backup og meta

5 Tantangan yang Mungkin Dihadapi Orang Kidal

5 Tantangan yang Mungkin Dihadapi Orang Kidal

Kidal merupakan kondisi yang membuat orang lebih cenderung menggunakan sisi kiri tubuh (tangan dan kaki) untuk beraktivitas. Di balik keistimewaannya, orang kidal ternyata memiliki “kekurangan” yang dapat berpengaruh terhadap kesehatan mereka.

Kekurangan orang kidal

anak kidal

Banyak tantangan yang harus dihadapi orang kidal dalam beraktivitas. Terlebih, kebanyakan alat, benda, sarana, dan prasarana lebih banyak didesain untuk pengguna tangan kanan. 

Selain masalah dalam beraktivitas, peningkatan risiko terhadap masalah kesehatan tertentu juga menjadi kekurangan orang kidal. Berikut beberapa di antaranya.

1. Cenderung memiliki disleksia

Disleksia merupakan salah satu kekurangan yang cukup banyak dialami orang kidal. Efek ini membuat orang kidal kesulitan menulis, membaca, mengeja, atau berbicara dengan jelas.

Selain itu, anak yang kidal juga cenderung menemui banyak tantangan di sekolah. Sebagai contoh, mereka akan kesulitan saat mengikuti kelas seni seperti bermain gitar.

Dalam beberapa kasus, kondisi ini dapat memengaruhi psikologi anak. Jika dibiarkan, bukan tidak mungkin mereka akan mengalami masalah kesehatan mental.

2. Berisiko mengidap gangguan psikotik

Dalam studi yang dilakukan Universitas Yale, ditemukan bahwa orang kidal berisiko mengidap gangguan psikotik, seperti skizofrenia dan gangguan skizoafektif. 

Dari 107 anak yang diteliti, sebanyak 40% anak yang mengidap gangguan psikotik bertangan kidal. Angka itu lebih banyak dari anak dengan gangguan suasana hati seperti depresi (11 persen).

Gangguan psikotik merupakan gangguan mental yang membuat pengidapnya mengalami delusi atau halusinasi. Akibatnya, mereka akan sulit membedakan yang nyata dan tidak.

Apabila Anda mengalami gejala penyakit ini, segera periksakan diri ke psikolog atau psikiater. Kondisi ini perlu mendapatkan penanganan serius.

3. Rentan terserang kanker payudara

orang kidal berisiko kanker payudara setelah menopause

Menurut studi yang dirilis dalam British Journal of Cancer, disebutkan bahwa wanita kidal lebih berisiko mengalami kanker payudara dibanding mereka yang dominan memakai tangan kanan.

Peningkatan risiko terjadi pada wanita kidal yang telah mengalami menopause. Sementara itu, pada kelompok wanita yang belum menopause, risiko kanker payudara lebih tinggi pada wanita yang tidak kidal.

Meski begitu, studi ini hanya mengamati populasi wanita dengan jumlah yang kecil. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk membuktikan apakah ini memang kekurangan yang sudah pasti dialami orang kidal.

4. Berpeluang mengalami periodic limb movement disorder (PLMD)

Studi yang dirilis American College of Chest Physicians mendapati bahwa tantangan yang kerap dialami orang kidal ialah gangguan tidur, khususnya periodic limb movement disorder (PLMD).

PLMD merupakan gangguan tidur yang membuat pengidapnya menggerakan kaki saat tertidur. Gerakan yang terjadi bisa berupa kaki ditekuk ke atas, menyentak, atau seperti otot berkedut.

Dalam beberapa kasus, gerakan tidak hanya terjadi pada kaki, tetapi juga tangan. Gerakan ini biasanya berlangsung dalam hitungan detik, menit, bahkan hingga semalaman.

Meski terlihat sepele, kondisi ini dapat mengganggu siklus tidur. Kualitas tidur yang buruk dapat memengaruhi kesehatan Anda.

5. Lebih mudah mengalami gangguan emosional

gangguan emosi

Menurut penelitian dalam Journal of Nervous and Mental Disease, salah satu “kekurangan” orang kidal yakni mereka membutuhkan waktu lebih lama untuk memproses perasaan dan cenderung memiliki pikiran yang negatif

Kemungkinan besar, hal tersebut dipengaruhi oleh pandangan orang lain. Masih banyak orang berasumsi bahwa memakai tangan kiri merupakan kebiasaan yang buruk dan kurang sopan.

Sebagai contoh, makan dengan tangan kiri. Apabila dipaksakan menggunakan tangan kanan, orang kidal berisiko mengalami gangguan fisik dan psikologis.

Namun, bukan berarti efek ini berlaku bagi semua orang yang kidal. Banyak juga orang yang kidal, tetapi kondisi kejiwaannya sehat walafiat.

Perlu diingat, tidak semua kekurangan di atas pasti dimiliki oleh orang kidal. Orang yang dominan menggunakan tangan kanan pun masih berpeluang mengalami masalah serupa.

Oleh sebab itu, Anda tidak perlu bekecil hati jika menjadi orang kidal. Di balik kekurangannya, banyak juga kelebihan dan fakta menarik seputar tangan kidal yang tidak dimiliki pengguna tangan kanan.

Beragam risiko kesehatan yang menjadi kekurangan orang kidal

  • Cenderung mengalami gangguan belajar (disleksia).
  • Berisiko mengalami gangguan psikotik seperti gangguan skizoafektif dan skizofrenia.
  • Rentan terserang kanker payudara, terutama setelah memasuki masa menopause.
  • Berpeluang mengalami periodic limb movement disorder (gangguan menggerakan kaki saat tidur).
  • Lebih mudah mengalami gangguan emosional.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Left-handedness. (2022). Retrieved 7 December 2022, from https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/healthyliving/left-handedness

Left-handed people more likely to have mental disorders like schizophrenia. (2013). Retrieved 7 December 2022, from https://news.yale.edu/2013/10/31/left-handed-people-more-likely-have-mental-disorders-schizophrenia

Left-handed people more likely to have sleep disorder. (2011). Retrieved 7 December 2022, from https://www.eurekalert.org/news-releases/729886

Fritschi, L., Divitini, M., Talbot-Smith, A., & Knuiman, M. (2007). Left-handedness and risk of breast cancer. British Journal Of Cancer, 97(5), 686-687. doi: 10.1038/sj.bjc.6603920

Versi Terbaru

06/01/2023

Ditulis oleh Bayu Galih Permana

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Ilham Fariq Maulana


Artikel Terkait

Alasan Menjadi Ambidextrous dan Cara Cepat Melatihnya

Apa Sebenarnya Penyebab Orang Kidal?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Bayu Galih Permana · Tanggal diperbarui 06/01/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan