Keracunan merupakan salah satu kondisi bahaya yang mungkin dialami oleh kucing. Sebagai pemilik kucing, penting bagi Anda untuk memahami tanda-tanda keracunan tersebut dan langkah yang harus dilakukan dalam mengatasinya.
Ditinjau secara medis oleh drh. Hevin Vinandra Louqen · Kesehatan · None
Keracunan merupakan salah satu kondisi bahaya yang mungkin dialami oleh kucing. Sebagai pemilik kucing, penting bagi Anda untuk memahami tanda-tanda keracunan tersebut dan langkah yang harus dilakukan dalam mengatasinya.
Apa saja ciri-ciri keracunan dan bagaimana cara mengobati kondisi ini? Simak ulasan berikut ini untuk mengetahui infonya lebih jelasnya.
Ciri-ciri keracunan yang terjadi sebenarnya bervariasi dan bergantung pada jenis racun serta banyaknya racun yang tertelan atau terhirup.
Meski demikian, berikut ini adalah beberapa tanda yang umumnya terjadi pada bila hewan peliharaan Anda ini mengalami keracunan.
Salah satu tanda kucing keracunan yang dapat terjadi adalah munculnya masalah pencernaan, seperti muntah dan diare.
Pada beberapa kasus, kucing muntah dan diare akibat kondisi ini mungkin akan mengeluarkan darah.
Selain timbul masalah pencernaan, kucing yang keracunan juga dapat ditandai dengan beberapa masalah neurologis atau saraf.
Beberapa di antaranya adalah tremor, kejang, depresi, stres, inkoordinasi, atau bahkan koma.
Ciri-ciri kucing keracunan yang selanjutnya adalah munculnya gangguan pernapasan.
Beberapa gangguan tersebut bisa berupa batuk, bersin-bersin, bernapas dengan cepat, hingga kesulitan bernapas.
Kucing yang keracunan mungkin juga akan mengalami beberapa permasalahan kulit.
Kulit mungkin akan terlihat membengkak atau mengalami peradangan. Pada beberapa kasus keracunan pun, kulitnya mungkin akan terlihat memar.
Ciri-ciri kucing mengalami keracunan yang perlu diwaspadai adalah munculnya tanda gagal hati.
Beberapa tanda kucing sakit akibat kondisi tersebut bisa berupa sakit kuning, muntah, berat badan menurun, serta lemas.
Keracunan juga bisa menyebabkan kucing mengalami gagal ginjal.
Beberapa gejala yang mungkin timbul di antaranya adalah lebih sering minum, kurang nafsu makan atau tidak mau makan sama sekali, hingga penurunan berat badan.
Pada dasarnya, kucing adalah hewan peliharaan yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Hal inilah yang membuat ia berisiko menjilat atau menelan beberapa zat beracun di sekitar rumah.
Selain itu, saat ia membersihkan dirinya dengan cara menjilati tubuhnya, risiko keracunan pun dapat meningkat, terutama saat zat berbahaya tersebut menempel pada bulunya.
Mengutip dari Cornell Feline Health Center, berikut ini adalah kategori zat yang berpotensi menyebabkan kucing keracunan.
Bila Anda melihat kucing peliharaan keracunan atau menelan sesuatu yang berbahaya, berikut ini adalah beberapa hal yang dapat dilakukan.
Perlu diingat, tindakan pencegahan adalah kunci utama dalam menghindarkan hewan peliharaan Anda dari risiko keracunan.
Jadi, upayakan untuk menjaga lingkungan tempat tinggal kucing aman dan terbebas dari bahan beracun.
Sebaiknya, hindari meletakkan barang-barang atau zat berbahaya yang bisa memicunya mengalami keracunan di tempat yang mudah ia jangkau.
Pasalnya, memastikannya mendapatkan lingkungan yang aman dan nyaman adalah salah satu bagian penting dalam merawat kucing yang perlu Anda terapkan.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar