backup og meta

Mungkinkah Menambah Tinggi Badan Saat Sudah Dewasa?

Mungkinkah Menambah Tinggi Badan Saat Sudah Dewasa?

Ada berbagai cara meninggikan badan orang dewasa yang seringkali Anda temui di berbagai media. Ini tentunya hal yang menarik bagi Anda yang merasa belum puas dengan tinggi badan saat ini. Namun, benarkah cara ini terbukti efektif atau jangan-jangan hanya iming-iming belaka? Yuk, cari tahu jawabannya di sini!

Apa yang memengaruhi tinggi badan?

Fakta tentang tinggi badan manusia

Sebelum membahas tentang beberapa cara yang dianggap bisa meninggikan badan di usia dewasa, Anda perlu tahu dulu apa saja yang memengaruhi tinggi badan Anda saat ini.

Melansir National Library of Medicine, genetik alias keturunan adalah faktor utama yang menentukan tinggi badan Anda saat ini.

Jika dari kedua belah pihak sama-sama tinggi, sangat besar kemungkinannya Anda juga akan punya tinggi badan yang ideal.

Sebaliknya jika hanya salah satu pihak saja yang tinggi sementara satunya pendek, perawakan Anda akan ditentukan oleh gen mana yang lebih kuat.

Faktor lainnya yang bisa ikut menentukan tinggi badan Anda adalah kecukupan nutrisi penting dan aktivitas fisik selama masa tumbuh kembang awal sampai pubertas berakhir.

Beberapa cara yang dianggap dapat meninggikan badan orang dewasa

penyebab tinggi badan berkurang

Memasuki usia dewasa, hormon pertumbuhan sudah berhenti sehingga tulang Anda tidak memanjang lagi. Itulah sebabnya tinggi badan Anda relatif tetap dan tidak bertambah.

Alih-alih bertambah tinggi, justru setelah berusia 40 tahun ke atas tubuh Anda akan semakin memendek sebanyak 1 cm setiap 10 tahun. Hal ini sesuai pernyataan dari National Library of Medicine.

Namun, Anda mungkin saja sering mendengar sejumlah metode yang disebut-sebut sebagai cara meninggikan badan di usia dewasa. Benarkah cara-cara tersebut efektif?

1. Minum suplemen kalsium

Kalsium memang baik dikonsumsi di usia anak-anak hingga remaja karena dapat mendukung pertumbuhan tulang. Namun, apakah ia efektif untuk meninggikan badan saat dewasa? Ternyata tidak.

Di usia dewasa, hormon pertumbuhan manusia sudah menurun. Akibatnya, tulang tidak bisa memanjang lagi, bahkan kepadatan tulang justru cenderung menurun.

Meski begitu, Anda tetap dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan kalsium meski sudah dewasa.

Jumlah yang dianjurkan menurut Angka Kecukupan Gizi Kementerian Kesehatan adalah sekitar 1.200 mg kalsium/hari.

Tujuannya untuk menjaga kepadatan dan kekuatan tulang, serta mencegah pengeroposan.

Ini memang bukanlah cara meninggikan badan para orang dewasa secara langsung, tetapi dengan menguatkan tulang, tubuh Anda dapat lebih tegak sehingga terkesan lebih tinggi.

[embed-health-tool-bmi]

2. Menarik tubuh

Anda mungkin pernah melihat iklan alat penarik tubuh. Cara ini diklaim dapat meninggikan badan pada orang dewasa. Padahal, ternyata ini hanyalah mitos belaka.

Alih-alih menarik tubuh, lebih baik Anda berlatih menguatkan otot inti tubuh, misalnya dengan melakukan gerakan plank, push-up, sit-up, dan crunch.

Otot-otot seperti otot paha, punggung, dada, dan perut dapat membantu menopang tulang belakang Anda. Bila otot-otot ini terlalu lemah, tulang belakang tidak ditopang dengan baik. 

Akibatnya, tubuh Anda lambat laun akan membungkuk dan terkesan lebih pendek. Dengan melatih otot inti tubuh, hal ini pun dapat Anda cegah.

3. Bermain basket

Mungkin Anda sering mendengar pendapat bahwa bermain basket dapat membuat Anda menjadi lebih tinggi. Namun nyatanya, tidak ada penjelasan ilmiah yang membuktikan hal ini.

Meski begitu, olahraga basket memang baik untuk melatih ketangkasan Anda. Selain itu, olahraga ini dapat menjaga agar tubuh Anda tetap sehat dan bugar.

Hal ini juga sudah dibuktikan melalui penelitian yang diterbitkan oleh Journal of Sport and Health Science. 

Hasil penelitian menyimpulkan bahwa dengan berlatih basket secara rutin selama 3 bulan, tubuh Anda dapat lebih sehat secara keseluruhan.

4. Berlatih yoga

Banyak yang bilang bahwa yoga adalah salah satu cara meninggikan badan pada orang dewasa. Padahal, pernyataan tersebut sebenarnya kurang tepat.

Memang, Anda mungkin akan terlihat lebih tinggi setelah rajin berlatih yoga. Akan tetapi, hal ini bukan karena tulang Anda bertambah panjang, melainkan karena bentuk tubuh yang membaik.

Yoga menggerakkan seluruh bagian tubuh sehingga dapat memperkuat otot, meluruskan tulang, dan membantu postur tubuh Anda agar tetap tegak.

Dengan latihan tersebut, tubuh Anda yang dulunya bungkuk dapat menjadi lebih tegak, sehingga Anda pun terkesan lebih tinggi dari sebelumnya.

cara melenturkan badan

5. Memperbaiki posisi tubuh

Memperbaiki posisi tubuh dapat membantu Anda agar terhindar dari postur tubuh yang tidak ideal. Meski begitu, ini bukanlah cara meninggikan badan pada orang dewasa.

Namun, Anda tetap bisa mencoba cara ini untuk memberikan kesan tinggi semampai. Caranya dengan menyelaraskan posisi tulang belakang agar tubuh Anda tetap tegak.

Hindari pula kebiasaan buruk seperti duduk menyilang kaki, bertopang dagu, dan berjalan membungkuk. Pasalnya, posisi tersebut dapat membuat tubuh Anda terlihat lebih pendek.

Selain itu, melansir American Chiropractic Association, membetulkan posisi tubuh saat bekerja dalam waktu lama juga dapat mencegah Anda dari nyeri punggung dan cedera.

6. Tidur cukup

Tidur yang cukup sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Namun, cara ini tidaklah efektif untuk menaikkan tinggi badan. 

Meski begitu, menurut penelitian yang diterbitkan oleh jurnal Metabolism, jam biologis atau ritme sirkadian tubuh sangat berpengaruh terhadap kesehatan tulang.

Mereka yang tidak cukup tidur atau sering begadang dapat lebih berisiko mengalami tulang patah dan struktur rangka yang tidak ideal.

Tidur dapat membantu melancarkan metabolisme tulang dan pergantian sel-sel agar tulang lebih kuat. 

Dengan berkurangnya jam tidur atau tidur di jam yang tidak normal, metabolisme tulang dapat terganggu.

Jadi agar tulang Anda sehat, disarankan untuk cukup tidur selama 7-8 jam setiap malam.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Genetics, H., & Traits, G. (2020). Is height determined by genetics?: MedlinePlus Genetics. Retrieved 30 November 2021, from https://medlineplus.gov/genetics/understanding/traits/height/

Encyclopedia, M., & Calcium, a. (2020). Calcium, vitamin D, and your bones: MedlinePlus Medical Encyclopedia. Retrieved 30 November 2021, from https://medlineplus.gov/ency/patientinstructions/000490.htm

Encyclopedia, M., & shape, A. (2020). Aging changes in body shape: MedlinePlus Medical Encyclopedia. Retrieved 30 November 2021, from https://medlineplus.gov/ency/article/003998.htm

Can Yoga Make You Taller?. (2021). Retrieved 30 November 2021, from https://health.clevelandclinic.org/can-yoga-make-you-taller/

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2019 TENTANG ANGKA KECUKUPAN GIZI YANG DIANJURKAN UNTUK MASYARAKAT INDONESIA. (2019). Retrieved 30 November 2021, from http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__28_Th_2019_ttg_Angka_Kecukupan_Gizi_Yang_Dianjurkan_Untuk_Masyarakat_Indonesia.pdf

Swanson, C., Kohrt, W., Buxton, O., Everson, C., Wright, K., Orwoll, E., & Shea, S. (2018). The importance of the circadian system & sleep for bone health. Metabolism, 84, 28-43. doi: 10.1016/j.metabol.2017.12.002

Posture – ACA Today. Retrieved 30 November 2021, from https://www.acatoday.org/patients/posture/

Calcium (for Parents) – Nemours KidsHealth. (2021). Retrieved 30 November 2021, from https://kidshealth.org/en/parents/calcium.html

Human growth hormone (HGH): Does it slow aging?. (2021). Retrieved 30 November 2021, from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/healthy-aging/in-depth/growth-hormone/art-20045735

Randers, M., Hagman, M., Brix, J., Christensen, J., Pedersen, M., Nielsen, J., & Krustrup, P. (2018). Effects of 3 months of full-court and half-court street basketball training on health profile in untrained men. Journal Of Sport And Health Science, 7(2), 132-138. doi: 10.1016/j.jshs.2017.09.004

Versi Terbaru

06/12/2021

Ditulis oleh Indah Fitrah Yani

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: Nanda Saputri


Artikel Terkait

Apakah Main Basket Bisa Menambah Tinggi Badan?

Mengenal Stunting, dari Penyebab hingga Penanganannya


Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Indah Fitrah Yani · Tanggal diperbarui 06/12/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan