None


Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari · Tanggal diperbarui 15/11/2023

6 Ciri Kucing Keracunan yang Perlu Diwaspadai dan Penanganannya

Keracunan merupakan salah satu kondisi bahaya yang mungkin dialami oleh kucing. Sebagai pemilik kucing, penting bagi Anda untuk memahami tanda-tanda keracunan tersebut dan langkah yang harus dilakukan dalam mengatasinya. 

Apa saja ciri-ciri keracunan dan bagaimana cara mengobati kondisi ini? Simak ulasan berikut ini untuk mengetahui infonya lebih jelasnya. 

Apa ciri-ciri kucing keracunan?

kucing muntah kuning

Ciri-ciri keracunan yang terjadi sebenarnya bervariasi dan bergantung pada jenis racun serta banyaknya racun yang tertelan atau terhirup. 

Meski demikian, berikut ini adalah beberapa tanda yang umumnya terjadi pada bila hewan peliharaan Anda ini mengalami keracunan. 

1. Masalah pencernaan 

Salah satu tanda kucing keracunan yang dapat terjadi adalah munculnya masalah pencernaan, seperti muntah dan diare.

Pada beberapa kasus, kucing muntah dan diare akibat kondisi ini mungkin akan mengeluarkan darah. 

2. Tanda-tanda neurologis 

Selain timbul masalah pencernaan, kucing yang keracunan juga dapat ditandai dengan beberapa masalah neurologis atau saraf.

Beberapa di antaranya adalah tremor, kejang, depresi, stres, inkoordinasi, atau bahkan koma. 

3. Gangguan pernapasan 

Ciri-ciri kucing keracunan yang selanjutnya adalah munculnya gangguan pernapasan.

Beberapa gangguan tersebut bisa berupa batuk, bersin-bersin, bernapas dengan cepat, hingga kesulitan bernapas. 

4. Masalah kulit 

Kucing yang keracunan mungkin juga akan mengalami beberapa permasalahan kulit.

Kulit mungkin akan terlihat membengkak atau mengalami peradangan. Pada beberapa kasus keracunan pun, kulitnya mungkin akan terlihat memar. 

5. Tanda-tanda gagal hati 

Ciri-ciri kucing mengalami keracunan yang perlu diwaspadai adalah munculnya tanda gagal hati.

Beberapa tanda kucing sakit akibat kondisi tersebut bisa berupa sakit kuning, muntah, berat badan menurun, serta lemas. 

6. Gagal ginjal 

Keracunan juga bisa menyebabkan kucing mengalami gagal ginjal.

Beberapa gejala yang mungkin timbul di antaranya adalah lebih sering minum, kurang nafsu makan atau tidak mau makan sama sekali, hingga penurunan berat badan. 

Apa penyebab kucing keracunan?

kucing cacingan

Pada dasarnya, kucing adalah hewan peliharaan yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Hal inilah yang membuat ia berisiko menjilat atau menelan beberapa zat beracun di sekitar rumah. 

Selain itu, saat ia membersihkan dirinya dengan cara menjilati tubuhnya, risiko keracunan pun dapat meningkat, terutama saat zat berbahaya tersebut menempel pada bulunya. 

Mengutip dari Cornell Feline Health Center, berikut ini adalah kategori zat yang berpotensi menyebabkan kucing keracunan. 

  • Obat-obatan manusia, seperti paracetamol. 
  • Makanan manusia, seperti anggur, bawang, alpukat, permen karet, dan cokelat. 
  • Tanaman hias, misalnya bunga lili atau tulip. 
  • Produk pembersih rumah tangga, seperti pemutih, deterjen, atau disinfektan. 
  • Obat-obatan yang digunakan untuk mengatasi penyakit pada kucing, seperti obat kutu. 
  • Logam berat, misalnya timbal, seng, atau merkuri. 
  • Produk tanaman, seperti pupuk. 
  • Minyak esensial. 

Tahukah Anda?

Minyak esensial atau minyak atsiri sangat berbahaya dan bisa membuat hewan peliharaan Anda keracunan. Bila ditempelkan pada kulit kucing, minyak atsiri memiliki bau yang menyengat, sehingga dapat memikat kucing untuk menjilati atau mengendus area tersebut. 

Bagaimana cara mengatasi kucing keracunan?

cara mengobati kucing sariawan

Bila Anda melihat kucing peliharaan keracunan atau menelan sesuatu yang berbahaya, berikut ini adalah beberapa hal yang dapat dilakukan. 

  • Jauhkan kucing dari sumber racunnya dan isolasi dari hewan peliharaan lainnya. 
  • Jika racun terdapat di bulunya, sebaiknya pantau kucing untuk tidak terus menjilati tubuhnya. Untuk menghilangkannya, Anda bisa memotong bulu yang terkontaminasi dan memandikan kucing dengan sabun dan air hangat. 
  • Segera bawa ke dokter hewan untuk mendapatkan pertolongan sesegera mungkin. Pastikan Anda mengetahui kapan, di mana, dan bagaimana keracunan terjadi. Bila perlu, bawalah kemasan, tanaman, atau apa pun yang memicu keracunan. 
  • Hindari membuat kucing Anda memuntahkan zat beracun tersebut, kecuali diperintahkan oleh dokter hewan. Pasalnya, hal ini justru dapat memperburuk keadaannya. 
  • Hindari untuk memberikan obat apa pun ke kucing yang mengalami keracunan tanpa petunjuk dari dokter. Beberapa obat mungkin dapat memperburuk keadaannya. 

Perlu diingat, tindakan pencegahan adalah kunci utama dalam menghindarkan hewan peliharaan Anda dari risiko keracunan.

Jadi, upayakan untuk menjaga lingkungan tempat tinggal kucing aman dan terbebas dari bahan beracun. 

Sebaiknya, hindari meletakkan barang-barang atau zat berbahaya yang bisa memicunya mengalami keracunan di tempat yang mudah ia jangkau. 

Pasalnya, memastikannya mendapatkan lingkungan yang aman dan nyaman adalah salah satu bagian penting dalam merawat kucing yang perlu Anda terapkan.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

drh. Hevin Vinandra Louqen

Kesehatan · None


Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari · Tanggal diperbarui 15/11/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan