Sama seperti manusia, anjing juga bisa mengalami demam sebagai respons terhadap infeksi, peradangan, atau kondisi medis lainnya. Demam bisa menjadi tanda awal dari penyakit tertentu. Untuk itu, Anda sebaiknya bisa mengenali tanda-tanda anjing demam dengan baik. Cari tahu juga penyebab dan langkah perawatan yang tepat dalam ulasan berikut.
Mendeteksi demam pada anjing
Anjing dapat dikatakan deman jika suhu tubuhnya mencapai 37,5°C – 39,2°C.
Cara paling akurat mengukur suhu tubuh anjing adalah menggunakan termometer rektal khusus untuk hewan.
Ada juga metode yang lebih mudah dan sering diandalkan oleh banyak pemilik anjing untuk mengukur suhu tubuh, yaitu dengan meraba hidung anjing.
Jika hidung anjing terasa basah dan dingin, anjing dalam kondisi sehat. Sementara itu, hidung anjing yang terasa panas dan kering bisa menandakan anjing tengah mengalami demam.
Namun, suhu tubuh anjing bisa bervariasi sepanjang hari dan terkadang berubah pada malam hari. Suhu juga dapat meningkat saat mereka merasa sangat bersemangat atau stres.
Ketika rabaan pertama pada hidung menunjukkan indikasi demam, cobalah ukur suhunya beberapa kali dalam sehari dengan cara yang sama. Jika hasilnya cukup konsisten, anjing kemungkinan sakit dan mengalami demam.
Tanda dan gejala demam pada anjing
Selain suhu tubuh anjing yang tinggi, anjing yang demam bisa menunjukkan perubahan perilaku dengan tanda-tanda seperti berikut ini.
- Lesu dan lemas. Anjing yang panas cenderung menjadi kurang aktif dan terlihat lelah. Mereka mungkin enggan bermain atau bahkan berjalan.
- Kehilangan nafsu makan. Demam sering kali menyebabkan anjing kehilangan nafsu makan atau minum.
- Menggigil atau gemetar. Seperti manusia, anjing juga bisa mengalami menggigil atau gemetar saat panas.
- Hidung kering atau panas. Hidung yang biasanya dingin dan basah mungkin menjadi kering dan panas saat anjing mengalami panas.
- Mata yang terlihat sayu atau merah. Mata anjing yang panas mungkin terlihat sayu, merah, atau berair.
- Muntah atau diare. Beberapa anjing juga mengalami gangguan pencernaan seperti anjing muntah atau diare saat demam.
- Batuk atau kesulitan bernapas. Jika panas disebabkan oleh infeksi pernapasan, anjing mungkin menunjukkan gejala seperti batuk atau kesulitan bernapas.
- Tanda-tanda nyeri. Anjing yang panas mungkin menunjukkan tanda-tanda ketidaknyamanan atau nyeri, seperti merengek atau menghindari disentuh.
Penyebab demam pada anjing
Demam pada anjing bisa disebabkan karena peradangan atau infeksi dan tubuh anjing mencoba melawannya.
Berikut berbagai kondisi dan penyakit anjing yang bisa menyebabkan demam.
- Luka gigitan, goresan, atau luka yang terinfeksi.
- Infeksi telinga.
- Infeksi saluran kemih.
- Gigi yang terinfeksi atau bernanah.
- Penyakit yang disebabkan bakteri atau virus.
- Infeksi organ, seperti ginjal atau paru-paru.
Anjing demam juga disebabkan jika anabul menelan suatu bahan beracun bagi tubuhnya. Bahan beracun tersebut meliputi hal-hal berikut ini.
- Tanaman beracun.
- Obat-obatan manusia.
- Makanan manusia yang beracun bagi anjing, termasuk makanan xylitol.
Pengobatan demam pada anjing
Anjing yang sakit panas memerlukan perhatian yang tepat untuk mencegah komplikasi serius. Berikut langkah perawatan yang bisa Anda lakukan.
1. Pengobatan rumahan
Jika Anda merasakan gejala demam pada anjing, mengukur suhu tubuhnya merupakan langkah awal yang sebaiknya dilakukan.
Jika suhunya di atas 39,2°C, lakukan perawatan sebagai berikut sebagai perawatan pertama. Dikutip dari Vetamerican, berikut langkah lanjutan yang perlu dilakukan.
- Jaga anjing untuk tetap berada di tempat sejuk dan berventilasi.
- Kompres dingin anjing di bagian selangkangan, leher, dan kepala.
- Pastikan anabul minum banyak air bersih agar terhindar dari dehidrasi.
- Berikan anjing makanan basah yang mudah dicerna untuk membantu proses pemulihan tubuh.
Sangat penting untuk tidak memberikan anjing obat penurun panas untuk manusia yang dijual bebas, seperti ibuprofen.
Pasalnya, jenis obat-obatan ini beracun bagi hewan dan dapat mengakibatkan kondisi serius bahkan kematian.
2. Pengobatan medis
Demam pada anjing dianggap sebagai kondisi darurat jika disertai dengan gejala lain, seperti anabul yang terlihat lesu, adanya darah dalam feses, atau kehilangan nafsu makan.
Dalam situasi seperti ini, segera bawa anjing ke dokter hewan untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.
Pasalnya, pengobatan panas pada anjing secara medis dilakukan berdasarkan penyebab yang mendasarinya.
Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan darah, rontgen, atau USG jika diperlukan untuk menegakkan diagnosis.
Jika anjing diketahui mengalami infeksi bakteri atau jamur, dokter biasanya akan memberikan antibiotik atau obat antijamur.
Demam pada anabul bisa terjadi pada segala jenis anjing. Oleh karena itu, pemilik anjing sebaiknya memahami gejala dan penyebab agar dapat memberikan perawatan yang tepat saat dibutuhkan.
Ingatlah bahwa konsultasi dengan dokter hewan adalah langkah penting untuk memastikan diagnosis yang akurat dan perawatan anjing yang efektif.
Dengan begitu, anjing Anda bisa cepat pulih dan kembali menjadi teman setia Anda di kehidupan sehari-hari.
Kesimpulan
- Demam pada anjing dapat menjadi indikasi adanya infeksi atau kondisi medis serius yang memerlukan perhatian khusus.
- Anjing yang demam biasanya memiliki suhu tubuh 37,5°C – 39,2°C. Cara mendeteksi panas adalah dengan termometer rektal atau meraba hidungnya.
- Selain suhu tubuh yang tinggi, panas pada anjing dapat disertai dengan gejala seperti lesu, kehilangan nafsu makan, menggigil, dan muntah.
- Segera bawa anjing ke dokter hewan ketika demam tinggi terus berlangsung berhari-hari, apalagi disertai gejala tidak mau makan, lesu, dan terdapat darah pada feses.
[embed-health-tool-bmi]