Mayoritas penduduk dunia merupakan orang-orang yang bertangan kanan, sementara orang kidal mengisi sekitar 10% dari total populasi manusia. Nah, pernahkah Anda mendengar istilah ambidextrous?
Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)
Mayoritas penduduk dunia merupakan orang-orang yang bertangan kanan, sementara orang kidal mengisi sekitar 10% dari total populasi manusia. Nah, pernahkah Anda mendengar istilah ambidextrous?
Ambidextrous adalah istilah populer bagi kelompok orang yang dapat menggunakan kedua tangannya dengan imbang dan fasih. Orang-orang ambidextrous dapat lancar menulis bahkan makan dengan tangan kanan maupun tangan kiri ketika ingin.
Ternyata, keterampilan ini bisa dilatih. Namun, bagaimana caranya? Yuk, simak berbagai cara menjadi ambidextrous berikut ini.
Saat menulis, Anda cenderung menggunakan tangan kanan atau kiri? Jawabannya pasti bergantung pada preferensi dan kebiasaan masing-masing individu.
Orang yang terbiasa menggunakan tangan kanan akan kaku untuk menulis dengan tangan kiri. Begitu pun sebaliknya pada orang kidal ketika harus menggunakan tangan kanan.
Namun, beberapa orang berpendapat kalau penyebab seseorang kidal merupakan bagian dari genetik. Mereka pun percaya kalau sifat kidal tersebut diwariskan oleh orang tuanya. Akan tetapi benarkah demikian?
Menurut studi Medland dkk. yang membandingkan kembar identik dengan kembar fraternal (tidak identik), orang tua hanya mewariskan sekitar 25% sifat kidal kepada anak. Maka, sebagian besar sifat kekidalan tersebut berasal dari faktor nongenetik.
Sejumlah studi menyebutkan bahwa faktor yang paling berpengaruh yaitu tingkat hormon testosteron saat janin masih dalam rahim. Namun, terkait hal ini, peneliti masih membutuhkan waktu untuk melanjutkan penelitian tersebut.
Meskipun demikian, preferensi tangan sebenarnya bisa Anda amati sebelum melahirkan. Apabila janin Anda suka bergerak, bisa diprediksi tangan manakah yang lebih disukai oleh janin tersebut.
Sebenarnya periset menyimpulkan bahwa preferensi tangan dominan dari seseorang berkaitan dengan fungsi otak. Mereka berteori bahwa setiap bagian otak menetapkan tugas-tugas untuk beberapa bagian tubuh tertentu.
Namun, orang-orang ambidextrous mampu berkegiatan menggunakan kedua sisi tangannya dengan fasih dan seimbang.
Mereka menunjukkan otaknya bisa menetapkan berbagai tugas pada tangan kanan maupun kiri yang sama baiknya. Memiliki keterampilan ini ternyata bisa mempermudah Anda dalam situasi tertentu.
Sebagai contoh, apabila Anda mengalami luka pada jari tangan yang dominan, tangan yang lain bisa menjadi pengganti untuk mengerjakan sesuatu.
Hal ini tentu bisa membantu meringankan Anda dalam bekerja seperti biasanya. Itulah sebabnya banyak orang ingin mengasah kemampuan ini.
Akan tetapi, bisa dikatakan sedikit sekali orang yang benar-benar ambidextrous. Mungkin hanya sekitar 1% orang yang bisa melakukan hal ini secara bersamaan. Meskipun demikian, Anda tetap bisa melakukannya dengan cara melatih diri seperti di bawah ini.
Untuk mengasah kemampuan ini, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan, seperti yang dilansir dari laman Concorde College Career. Namun, sebelumnya pastikan kalau Anda melakukan latihan berikut secara berurutan ya.
Ini merupakan cara paling mudah untuk melatih tangan kanan dan kiri dalam melakukan tugas yang sama. Anda bisa memulainya dengan menggambar garis, lingkaran, dan bentuk-bentuk lainnya dengan tangan yang tidak dominan.
Bila tangan sudah tidak terlalu kaku, Anda bisa mencoba ke tahap selanjutnya, yakni menulis huruf. Untuk membuat bentuk huruf yang sempurna, memang diperlukan latihan berulang kali.
Asah kemampuan menggerakan pensil atau pulpen di atas kertas ini dengan menulis nama atau benda-benda yang ada di sekitar.
Jangan lupa untuk memastikan posisi kertas, lengan, pergelangan tangan, dan genggaman tangan pada alat tulis sudah disesuaikan senyaman mungkin.
Jika Anda bingung, Anda bisa mengikuti langkah-langkah dibawah ini. Akan tetapi, trik berikut ini khusus untuk orang kidal saja.
Selain menulis, Anda bisa belajar menjadi ambidextrous dengan cara menyikat gigi. Biasanya, Anda menggunakan tangan dominan untuk menggosokkan sikat ke gigi. Namun, kali ini cobalah dengan tangan yang tidak dominan.
Latihan ini bisa dimulai dengan mengambil sikat gigi, memutar keran air untuk membersihkan sikat gigi hingga menekan pasta gigi dari wadahnya. Lanjutkan dengan memegang kembali sikat gigi dengan erat pada posisi yang benar dan gosokkan pada gigi secara perlahan.
Ingat, Anda harus menggosok gigi dengan benar. Jangan terburu-buru atau terlalu kuat menggosok karena bisa menyebabkan goresan pada gusi dan mulut.
Tangan Anda sangat aktif bergerak untuk menggenggam, mengambil, menarik, mendorong, dan gerakan lainnya. Jika Anda biasanya terbiasa dengan tangan dominan, cobalah untuk membuat tangan yang tidak dominan jadi lebih aktif.
Anda bisa menerapkan hal ini dalam kehidupan sehari-hari, seperti mengambil air minum, menyisir rambut, atau merias wajah. Dengan melakukan cara ini, Anda akan lebih terbiasa sehingga dapat menjadi seorang ambidextrous.
Untuk mendapatkan hasil sesuai keinginan, Anda perlu melatihnya dengan rutin. Bukan hanya satu atau dua kali saja, yang terpenting yakni berhati-hati dalam melakukan semua kegiatan serta bersabar.
Sesekali, Anda mungkin akan melakukan kesalahan seperti menumpahkan air. Namun, jangan jadikan hal ini sebagai pematah semangat Anda.
Mungkin menjadi seorang ambidextrous termasuk kondisi yang cukup langka. Meski begitu, tidak sedikit juga orang yang ingin mencobanya. Jika Anda ingin mengasah kemampuan ini, tentu saja Anda bisa melatih diri dengan cara di atas.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar