backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan

10 Penyebab Jari Tangan Bengkak yang Perlu Anda Waspadai

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari · Tanggal diperbarui 26/02/2024

    10 Penyebab Jari Tangan Bengkak yang Perlu Anda Waspadai

    Jari tangan yang bengkak tentu menjadi masalah yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Dengan memahami penyebab jari tangan bengkak, maka dapat membantu dalam menentukan langkah-langkah pengobatan yang tepat. 

    Lantas, apa saja potensi penyebab jari tangan bengkak? Simak jawabannya melalui ulasan di bawah ini. 

    Berbagai penyebab jari tangan bengkak

    Pembengkakan pada jari tangan bisa terjadi karena berbagai penyebab. Berikut ini adalah beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab jari tiba-tiba bengkak. 

    1. Cedera 

    jari tangan bengkak saat hamil

    Cedera adalah salah satu penyebab bengkaknya jari tangan.

    Kondisi ini bisa terjadi akibat terkilir sehingga ligamen di jari tangan meregang atau robek akibat aktivitas berat yang melibatkan tangan. 

    Selain itu, cedera parah juga bisa menyebabkan robeknya jaringan lunak di sekitar jari tangan, termasuk tendon atau ligamen. Ini dapat mengakibatkan jari bengkak dan kehilangan fungsi normalnya. 

    2. Infeksi

    Infeksi pada kulit, seperti paronikia, juga dapat menjadi penyebab jari tiba-tiba bengkak. Area yang terinfeksi ini bisa menjadi bengkak, merah, nyeri, hingga bernanah. 

    Meski jarang terjadi, melansir Kids Health, infeksi ini dapat menyebar ke seluruh jari tangan dan kaki, sehingga memerlukan penanganan dari dokter.

    Biasanya, infeksi ini disebabkan oleh bakteri atau jamur. 

     3. Dislokasi

    Dislokasi jari adalah pergeseran dari satu atau lebih tulang jari akibat cedera sendi. Nah, salah satu gejala dari dislokasi jari ini adalah adanya pembengkakan pada jari-jari tangan Anda. 

    Jari-jari yang mengalami dislokasi biasanya akan terlihat tidak normal dan sulit untuk digerakkan.

    Oleh karena itu, bila Anda mengalami dislokasi pada jari tangan, segera cari pertolongan medis. 

    4. Limfedema

    Penyebab jari tangan bengkak lainnya adalah limfedema.

    Ini adalah kondisi yang menyebabkan pembengkakan pada tubuh akibat penumpukan cairan limfatik, yaitu cairan yang membantu mengangkut sel darah putih dan menghilangkan racun dari jaringan tubuh. 

    Kondisi ini bisa menjadi penyebab jari atau lengan bengkak. Selain lengan bengkak, limfedema juga membuat penderitanya mengalami penebalan kulit (fibrosis) hingga sesak napas. 

    5. Preeklampsia

    Preeklampsia adalah suatu kondisi yang dapat menyerang wanita hamil. Kondisi ini biasanya mulai terjadi pada usia kehamilan 20 minggu atau lebih bahkan bisa sampai bayi setelah dilahirkan. 

    Salah satu gejala kondisi ini yaitu pembengkakan pada telapak tangan, pergelangan kaki, hingga wajah.

    Jika tidak diobati dengan cepat, preeklampsia dapat menyebabkan gangguan fungsi ginjal atau hati, stroke, edema paru, kejang dan bahkan kematian pada ibu atau bayi.

    6. Edema

    jari membiru

    Edema adalah penumpukan cairan di bawah kulit yang dapat memengaruhi kondisi kaki, pergelangan kaki, wajah, atau tangan.

    Gejala edema yang paling jelas adalah pembengkakan pada suatu bagian tubuh, termasuk jari tangan. 

    Kondisi ini memiliki banyak penyebab, termasuk konsumsi natrium yang sangat tinggi, efek samping obat, gagal jantung kongestif, dan penyakit hati atau ginjal. 

    7. Rematik

    Penyebab jari tangan bengkak lainnya, yaitu rematik atau rheumatoid arthritis.

    Ini merupakan kondisi yang menyebabkan peradangan pada sendi, sehingga mengakibatkan rasa nyeri, kaku, dan bengkak. 

    Rematik bisa disebabkan oleh gangguan autoimun. Bagian tubuh yang biasanya terkena adalah bagian tangan, pergelangan tangan, kaki, lutut, dan jari-jari.

    8. Reaksi alergi 

    Reaksi alergi juga bisa menjadi penyebab bengkaknya jari tangan.

    Ketika seseorang terpapar zat pemicu reaksi alergi, tubuhnya dapat merespons dengan melepaskan zat kimia, seperti histamin.

    Ini dapat menyebabkan peradangan dan pembengkakan pada anggota tubuh, termasuk pada jari tengah atau jari telunjuk yang bengkak. 

    9. Aterosklerosis

    Aterosklerosis adalah kondisi di mana plak kolesterol, lemak, dan zat-zat lain menumpuk di dalam dinding arteri. Hal ini menyebabkan penyempitan dan penurunan elastisitas arteri. 

    Kondisi ini dapat memengaruhi pembuluh darah di seluruh tubuh, termasuk pembuluh darah yang memasok darah ke jari tangan. 

    Ketika arteri yang menyuplai jari tangan mengalami penyempitan, aliran darah ke jari tangan pun dapat terganggu. Hal ini dapat menjadi penyebab tangan bengkak, termasuk pada bagian jari.

    10. Efek samping obat 

    Beberapa jenis obat antihipertensi, seperti beta blocker atau ACE inhibitor, dapat menyebabkan efek samping obat berupa retensi cairan.

    Efek samping ini bisa membuat anggota tubuh menjadi bengkak, termasuk pada jari tangan atau bahkan bagian tubuh lainnya. 

    Bahkan pada beberapa orang, obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) dapat menyebabkan reaksi alergi yang membuatnya mengalami pembengkakan pada jari. 

    Itulah beberapa kondisi yang dapat menjadi penyebab jari tangan bengkak. Bila Anda mengalami jari yang tiba-tiba bengkak dan disertai dengan gejala lain yang mengkhawatirkan, jangan ragu untuk berkonsultasi kepada dokter. 

    Nantinya, dokter dapat mendiagnosis penyebab yang mendasarinya serta menentukan cara mengatasi jari tangan bengkak yang tepat sesuai dengan kondisi Anda. 

    Apakah jari tangan bengkak bisa sembuh sendiri?

    Dalam beberapa kasus, bengkak pada jari tangan mungkin dapat sembuh dengan sendirinya, terutama bila disebabkan oleh cedera ringan. Namun, jika bengkak pada jari tangan disebabkan oleh kondisi medis yang lebih serius seperti infeksi, gangguan sirkulasi, atau gangguan sistemik lainnya, penanganan dari dokter dibutuhkan untuk mengatasinya.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Carla Pramudita Susanto

    General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


    Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari · Tanggal diperbarui 26/02/2024

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan